7 Sikap yang Membuat Orangtua Dibenci Anak Remajanya
Sikap-sikap berikut pantang untuk Mama lakukan, ya!
3 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perilaku orangtua terhadap anak terkadang tidak selamanya berujung pada hasil yang positif. Mama mungkin tidak sadar bahwa sikap diam dan ‘menurut’ anak berlum tentu menunjukkan kepatuhannya.
Hal ini bisa menunjukkan sebaliknya. Mama yang selalu marah ketika mendisiplinkannya lantas menimbulkan rasa takut pada anak remaja mama. Lambat laun, tidak menutup kemungkinan muncul kebencian dalam dirinya terhadap sikap dan perilaku Mama.
Lantas, apakah sikap yang membuat orangtua dibenci anak remajanya? Yuk, simak informasi selengkapnya dari Popmama.com berikut ini!
Baca terus supaya anak tidak sampai membenci Mama, ya!
1. Memberlakukan hukuman fisik
Sikap yang membuat orangtua dibenci anak remajanya yang pertama adalah hukuman fisik. Cara mendisiplinkan anak yang satu ini bisa dibilang cukup udik dan sebenarnya sudah ketinggalan zaman.
Sangat wajar tentunya bagi anak remaja mama untuk berbuat kesalahan. Dalam hal ini, menghukum anak secara fisik tidak terlalu efektif dalam meluruskan kesalahannya. Sebab alih-alih mendidiknya, sangat mungkin trauma muncul dalam diri anak. Ini mungkin bisa menciptakan efek jera, namun hanyalah sementara.
Karena ketika anak remaja mama sudah merasa terbiasa dengan hukuman tersebut, dirinya sudah tidak merasa takut lagi jika dirinya melakukan kesalahan atau hal-hal yang dilarang. Malahan, anak mama bisa jadi akan melawan balik.
2. Mama terlalu keras dalam mendidik
Melihat anak tumbuh menjadi pribadi yang berprestasi pastinya merupakan impian setiap orangtua. Ada perasaan senang tersendiri ketika melihat anak yang selama ini dibesarkan telah menjadi orang yang sukses.
Namun dikarenakan ambisi yang begitu besar, Mama seolah memaksa dan takut jika si Anak Remaja tidak menjadi pribadi yang Mama inginkan. Alhasil, Mama bersikap terlalu ketat ketika mendidik anak.
Hal ini tentu berdampak buruk bagi si Anak Remaja. Sebagai contoh, didikan Mama yang keras akan membatasi kebebasannya sampai-sampai membuatnya merasa stres dan tertekan.
Kalau sudah begini jadinya, anak remaja mama berpikir bahwa Mama tidak menyayanginya. Di samping itu, sikap tersebut juga cukup berbahaya bagi kesehatan mentalnya.
Editors' Pick
3. Memberikan ancaman ketika anak tidak patuh
Mengancam anak ketika ia tidak patuh juga merupakan sikap yang membuat orangtua dibenci anak remajanya. Segala bentuk ancaman, baik besar maupun kecil, punya dampak buruk yang sama.
Perlu diingat, tidak baik jika anak remaja mama sudah merasa tertekan sejak kecil. Dirinya akan rentan mengalami depresi, hilang nafsu makan (yang nanti berakibat kekurangan gizi), ataupun prestasi belajar yang semakin menurun.
Tidak menutup kemungkinan juga pada akhirnya, anak remaja mama akan balik mengancam dan melawan ketika dirinya sudah beranjak dewasa.
4. Anak remaja mama benci ketika orangtua overprotective
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Begitu juga dengan sikap Mama yang over (terlalu) dalam melindungi anak.
Anak remaja mama tidak suka jika dilarang ini dan itu. Padahal di usianya tersebut, sebuah authority atau kebebasan dalam menentukan nasibnya sangatlah penting dalam membantu tumbuh-kembangnya.
Alhasil, sikap Mama yang satu ini membuat si Anak Remaja akan merasa minder melihat teman sebayanya. Mereka bisa bebas melakukan apa saja sedangkan dirinya seolah dikerangkeng. Tidak menutup kemungkinan nantinya anak akan merasa kesal memiliki orangtua seperti Mama. Wah, jangan sampai begitu ya, Ma.
5. Mama jarang berinteraksi dengan anak
Mencari nafkah untuk membiayai anak dan keluarga memanglah penting. Namun, tugas utama orangtua sejatinya adalah mendampingi dan mendidik anak.
Apabila Mama bahkan tidak punya waktu sedikit pun untuk anak, dirinya akan merasakan dua hal. Pertama, anak merasa canggung dan bahkan takut ketika harus berbicara dengan Mama. Saking jarangnya ngobrol, anak remaja mama akhirnya selalu menghindar karena takut jika perilakunya membuat Mama tidak senang.
Kedua, sikap yang seperti inilah yang membuat orangtua dibenci anak remajanya. Di saat Mama tidak punya waktu untuk anak, dirinya akan merasa terasingkan dan tidak diperhatikan.
Alhasil, untuk mendapat perhatian, anak bisa saja berperilaku nakal. Dengan itu, orang-orang terus memberinya ‘perhatian’.
6. Selalu membuat keputusan mutlak
Seperti yang telah disebutkan di poin sebelumnya, anak remaja mama butuh yang namanya diberi otoritas. Perlu baginya untuk memiliki kebebasan atas dirinya sendiri, mau itu berkaitan dengan aktivitas sehari-hari ataupun masa depannya.
Ketika Mama selalu membuat keputusan mutlak, si Anak akan merasa seolah dirinya adalah sebuah boneka–harus selalu menurut dengan perkataan Mama. Suatu saat dirinya akan memberontak kalau Mama terus begitu, lho.
Kalau itu sudah terjadi, anak remaja mama akan berusaha pergi sejauh-jauhnya dari Mama. Ia ingin melupakan rumah agar bisa merasakan kebebasan. Tentu ini juga tidak baik baginya karena seolah anak mama menjadi durhaka. Padahal selama ini, Mamalah yang bersikap kurang tepat dengannya.
7. Anak remaja mama benci ketika impiannya dipatahkan
Sikap yang membuat orangtua dibenci anak remajanya yang terakhir adalah mematahkan impian. Bagus lho, Ma, apabila si Anak memiliki cita-cita dan impian. Itu berarti dirinya sudah berpikir jauh untuk mempersiapkan masa depannya.
Masalahnya, orangtua terkadang memiliki perbedaan pendapat dengan anak. Karena Mama tidak ingin anak menjadi A, impian anak lantas Mama patahkan. Tidak jarang juga ada orangtua yang malah meremehkan kemampuan anaknya.
Seharusnya, sebagai orang yang sudah merasakan asam garam kehidupan, Mama sebaiknya lebih merangkulnya. Dalam artian di sini, hargailah pendapat yang diutarakan anak. Jika Mama tahu bahwa impian anak akan sedikit menyusahkannya, luruskan dan terangkanlah kepada anak.
Jadi, bukan dengan mematahkan ataupun menertawakannya ya, Ma. Berikan anak edukasi yang penting untuk membantu cita-citanya di masa depan.
Itulah 7 sikap yang membuat orangtua dibenci oleh anak remajanya. Dari sini, berarti sudah tahu ya bahwa memberikan hukuman fisik sangat mungkin menumbuhkan rasa benci dalam diri anak.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya, Mama!
Baca juga:
- Pasti Bisa! 8 Langkah untuk Memulihkan Trauma pada Anak!
- 7 Rekomendasi Games Terbaik dan Terfavorit untuk Anak SD
- Radang Usus pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan