5 Lapisan yang Menyusun Atmosfer Bumi, Yuk, Beritahu Anak!
Tahukah Mama kalau atmosfer Bumi ternyata berlapis-lapis?
1 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Mama saat mendengar kata atmosfer? Kalau Mama menjawab langit, berarti Mama satu langkah lebih dekat menuju definisi atmosfer sesungguhnya. Jadi singkatnya, atmosfer merupakan sebuah lapisan atas gas yang menyelubungi suatu planet.
Perlu diketahui bahwa lapisan atmosfer dari planet, terutama yang ada di Tata Surya, berbeda-beda ya, Ma. Kalau untuk planet Bumi sendiri, atmosfernya tersusun atas 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen, dan 0,9% gas lainnya.
Bukan hanya kandungannya saja yang berbagai macam, atmosfer Bumi ternyata tersusun atas beberapa lapisan, lho. Dan bahkan setiap lapisannya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Kalau penasaran, mari simak informasi dari Popmama.com mengenai 5 lapisan yang menyusun atmosfer Bumi. Baca terus sampai habis ya, Ma.
1. Lapisan Troposfer
Lapisan yang menyusun atmosfer Bumi pertama dikenal sebagai troposfer. Disebut sedemikian karena pada lapisan ini, terjadi perubahan iklim dan cuaca yang meliputi badai, hujan, topan. Sesuai dengan namanya pula, "tropos" yang berarti berubah, kondisi iklim dan cuaca akan senantiasa berubah-ubah.
Sebagai lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi, troposfer-lah yang menyediakan udara bagi manusia untuk bernapas. Hal ini dikarenakan lapisan yang satu ini mengandung 80–90 persen gas yang terdiri atas nitrogen, oksigen, uap air, dan karbon dioksida. Pada lapisan ini pula, Mama melihat awan dan kawanan burung yang terbang di angkasa.
Selain itu, rata-rata ketinggian lapisan troposfer sebesar 12 km. Namun, ketinggiannya akan berbeda-beda tergantung tempat ia berada. Misalnya di khatulistiwa, seperti Indonesia, ketinggian rata-rata troposfer berkisar 16–18 km, sedangkan di daerah kutub hanya 8 km saja.
Di lapisan ini juga, berlaku hukum gradient thermometric. Artinya, suhu udara akan semakin dingin ketika mencapai ketinggian yang lebih tinggi, dan sebaliknya suhu udara akan semakin hangat jika semakin dekat dengan permukaan tanah.
Editors' Pick
2. Lapisan Stratosfer
Sebelum akhirnya tiba di lapisan berikutnya, ada yang disebut dengan tropopause, yaitu lapisan tertinggi dari troposfer yang menjadi pemisah antaranya dengan stratosfer. "Strat" memiliki arti lapisan.
Penamaan ini disesuaikan dengan karakteristik stratosfer yang tersusun atas beberapa lapisan lain. Secara lebih spesifik, ada lapisan isotherm, lapisan panas, dan lapisan campuran teratas yang menyusun 'tubuh'-nya.
Kalau Mama pernah mendengar istilah ozon, unsur kimia tersebut berada di lapisan stratosfer. Di samping itu, dengan ketinggian 12–80 km, udara di lapisan ini terbilang kering. Itu sebabnya cukup sulit menemukan awan di atas sana.
Lebih jauh lagi, kenaikan suhu akan berubah di lapisan stratosfer. Kalau sebelumnya ketinggian menyebabkan dinginnya suhu, pada lapisan ini, suhu malah akan menjadi semakin panas ketika mencapai daerah yang lebih tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena adanya lapisan ozon tadi yang menyerap panas dari sinar UV Matahari. Selain itu, pesawat jet dan balon udara mencapai ketinggian maksimumnya pada lapisan ini.