PTM di Surabaya Tetap Berlangsung, Meski 2 Kasus Omicron Terdeteksi!
Sekolah tatap muka tetap berlangsung ketika 2 kasus Omicron terdeteksi di Surabaya, simak kabarnya!
4 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia salah satunya adalah PTM yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.
Mengutip dari dispendik.surabaya.go.id, PTM di Surabaya sebenarnya sudah dilaksanakan dari bulan September lalu. Sebanyak 213 sekolah negeri dan swasta yang terdiri dari 112 Sekolah Dasar (SD) dan 101 Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Namun, Virus Corona varian baru Omicron kabarnya telah menyerang kawasan Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Bali.
Meski sudah ada dua pasien positif Omicron yang terdeteksi, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya tetap dilakukan.
Berikut Popmama.com telah merangkum kabar mengenai PTM tetap digelar meski 2 kasus omicron terdeteksi di Surabaya. Yuk simak di bawah ini, Ma.
1. 2 Warga Surabaya terdeteksi Virus Omicron
Dilansir dari detik.com, dua warga Surabaya dinyatakan terpapar Corona varian Omicron. Mereka merupakan satu keluarga yang pulang liburan dari Bali. Kini keduanya dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.
"Tadi saya sampaikan ada yang kena satu. Setelah dilakukan ada lagi keluarganya yang kena, dan dua-duanya sekarang ada di RS," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (3/1/2022).
Dua pasien Omicron tersebut dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun mereka bukan suami istri.
Editors' Pick
2. Meski sudah ada yang terdeteksi Omicron, PTM tetap dilakukan
Mengutip dari dispendik.surabaya.go.id, sebanyak 213 sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sejak 6 september lalu. 213 sekolah itu terdiri dari 112 Sekolah Dasar (SD) dan 101 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mereka menggelar PTM terbatas setelah lolos asesmen dan sudah menggelar simulasi PTM.
Namun, ketika ada dua pasien positif Omicron, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya tetap dilakukan.