Mahasiswa Unpad Tewas Setelah Tersambar Petir: Begini Penjelasannya

Mengerikan! ini yang terjadi pada tubuh saat tersambar petir

26 Februari 2024

Mahasiswa Unpad Tewas Setelah Tersambar Petir Begini Penjelasannya
Pexels/Andre Furtado

Kawasan Batu Kuda, Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung, menjadi saksi kejadian tragis saat tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) tersambar petir dalam kegiatan camping pada Jumat,(23/2/2024). Dua dari tiga korban, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit), dikabarkan meninggal dunia, sementara satu korban, Adinda, selamat dari insiden tersebut.

Berikut Popmama.com telah mengulas kejadian tersebut dan penjelasan mahasiswa Unpad tewas setelah tersambar petir. Simak di bawah ini

1. Kronologi tragis tersambar petir saat camping

1. Kronologi tragis tersambar petir saat camping
Lapisbogor.co.id

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mengalami nasib tragis saat melakukan camping di kawasan Batu Kuda, Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Jumat,(23/2/2024). Dari tiga korban, dua di antaranya, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit), meninggal dunia.

Mereka melakukan camping mandiri bersama teman-temannya, dan cuaca pada awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda buruk. Namun, ketika hujan turun, mereka memutuskan untuk bergerak ke camp di bawah untuk menjaga keselamatan.

Saat melakukan pergerakan, petir menyambar, memadamkan api unggun, dan menyebabkan dua mahasiswa meninggal, sementara satu korban selamat.

Editors' Pick

2. Penjelasan dari pihak Universitas Padjadjaran

2. Penjelasan dari pihak Universitas Padjadjaran
Pexels/Amir H. Bakhtiari

Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Geologi Unpad, Cipta Endyana, memberikan penjelasan terperinci mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, mahasiswa Unpad berangkat menuju lokasi pada sore hari dan setelah mendirikan camp, hujan tiba-tiba turun.

Khawatir dengan keselamatan, Mitzel dan beberapa teman memutuskan untuk bergerak ke camp di bawah, "Menurut penuturan teman korban sekitar pukul 16.30 WIB mahasiswa kami berangkat menuju lokasi Batu Kuda dan sampai sekitar Pukul 17.00 WIB, sesampai di sana mereka istirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB, pada saat perjalanan menuju camp, cuaca tidak cerah, dan tidak juga mendung. Sesampai di tempat camp, langsung mendirikan camp, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan, dan membuat makanan," ujar Cipta, Minggu (25/2/2024).

Sayangnya, petir menyambar saat mereka melakukan pergerakan, mengakibatkan dua korban meninggal dan satu korban selamat. Pihak Unpad menyampaikan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa yang berdedikasi ini dan memberikan informasi terkait upacara penghormatan terakhir serta proses pemakaman korban, "Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini," lanjutnya.

3. Penghormatan terakhir dan pemulangan jenazah

3. Penghormatan terakhir pemulangan jenazah
Freepik/rawpixels.com

Fakultas Teknik Geologi Unpad mengumumkan kehilangan dua mahasiswa berbakat, Mitzel dan Bangkit, dalam kejadian tragis saat camping. Civitas akademika Unpad melakukan penghormatan terakhir, yang dipimpin oleh Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Alumni.

Setelah upacara pelepasan jenazah Mitzel, keluarganya membawa jenazah menuju tempat tinggalnya di Cibubur untuk dimakamkan. Sementara itu, jenazah Bangkit disalatkan di Masjid Raya Unpad dan disemayamkan di FTG Unpad.

Kemudian, jenazah tersebut diberangkatkan menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Padang pada hari Minggu pagi. Kejadian ini menyisakan duka mendalam di kalangan mahasiswa dan civitas akademika Unpad.

4. Penjelasan sains kejadian ini

4. Penjelasan sains kejadian ini
Pexels/Philippe Donn

Petir memiliki potensi yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius atau kematian pada manusia ketika terjadi kontak langsung. Seseorang bisa tewas setelah tersambar petir karena petir memiliki energi listrik yang sangat tinggi.

Ketika seseorang tersambar petir, energi listrik tersebut dapat merusak atau menghancurkan jaringan tubuh, memicu gangguan jantung, dan menyebabkan kerusakan pada organ vital. Dampak dari tersambar petir dapat mencakup luka bakar, kerusakan saraf, dan kerusakan organ dalam.

Dalam konteks berita di atas, kedua mahasiswa yang meninggal, Mitzel dan Bangkit, kemungkinan besar tewas akibat dampak langsung dari tersambar petir. Ketika mereka melakukan pergerakan untuk berpindah ke camp di bawah, petir menyambar.

Petir dapat menyebabkan kerusakan fatal pada tubuh manusia, terutama jika terjadi kontak langsung dengan aliran listrik yang tinggi. Selain itu, korban yang selamat, Adinda, mungkin mengalami cedera karena kontak dengan petir, seperti kenaan listrik atau luka bakar.

Kondisi ini memerlukan perawatan medis intensif untuk memastikan keselamatan dan pemulihan korban.

Itulah penjelasan mahasiswa Unpad tewas setelah tersambar petir. Tragedi tersambar petir yang merenggut nyawa dua mahasiswa Unpad menjadi pengingat untuk selalu waspada terhadap bahaya alam saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat cuaca buruk.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para pecinta alam untuk selalu mengedepankan keselamatan dan mengikuti protokol keamanan yang berlaku. Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan civitas akademika Unpad.

Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di alam bebas.

Baca juga:

The Latest