Setiap hari, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) selalu bergerak ke arah yang lebih maju.
Banyak sekali inovasi-inovasi yang pastinya memudahkan kehidupan kita, ya, Ma?
Misalnya saja dengan kemunculan internet. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan menggunakan internet, bahkan ketika kita hanya di rumah. Kita bisa mengakses banyak informasi, mempermudah komunikasi dengan yang jauh, bahkan memperoleh kebutuhan kita lewat internet.
Selain itu, banyak hal-hal lainnya yang menjadi lebih efektif untuk dilakukan karena berkembangnya IPTEK.
Walau melahirkan segudang manfaat, namun bukan berarti kemajuan IPTEK tidak terlepas dari dampak negatif. Efek negatif yang ditimbulkan dapat dirasakan pada beberapa aspek, salah satunya di bidang ekonomi.
Berikut Popmama.com telah merangkum materi seputar dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang ekonomi yang perlu kita sadari:
1. Maraknya perilaku konsumtif
Freepik/tirachardz
Mudahnya kesempatan berbelanja lewat gawai dapat menimbulkan potensi frekuensi konsumtif seseorang menjadi lebih besar. Bahkan kita bisa saja melakukan check-out untuk setiap barang di keranjang belanja e-commerce kita pada saat jam 2 pagi.
Hal ini dapat berdampak buruk, seseorang bisa menjadi lebih boros dan tidak fokus terhadap prioritas yang sebenarnya. Kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan papan kadang jadi tidak terlalu diperhatikan.
Manajemen keuangan pun jadi kacau dan tidak sesuai rencana. Seseorang akan terus menerus belanja untuk mencapai kesenangan sehingga sikap hedonisme juga bisa mendominasi masyarakat.
2. Kesenjangan sosial menjadi lebih tampak
worldvision.org.hk
Kemajuan IPTEK juga dapat memengaruhi kondisi tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan ekonomi dalam masyarakat. Perbedaan ini terlihat cukup mencolok dan akhirnya menimbulkan kelas-kelas sosial di dalam masyarakat yang dibedakan berdasarkan tingkat ekonomi.
Kesenjangan ini timbul akibat adanya perbedaan di dalam masyarakat, yaitu ada golongan yang lebih memahami IPTEK dan terdapat golongan lainnya yang kurang memahami.
Golongan yang bisa mengikuti kemajuan dalam IPTEK akan lebih mudah untuk memanfaatkannya dan mendapatkan keuntungan dari itu, sementara golongan lainnya masih kesulitan.
Keadaan ini akhirnya semakin mempertebal perbedaan kelas sehingga masyarakat menjadi sulit untuk berbaur satu sama lain karena adanya sifat arogansi dan merasa ekslusif.
Editors' Pick
3. Sedikitnya ketersediaan lapangan kerja
Pexels.com/AndreaPiacquadio
Teknologi yang semakin berkembang dalam berbagai bentuk membuat suatu pekerjaan dapat dikerjakan lebih cepat, efektif, dan efisien. Hal inilah yang sebetulnya menjadi ancaman karena sumber daya manusia akan lebih banyak digantikan oleh mesin.
Hasilnya, tenaga manusia menjadi tidak dibutuhkan dan digantikan oleh teknologi. Banyak orang yang akhirnya kesulitan mencari nafkah. Tingkat pengangguran pun menjadi lebih tinggi karena kurangnya lapangan kerja yang tersedia.
4. Eksploitasi sumber daya alam semakin masif
Unsplash/Dominik Vanyi
Ilmu pengetahuan dan teknologi tentu bisa mempermudah proses eksplorasi sehingga lebih mudah untuk menemukan dan mengembangkan sumber daya alam yang terkandung di dalam bumi menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat untuk manusia.
Namun, kebermanfaatan ini bisa membawa petaka apabila dilakukan secara berlebihan, lho, Ma!
Kegiatan eksploitasi sumber-sumber daya alam ini bisa membahayakan kelangsungan hidup untuk seluruh makhluk hidup. Bumi menjadi rusak, sehingga tidak lagi menjadi tempat tinggal yang layak bagi semuanya. Ekosistem menjadi tidak beraturan, alam tidak lagi menjadi asri, dan ancaman perubahan iklim semakin nyata setiap hari.
5. Pasar banyak dikuasai oleh produk asing
Pexels/Anna Shvets
Di masa kini, kemajuan IPTEK menjadi gerbang yang semakin mempermudah proses globalisasi, tentunya juga hal ini juga mendorong perdagangan bebas yang tidak mengenal batasan negara.
Produk luar negeri pasti dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, ya, Ma? Di sinilah akhirnya terjadi persaingan bisnis antara produk luar negeri dan produk dalam negeri.
Hal yang dikhawatirkan adalah ketika banyak produk lokal yang kalah saing dengan produk impor. Ketidakmampuan untuk menyamakan kelebihan-kelebihan dengan produk luar menjadi penyebabnya. Terlebih, terdapat masyarakat yang merasa bahwa memakai brand luar negeri dapat memberikan prestige yang lebih tinggi.
6. Kejahatan ekonomi menjadi lebih sulit ditangani
Pixabay/B_A
Ilustrasi hacker
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modernturut membuka peluang untuk disalahgunakan oleh beberapa oknum.
Mama sering mendengar kasus penipuan di dunia maya? Hal ini cukup sering terjadi di masa kini, bahkan banyak ditemui di beberapa kasus yang menjadi korban adalah anak-anak di bawah umur yang mudah terhasut oleh modus-modus penipu.
Terbukanya batas antar negara di dalam dunia internet juga mempermudah proses kriminal menjadi lebih canggih, seperti kasus pembobolan rekening dan transaksi untuk barang haram seperti narkoba.
Itulah, Ma, 6 dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang ekonomi yang harus kita waspadai.
Anak bahkan keluarga kita bisa saja terkena dampak negatifnya. Oleh sebab itu, penting sekali untuk berikan peringatan kepada mereka supaya lebih awas dalam menggunakan teknologi, ya, Ma.