10 Cara Menyikapi Dampak Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Pertahanan
IPTEK memang mampu memajukan negara, namun juga bisa mengancam keamanan negara, lho!
10 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di masa kini terus membuat semua orang mengalami kemudahan di dalam hidupnya. Semuanya serba praktis dan modern. Berinteraksi dan memperoleh informasi dapat dilakukan lebih mudah walaupun kita tak banyak kemana-kemana.
Namun ternyata, IPTEK tak hanya membawa banyak manfaat di dunia, ada pula ancaman yang mengikuti di belakangnya. Beberapa bidang dapat terpengaruh oleh dampak negatif kemajuan IPTEK, termasuk bidang pertahanan.
Mama perlu mengajarkan kepada anak terkait adanya penerapan sikap dan tindakan selektif untuk menanggulangi dampak negatif tersebut.
Berikut Popmama.com akan menyajikan 10 cara menyikapi dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang pertahanan. Yuk, simak, Ma!
1. Menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan menerapkannya
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi induk pedoman hidup rakyatnya dalam berbangsa dan bernegara. Sebagai langkah menanggulangi dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang pertahanan, anak tidak boleh goyah berpegang dalam nilai-nilai Pancasila.
Nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan perwakilan, serta keadilan sosial harus diajarkan sedari dini kepada anak dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari supaya moral bangsa tak pernah mati.
2. Berpegang teguh pada UUD 1945
Konstitusi tertinggi di negara Indonesia adalah UUD 1945. Artinya seluruh hukum yang tercipta di negara ini bersumber dan berpedoman terhadap UUD 1945 dalam perumusannya.
Tidak boleh ada peraturan perundangan di negara ini yang berlawanan dengan isi dari UUD 1945, tentang apa pun peraturan tersebut dibuat.
Anak harus mengerti bahwa UUD 1945 adalah sumber hukum paling tinggi di Indonesia. Sehingga nantinya mereka tidak mudah disusupi oleh paham-paham lain yang menganggap adanya konstitusi tertinggi lain dan menyalahi isi UUD 1945.
3. Menghindari pengaruh ideologi asing yang masuk
Kemajuan IPTEK membuat berbagai banyak informasi mudah diakses oleh anak. Salah satu ancaman yang mengancam adalah paparan ideologi berbahaya yang bertentangan dengan Pancasila.
Selalu waspadai penggunaan internet pada anak, ya, Ma. Tingkatkan awareness mereka tentang ideologi bangsa kita yang sebenarnya. Ingatkan bahwa sebagai orang Indonesia, anak menganut nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
Ajarkan kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang-orang mencurigakan yang bisa mengiming-imingi anak untuk menganut doktrin-doktrin ekstrim, seperti radikal.
4. Senantiasa menegakkan hukum
Tanpa hukum, perilaku masyarakat dapat menjadi kacau dan tidak teratur. Hukum berlaku sebagai pengendali sosial agar tercipta kehidupan yang tertib dan tentram serta menghindari konflik di dalam masyarakat.
Guna mencegah dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang pertahanan, anak senantiasa harus mengerti betapa pentingnya hukum untuk diberlakukan. Berikan pemahaman kepada anak bahwa hukum harus dipatuhi, sebab peraturan hukum itu disusun dari sebuah hasil yang telah disepakati bersama sebagai norma.
Terbiasa menegakkan hukum akan membuat anak jadi lebih berani menyuarakan pendapat, membela kebenaran, menghindari potensi berperilaku buruk, dan menjaga integritas negara.
Editors' Pick
5. Deteksi lebih awal adanya tindak kriminal
Kemajuan IPTEK biasanya berbanding lurus dengan kemajuan di dunia digital, khususnya internet. Manfaat yang melimpah ruah dapat kita tuai dari kemajuan tersebut, namun bukan tidak mungkin Mama dan anak juga bisa menemukan kejahatan yang mengancam sistem pertahanan digital.
Oleh karena ini, perlu upaya pencegahan dan pendeteksian dini.
Ajarkan kepada anak untuk tidak tertipu dengan informasi hoaks, provokasi melalui media sosial, atau penyebaran link tertentu yang mencurigakan, dan banyak hal-hal jahat lainnya yang seperti selalu berinovasi dari waktu ke waktu.
