5 Cara Menciptakan Suasana Natal Lebih Berkesan untuk Anak Praremaja
Selain merasakan hal-hal menyenangkan, anak perlu memahami Natal sebagai perayaan kelahiran Tuhan
25 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Natal menjadi hari penuh berkat dan sukacita yang ditunggu oleh seluruh umat kristiani.
Pada dasarnya, Natal adalah hari perayaan untuk kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini. Untuk merayakannya, umat kristiani menyiapkan segala hal yang identik dengan natal, seperti dekorasi rumah, pohon natal, dan macam-macam makanan untuk dinikmati bersama keluarga.
Banyak hal menyenangkan yang terjadi di hari Natal. Semua usia memaknai momen natal sebagai hari penuh bahagia dan kasih sayang.
Terlebih bagi si Anak, tentu tidak sabar untuk menerima hadiah dari Santa Klaus!
Namun seiring bertumbuhnya anak, kesan-kesan tersebut akan memudar.
Anak akan berpikir lebih dewasa dan realistis terhadap banyak hal, termasuk Santa Klaus.
Tapi tidak perlu khawatir, Ma!
Mama tetap bisa membuat anak lebih bersemangat untuk menyambut hari Natal walaupun ia sudah menginjak usia praremaja.
Ikuti tips-tips yang telah Popmama.com rangkum berikut ini tentang 5 cara menciptakan suasana natal lebih berkesan untuk anak praremaja!
1. Lakukan kebiasaan persiapan Natal dengan melibatkan anak
Sebelumnya saat usianya jauh lebih muda, mungkin anak tidak banyak terlibat dalam hal memilih dekorasi, membeli pohon natal, dan mempersiapkan setiap detail perayaan natal. Kini adalah waktu yang tepat untuk Mama mulai mengajaknya berkontribusi lebih dalam!
Mama bisa mulai mengajaknya berdiskusi tentang bagaimana tema dekorasi untuk natal di tahun ini, membuatnya memilih berbagai ornamen yang akan digunakan, bahkan Mama bisa meminta pendapatnya untuk merencanakan kegiatan di hari Natal bersama keluarga dan apa saja makanan yang akan disajikan.
Buat ia merasa memiliki andil dalam menciptakan suasana natal yang meriah dalam keluarga!
Editors' Pick
2. Berikan pemahaman tentang Santa dari sisi spiritual
Saat masih kecil, anak akan mengetahui Santa sebagai tokoh pemberi hadiah saat hari Natal, yaitu Santa Klaus.
Memasuki usia praremaja, artinya anak sudah memiliki lebih banyak readyness untuk Mama ajak bicara mengenai hal-hal yang lebih serius seperti topik menyangkut agama.
Maka dari itu, Mama tidak perlu ragu untuk mulai menjelaskan lebih detail lagi terkait cerita-cerita keagamaan dan tentang Santa sebagai gelar untuk orang-orang yang terhormat dalam konteks religius.
Dengan mengetahui kisah-kisah tersebut, anak Mama akan mengimani hari Natal dengan lebih indah dan lebih bermakna.