Mengenal Jenis dan Cara Pengolahan Limbah Lunak Organik dan Anorganik
Limbah lunak dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan menarik, lho
31 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang?
Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih.
Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan.
Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya?
Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya.
1. Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?
Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia.
Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.
Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Limbah berdasarkan Wujudnya
- Limbah gas, seperti gas karbon dioksida, gas sulfur, gas karbon monoksida, dan lain-lain;
- Limbah cair, seperti air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan sebagainya;
- Limbah padat, seperti plastik, botol, kertas, bungkus jajanan, dan lain-lain
2. Limbah berdasarkan Sumbernya
- Limbah industri;
- Limbah pertambangan;
- Limbah pertanian;
- Limbah domestik (rumah tangga, pasar, ataupun restoran).
3. Limbah berdasarkan Senyawanya
- Limbah organik, seperti kotoran manusia/hewan dan dan kulit buah/sayur;
- Limbah anorganik, seperti plastik, beling, baja, dan lain-lain.
Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik.
Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk!
Editors' Pick
2. Limbah lunak organik dan contohnya
Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.
Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.
Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:
- Kulit jagung;
- Kulit kacang;
- Kertas;
- Jerami;
- Pelepah pisang;
- Kulit bawang, dan sebagainya.