Mahasiswa Unpad Tewas Setelah Tersambar Petir: Begini Penjelasannya
Mengerikan! ini yang terjadi pada tubuh saat tersambar petir
26 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kawasan Batu Kuda, Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung, menjadi saksi kejadian tragis saat tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) tersambar petir dalam kegiatan camping pada Jumat,(23/2/2024). Dua dari tiga korban, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit), dikabarkan meninggal dunia, sementara satu korban, Adinda, selamat dari insiden tersebut.
Berikut Popmama.com telah mengulas kejadian tersebut dan penjelasan mahasiswa Unpad tewas setelah tersambar petir. Simak di bawah ini
1. Kronologi tragis tersambar petir saat camping
Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mengalami nasib tragis saat melakukan camping di kawasan Batu Kuda, Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Jumat,(23/2/2024). Dari tiga korban, dua di antaranya, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit), meninggal dunia.
Mereka melakukan camping mandiri bersama teman-temannya, dan cuaca pada awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda buruk. Namun, ketika hujan turun, mereka memutuskan untuk bergerak ke camp di bawah untuk menjaga keselamatan.
Saat melakukan pergerakan, petir menyambar, memadamkan api unggun, dan menyebabkan dua mahasiswa meninggal, sementara satu korban selamat.
Editors' Pick
2. Penjelasan dari pihak Universitas Padjadjaran
Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Geologi Unpad, Cipta Endyana, memberikan penjelasan terperinci mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, mahasiswa Unpad berangkat menuju lokasi pada sore hari dan setelah mendirikan camp, hujan tiba-tiba turun.
Khawatir dengan keselamatan, Mitzel dan beberapa teman memutuskan untuk bergerak ke camp di bawah, "Menurut penuturan teman korban sekitar pukul 16.30 WIB mahasiswa kami berangkat menuju lokasi Batu Kuda dan sampai sekitar Pukul 17.00 WIB, sesampai di sana mereka istirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB, pada saat perjalanan menuju camp, cuaca tidak cerah, dan tidak juga mendung. Sesampai di tempat camp, langsung mendirikan camp, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan, dan membuat makanan," ujar Cipta, Minggu (25/2/2024).
Sayangnya, petir menyambar saat mereka melakukan pergerakan, mengakibatkan dua korban meninggal dan satu korban selamat. Pihak Unpad menyampaikan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa yang berdedikasi ini dan memberikan informasi terkait upacara penghormatan terakhir serta proses pemakaman korban, "Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini," lanjutnya.