Perkembangan Anak 10 Tahun, Berdamai dengan Masa Pubertas
Anak semakin mandiri dan berpikir lebih dewasa
31 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjajaki usia 10 tahun adalah saat di mana anak memulai transisi menjadi remaja baru. Banyak perubahan yang akan anak mama rasakan. Tidak hanya seputar fisik yang akan nampak lebih jelas, hormon, emosional, dan keterampilan mereka juga akan berubah pada usia ini.
Periode transisi anak ke remaja di usia 10 tahun adalah monumental berharga. Anak sudah lebih cakap melakukan sesuatu sendirian. Mama tidak lagi perlu selalu menggandeng tangannya ketika bepergian, tidak perlu lagi selalu memancing anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya, tidak perlu selalu menemaninya mengerjakan pekerjaan rumah, dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan oleh mereka secara mandiri.
Namun begitu, mereka tetaplah seorang anak-anak. Mungkin inisiatifnya sudah terasah, namun tidak berarti anak bisa sepenuhnya lepas dari pengawasan Mama sebagai orang dewasa, ya!
Di saat seperti inilah, peran Mama tidak bergeser atau pun terbuang. Justru, kehadiran Mama sangat krusial sebagai pembimbing untuk mereka supaya tak salah jalan.
Maka dari itu, Mama juga perlu tahu apa saja perkembangan ideal yang biasanya terjadi ketika anak sudah mencapai usia 10 tahun melalui informasi dari Popmama.com berikut ini yang akan membahas tentang perkembangan anak 10 tahun!
1. Kemampuan komunikasi, bahasa, dan logika meningkat pesat
Anak akan memiliki perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan kognitif yang menanjak luar biasa.
Mereka sudah bisa mengumpulkan informasi, merumuskan argumentasi dan berpikir secara terorganisir dengan baik.
Anak sudah mampu mengutarakan apa yang mereka inginkan serta mengungkapkan pemikirannya tentang suatu hal atau peristiwa terkini. Tidak hanya sekedar pikirannya saja, namun mereka juga bisa melangsungkan percakapan dengan frekuensi yang cukup lama.
Secara bahasa, tentu perbendaharaan kosakata yang anak punya akan lebih beragam. Mereka juga sudah mampu mengidentifikasi konsep-konsep sastra yang lebih sulit seperti majas atau kiasan. Selain itu, anak menjadi lebih intensif untuk membaca buku atau teks dengan struktur kalimat yang lebih panjang dan kompleks.
Bahkan anak di usia ini, sudah mampu mempertanyakan sesuatu hal karena insting dan logika mereka sudah mulai terasah. Semakin mudah bagi mereka untuk menganalisis peristiwa dan cerita.
Dalam proses ini, Mama harus bisa menjadi pendamping dan pendengar yang baik. Dampingi mereka dalam melatih pemikiran kritis dan dengarkanlah mereka ketika sedang kesulitan, serta bantulah anak ketika mereka butuh bimbingan.
2. Lebih mandiri mengerjakan tugas sekolah
Memasuki 10 tahun, artinya anak sudah memasuki tingkat akhir di sekolah dasar. Tingkat rumitnya pelajaran akan meningkat signifikan dibanding pada kelas sebelumnya.
Seperti misalnya pada mata pelajaran matematika, anak akan diharapkan mampu mengerjakan sebuah soal pecahan, operasi hitung bilangan bulat, volume bentuk, dan banyak rumus-rumus lain.
Saat belajar ilmu sosial pun begitu, anak usia 10 tahun akan semakin terampil menggunakan banyak sumber daya seperti buku dan internet untuk menyelesaikan tugas sekolah mereka dan mempresentasikannya di depan kelas. Anak bisa menikmati proses tersebut dan membuat orang-orang menghargai pekerjaan mereka.
Secara akademik, mereka semakin terlatih untuk mampu menggunakan logika dan pemikiran abstrak untuk memecahkan permasalahan.
Sebagai persiapan memasuki sekolah menengah, kemungkinan mereka juga akan dihadapkan dengan ‘tekanan’ akademik yang lebih besar, seperti mendapatkan lebih banyak PR atau kerja kelompok.
Di sinilah seharusnya mereka bisa menunjukkan kemandirian, inisiatif, dan mampu mengorganisasikan suatu hal dari rencana sampai selesai. Tentunya, dengan sedikit bantuan pengawasan dan bimbingan pula dari orang dewasa.
Editors' Pick
3. Adanya perubahan fisik dan pubertas
Sebagian anak di usia ini mungkin sudah terlihat dan bertindak lebih dewasa, lalu sebagian lainnya masih tampak seperti anak kecil, baik secara fisik maupun emosional. Tidak ada masalah terhadap keduanya. Karena usia 10 tahun adalah proses transisi dan perubahan tersebut (terutama untuk urusan fisik) tidak serentak terjadi pada usia ini.
