Pernah melihat seorang atau sekelompok yang merasa budayanya lebih baik dari yang lainya?
Merasa lebih unggul dari yang lain, merupakan contoh dari etnosentrisme.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari banyak sekali perbuatan yang mencerminkan sikap etnosentrime, sebenarnya apa itu etnosentrisme dan apa penyebabnya?
Berikut ini Popmama.com telah rangkum penjelasan dari etnosentrisme sampai dengan dampak dari sikap tersebut. Yuk disimak!
Pengertian Etnosentrisme
Freepik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Sikap etnosentrisme ini biasanya muncul disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat atau budaya lain.
Sedangkan menurut Oxford Bibliographies, etnosentrisme merupakan istilah yang diterapkan pada budaya atau etnis saat seseorang memandang dunia dari perspektif kelompoknya sendiri.
Banyak sekali pandangan para ahli tentang etnosentrisme yang berinti pada sikap merasa lebih baik dibanding yang lain, hal ini biasanya berupa kebudayaan atau kebiasaan yang dilakukan di masyarakat.
Editors' Pick
Faktor Penyebab Terjadinya Etnosentrisme
Joss.co.id
Terdapat dua faktor utama penyebab terjadinya etnosentrisme, yaitu sejarah dan pluralitas bangsa,atau banyak budaya yang berbeda.
Sejarah dapat mempengaruhi sikap kelompok tertentu dapat memandang kelompok lainnya, sejarah juga bisa membentuk identitas suatu kelompok, yang menjadi ciri khas dan membedakannya dengan kelompok lain seperti kebiasaan, tata cara berbahasa, dan lain sebagainya.
Sedangkan pluralitas bangsa diartikan sebagai satu bangsa berasal dari latar belakang dan budaya yang berbeda, sehingga membuat orang merasa kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok lainnya.
Jenis dan Contoh Etnosentrisme
Gramedia.com
Etnosentrisme terbagi menjadi dua jenis yaitu etnosentrisme fleksibel dan infleksibel yang dilihat dari cara mereka mengendalikan ego dan persepsi tentang kelompok atau golongan lain.
Fleksibel: masih berupaya objektif ketika memandang seseorang dari golongan lain, mengingat realita bahwa di dunia ini terdapat banyak suku dan golongan.
Infleksibel: Tidak dapat memahami kelompok orang lain, hanya menilai secara subjektif berdasarkan kebiasaan kelompoknya.
Contoh sikap etnosentrisme dalam kehidupans sehari-hari:
Penggunaan koteka bagi masyarakat Papua yang merupakan kebanggannya.
Tingkah laku carok di Madura jika merasa harga dirinya dilanggar oleh orang lain yang dianggap sakral dan sangat dipuja.
Bullying terhadap perantau atau pendatang baru, biasanya dari luar pulau Jawa
Cara Menyikapi Etnosentrisme di Lingkungan Sekitar
Freepik/Kitri Wulan
Jika Mama tinggal atau sedang dalam lingkungan yang terdapat sekelompok orang yang merasa budayanya paling benar dan tidak mau memahami kelompok lainnnya bahkan hingga menyebabkan suatu konflik, berikut cara menyikapinya:
Tenang dan tidak terhasut dalam provokasi suatu kelompok
Menanamkan jiwa multikulturisme, menerima kultur dan budaya lain
Bersikap toleransi dan menumbuhkan sifat empati
Menanamkan jiwa nasionalisme, cinta tanah air tidak berkonflik satu sama lain
Dampak dari Etnosentrisme
Freepik/Freepik
Sikap etnosentrisme bisa menjadi dampak yang buruk apabila merugikan orang lain namun dapat menjadi dampak yang baik karena dapat menguatkan sesama kelompok yang memiliki latar belakang yang sama.
Berikut ini merupakan dampak positif dan negatif etnosentrisme:
Dampak positif : Menumbuhkan semangat dan cinta kebudayaan sendiri menjaga keaslian dan keutuhan budaya, meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam suatu kelompok
Dampak negatif: Dapat menimbulkan konflik, menghambat proses asimilasi atau percampuran budaya, terjadinya diskriminasi.
Itu dia sikap etnosentrisme yang perlu kita ketahui, sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki beragam budaya tentunya kita perlu menghormati satu sama lain, setiap orang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.