Anak Memiliki Gangguan Makan, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Anak Mama suka sering melewatkan makan? Jangan disepelekan!
22 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin beranjaknya dewasa, banyak anak yang mulai mengabaikan waktu makannya. Mama pasti khawatir jika anak remaja mama di rumah melewatkan sarapannya sebelum berangkat sekolah, atau bekal yang dibawakan masih tersisa.
Sebagai orangtua, pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya apalagi soal kesehatan. Namun pada usia remaja ini orangtua sulit mengendalikannya, karena anak sudah memiliki keinginannya sendiri.
Keinginan tersebut salah satunya adalah memiliki tubuh yang ideal, sehingga sering melewatkan makan agar berat badan tidak bertambah.
Hal seperti ini merupakan cara yang salah,malah bisa menyebabkan gangguan makan pada anak.
Apa saja gangguan makan pada anak remaja yang biasanya dialami seperti bulimia, anoreksia, dan AFRD ( Avoidant//Restrictive Food Intake Disorder) gangguan makan yang bersifat menjauhi makanan.
Lalu jika seperti ini bagaimana cara mengatasinya?
Berikut Popmama.com telah merangkum 5 cara mengatasi gangguan makan pada anak.
1. Membicarakan bersama anak dengan baik
Ketika Mama mulai melihat gejala gangguan makan pada anak, seperti melewatkan makan, puasa, muntah, bahkan meminum obat, jangan panik dan langsung memarahi anak.
Mama bisa mengawasinya dari jauh untuk mencari waktu yang tepat, agar anak tetap tenang ketika memulai pembicaraan. selain waktu yang tepat, pilih tempat yang anak suka, namun tetap tempat yang nyaman untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak.
Mulai pembicaraan dengan pertanyaan yang ringan seperti “Mama perhatikan belakangan ini kamu makannya dikit banget, ada masalah apa? ada yang bisa Mama bantu?”
Pertanyaan tersebut bertujuan untuk mengkomunikasikan dengan jelas kekhawatiran Mama, tanpa menyalahkan anak yang mungkin membuatnya tidak mau berbicara.
Editors' Pick
2. Mendengarkan penjelasan dari anak
Saat anak mama mulai menjelaskan, Mama harus mendengarkannya dengan baik. pahami dengan baik, tahan keinginan mama untuk langsung berkomentar atas apa yang dijelaskan anak.
Kemungkinan anak akan mengungkapkan perasaan mereka dengan penyangkalan atau bahkan kemarahan, maka dari itu Mama harus tetap tenang mendengarkan dan tidak menyalahkan anak.
Mama bisa memeluk anak kebanggaan mama, agar hati anak menjadi lebih tenang saat menjelaskannya.