8 Tips Cukupi Gizi Anak saat Menghadapi PTM Terbatas
Saat menghadapi PTM Terbatas, gizi anak perlu dicukupi lho, Ma. Lalu bagaimana tipsnya? Yuk simak!
4 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerapkan Pembelajaram Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan dilakukan setiap hari yang dimulai dari hari ini, Senin (3/1/2022). Mengenai hal tersebut yang pastinya menjadi kebahagiaan tersendiri untuk para siswa yang dapat merasakan belajar secara tatap muka lagi dan bertemu dengan teman-temannya.
Namun disisi lain, orangtua kerap dirundung rasa khawatir ketika melepas anaknya saat menjalani PTM terbatas ini. Karena seperti yang kita ketahui, sampai detik ini pun pandemi Covid-19 belum usai di Indonesia.
Untuk itu, para orangtua membutuhkan berbagai persiapan untuk anak agar siap melaksanakan sekolah tatap muka.
Mulai dari memperhatikan kondisi kesehatan fisik anak, psikologis, hingga salah satu yang harus menjadi perhatian Mama dan Papa adalah mencukupi asupan gizi harian untuk si Anak.
Lantas, bagaimana cara Mama untuk mencukupi gizi anak agar tubuhnya lebih tahan dari penularan Covid-19 saat PTM terbatas ini?
Berikut Popmama.com akan memberikan 8 tips untuk cukupi gizi anak saat menghadapi PTM terbatas dengan menggunakan Pedoman Gizi Seimbang yang telah dibuat oleh Kemenkes dengan konsep “isi piringku”. Yuk simak ya, Ma!
1. Perhatikan porsi makanan pokok
Makanan pokok merupakan adalah makanan yang dikonsumsi dalam porsi yang banyak, menjadi sumber karbohidrat, memiliki rasa yang netral, mengeyangkan, dan didapatkan dari hasil alam daerah setempat. Sumber karbohidrat yang bisa Mama pilih bukan hanya nasi putih saja, ya! Ada banyak sumber karbohidrat yang bisa jadi pilihan, seperti nasi merah, beras, jagung, gandum, sagu, buah-buahan, biji-bijian, dan kentang dan hasil olahan lainnya.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, dalam satu piring sekali makan, disarankan terdapat 150 gram nasi atau setara 3 centong nasi agar menu si Anak mengandung gizi seimbang.
2. Lauk pauk yang seimbang
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.
Menurut gizi seimbang “isi piringku”, dalam satu piring sekali makan yang disarankan oleh Kemenkes, mengandung protein hewani dari 75 gram daging sapi (dua potong daging ukuran sedang), setara 80 gram daging ayam tanpa kulit (dua potong), 75 gram ikan kembung, atau 1 butir telur. Untuk protein nabatinya bisa memilih 100 gram tahu atau 50 gram tempe.
3. Porsi sayur-sayuran
Selain karbohidrat dan protein, Mama juga wajib memasukkan sumber vitamin dan mineral ke dalam menu makanan si Anak.
Satu piring sekali makan ini harus mengandung 150 gram sayuran atau 1 mangkok sedang. Tetapi, memang terkadang memberikan sayuran termasuk hal yang gampang-gampang susah ya, Ma? Karena banyak anak yang kerap kali tidak menyukai sayuran, maka dari itu, Mama harus kreatif dalam mengolah sayuran agar anak mendapatkan gizi yang seimbang.
Editors' Pick
4. Perhatikan porsi buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (Vit A, B, B1, B6, C), mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Ada banyak pilihan buah yang bisa jadi pilihan, contohnya 150 gram pepaya, setara 2 buah jeruk sedang (110 gram), atau 1 buah kecil pisang ambon (50 gram) agar menu makanan anak yang mengandung gizi seimbang.
5. Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Penting untuk membiasakan anak minum air putih. Pasalnya, air merupakan salah satu asupan yang sangat dibutuhkan tubuh anak.
Dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) “isi piringku”, setiap orang disarankan minum 8 gelas air putih dalam sehari agar memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan terhindar dari dehidrasi.
Selain itu, minum air putih 8 gelas sehari dapat memelihara fungsi ginjal, melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mengontrol kalori, dan mengurangi risiko kanker kandung kemih.
6. Rutinkan Cuci Tangan
Cuci tangan adalah salah satu cara untuk mencegah masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh.
Sejak dahulu, kampanye cuci tangan memang sudah ada, namun kesadaran saat pandemi Covid-19 ini, kebiasaan cuci tangan semakin ditingkatkan. Manfaat cuci tangan pakai sabun di air mengalir dapat mencegah penularan virus, bakteri, atau kuman berbahaya.
Mulai dari sekarang saatnya membiasakan si Anak mencuci tangan baik sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi dan luar rumah, memegang hewan atau barang, setelah menyentuh sampah, dan juga setelah menjenguk orang sakit.
7. Selalu lakukan aktivitas fisik
Panduan Gizi Seimbang (PGS) selanjutnya yang tidak kalah penting adalah aktivitas fisik.
Kemenkes RI menyarankan kita untuk melakukan minimal 30 menit aktivitas fisik setiap harinya. Aktivitas fisik ini bisa Mama sesuaikan dengan usia anak serta kemampuannya dan pilih aktivitas fisik yang menyenangkan ya.
8. Memantau berat badan tiap bulan
Hal terakhir yang tidak kalah penting yaitu selalu rutin menimbang berat badan anak tiap bulan. Karena hal ini berguna untuk memantau status gizi dan tingkat pertumbuhan anak.
Kemenkes RI pun menyarankan hal ini agar kondisi tubuh anak dapat terpantau sehingga terhindar dari risiko obesitas di masa mendatang.
9. Minum susu
Kalsium diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi anak. Karenanya si Anak perlu mendapat asupan kalsium yang cukup untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Susu dan produk olahan susu adalah sumber kalsium yang bisa Mama sertakan dalam menu harian untuk memenuhi gizi yang seimbang.
Nah, itulah beberapa tips memenuhi gizi anak saat menghadapi PTM Terbatas menurut panduan pedoman gizi seimbang yang telah dibuat oleh Kemenkes dengan konsep “isi piringku”.
Baca juga:
- Tips Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar
- Tips Menjaga Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
- Resep Superfood a la Indonesia untuk si Kecil, Penuh Gizi dan Nutrisi