Pastikan anak selalu update dengan ancaman kejahatan di internet yang bisa kapan saja mereka temukan.
6. Negara melakukan kerjasama dengan negara lain
Sikap selektif satu ini dilakukan oleh pihak pemerintahan dalam rangka penguatan pertahanan dan keamanan suatu negara di era modern. Kerjasama antarnegara dapat menjadi upaya untuk memperbaiki berbagai pelayanan digital, khususnya pelayanan hukum.
Hubungan diplomatik ini juga bisa menjaga nama baik bangsa di mata dunia dan menghindari konflik dengan banyak negara demi menjaga keutuhan serta keamanan bangsa.
7. Menjaga keamanan dunia siber
Perlindungan di dunia siber perlu menjadi perhatian untuk mencegah setiap individu atau instansi tertentu berhadapan dengan ancaman serangan siber seperti hacking, pissing, atau kebocoran data.
Dilansir dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, keamanan siber dan pertahanan siber dapat diselenggarakan oleh individu, kolektif maupun negara. Masing-masing ruang lingkupnya dapat berbeda.
Keamanan siber dan pertahanan siber yang diselenggarakan oleh negara dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi penting bagi negara, keamanan nasional, maupun menjaga sistem elektronik yang strategis atau kritis bagi kelangsungan pelayanan publik dan kelangsungan negara.
Sementara secara pribadi dan kolektif, keamanan dan pertahanan dapat dilakukan dengan menjaga informasi elektroniknya sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Oleh karena itu, yuk, Ma, ajarkan kepada anak untuk lebih selektif memilih data yang bisa dimasukkan ke sosial media dan mana informasi yang bersifat rahasia!
8. Negara harus meningkatkan kualitas dan kuantitas kekuatan militer
Kemajuan IPTEK membuat pasokan senjata makin beragam dan mengalami modernisasi. Serangan dapat mengancam pertahanan negara kapan saja.
Maka dari itu, untuk menjaga keutuhan negara dan sumber daya di dalamnya, dibutuhkan peningkatan kekuatan militer seperti kualitas alat persenjataan serta kemampuan sumber daya manusianya.
9. Meningkatkan kemajuan teknologi satelit pertahanan
Mengutip dari perkataan Chairman of Indonesia Center for Air Power Studies, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, mengembangkan teknologi satelit komunikasi sangat penting untuk menjaga pertahanan Indonesia, khususnya dari kejahatan siber.
Kemajuan teknologi satelit komunikasi pertahanan mampu menjamin komunikasi antar instansi negara terkait pengelolaan keamanan dan pemerintahan pemerintahan suatu negara, termasuk mencegah ancaman kebocoran data pribadi.
Ini adalah upaya yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini ancaman dari luar Indonesia yang mengancam pertahanan dunia siber Indonesia.
10. Menjaga perdamaian di internet dan kehidupan sehari-hari
Memelihara pertahanan yang mudah dilakukan oleh diri sendiri adalah turut menjaga perdamaian di mana pun kita berada.
Sedari dini, anak harus mengerti bagaimana cara bersikap yang baik dan tertib dalam bermasyarakat ya, Ma. Baik itu ketika sedang bermain sosial media dan internet, atau bersosialisasi secara langsung.
Mewujudkan perdamaian, bahkan dalam cakupan luas perdamaian dunia, adalah langkah yang baik sebagai sikap selektif mencegah dampak negatif IPTEK terhadap bidang pertahanan.
Nah, itulah 10 cara menyikapi dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang pertahanan yang bisa diajarkan kepada anak-anak, Ma!
Sejatinya, dampak negatif dalam kemajuan IPTEK dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengedepankan kesadaran yang tinggi untuk menjunjung nilai-nilai luhur di dalam bangsa serta senantiasa menjaga integritas dan keutuhan negara.
Baca juga:
- Perlu Hati-hati, Ini 6 Dampak Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi
- Google Beri Tips Bermain Internet dengan Aman untuk Anak
- Tangkal Efek Negatif Internet, Yuk Ajarkan Anak Literasi Digital