Anak perempuan akan cenderung berkembang dan tumbuh lebih cepat daripada anak laki-laki. Pada perempuan, pubertas memang biasanya dimulai sejak mereka menginjak usia 10 tahun. Mereka akan lebih tinggi daripada kebanyakan anak laki-laki seusia mereka.
Kuncup payudara pun mulai berkembang dan beberapa anak perempuan bisa jadi akan mengalami menstruasi pertama mereka di usia 10 tahun.
Sementara itu, banyak anak laki-laki berusia 10 tahun yang mungkin baru mulai menunjukkan pubertas, namun banyak pula yang harus menunggu sampai usia 11 hingga 13 tahun.
Anak-anak seusia ini akan jadi lebih peduli terhadap penampilan fisik mereka. Tak jarang, dari mereka juga ada yang mulai menunjukkan ketertarikan secara romantis terhadap teman-temannya.
Tanda-tanda pubertas lainnya juga akan muncul, seperti misalnya kulit menjadi lebih berminyak, muncul keringat berlebih, dan tumbuhnya rambut di sekitar area kemaluan atau di bawah ketiak.
Tak hanya secara bentuk fisik, anak usia 10 tahun juga akan menunjukkan peningkatan kelincahan tubuh, keseimbangan, kemampuan koordinasi, dan kekuatan otot yang lebih mumpuni.
4. Terjadi perkembangan emosional
Anak usia 10 tahun mengalami peningkatan kemampuan untuk turut merasakan emosi orang lain, membaca mimik wajah, dan lebih mengerti perubahan gestur. Inilah tanda peningkatan kecerdasan emosional pada anak pra remaja.
Selain lebih peka, namun di dalam diri mereka sendiri juga sedang memasuki fase labil. Mencapai usia 1 dekade akan membuat anak lebih ahli dalam mengatur emosi, namun di sisi lain mungkin Mama juga akan menemukan ketidakstabilan dalam perasaannya.
Mama masih akan cukup sering melihat mereka bertengkar dengan saudaranya sendiri. Tak jarang pula terjadi perdebatan kecil dalam pertemanannya. Walau begitu, anak usia 10 tahun biasanya sudah memiliki insting untuk berbaikan ketika sedang mengalami fase hubungan yang tidak menyenangkan.
Perubahan lainnya yaitu mencakup perubahan suasana hati seperti stress. Ya, anak usia 10 tahun pun sudah bisa mengalami stres lho, Ma!
Menghadapi perubahan fisik dan perubahan lainnya yang begitu cepat akan cukup ‘mengguncang’ diri mereka.
Karena dorongan untuk bisa mandiri, mereka akan mencoba menyelesaikan tugas sekolah yang semakin sulit tanpa bantuan orangtua, belajar menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan orang banyak setiap harinya di sekolah, dan akan menjadi sedikit malu jika tidak sanggup berkontribusi.
Berikanlah dukungan kepada mereka dengan cara yang lebih dewasa, ya, Ma!
Terkadang yang mereka butuhkan adalah orang dewasa yang bisa diajak bicara, tidak menghakimi, dan mampu membuat mereka percaya diri.
Persiapkan kondisi emosional anak juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik anak. Menjaganya dengan baik akan membantu perkembangan anak di usia 11 tahun.
5. Memiliki ketertarikan terhadap sesuatu
Biasanya, anak sudah menunjukkan ketertarikan melakukan aktivitas tertentu. Hal tersebut mencakup olahraga, seni, membuat kerajinan tangan, atau berkegiatan di alam bebas.
Pada titik ini, mereka mungkin sudah punya kegemaran khusus sebagai suatu hiburan. Misalnya anak mulai mengikuti tim olahraga favoritnya, menantikan setiap tayangan baru program TV kesukaannya, bahkan mungkin mereka tengah mengidolakan seorang penyanyi atau grup selebriti yang populer.
Tidak ada salahnya juga jika anak mulai senang menggunakan internet, sepanjang mereka tahu batas penggunaan dan mengerti bahwa internet hanya boleh digunakan untuk belajar, berkomunikasi, serta eksplorasi tentang sesuatu yang memang sudah terkonfirmasi sebagai hal positif.
Membiarkan anak melakukan hal yang mereka suka dan menghabiskan waktu berkualitas dengan hobinya bisa membantu mereka mengatasi stress pubertas yang sedang mereka hadapi, Ma.
6. Mampu berbaur dengan lingkungan sekitar
Memasuki masa remaja baru, anak-anak memiliki dorongan kuat untuk menyesuaikan diri seperti mengenakan pakaian yang tepat, mendengarkan musik yang tepat, atau menyukai dan tidak menyukai hal yang sama dengan teman-teman sebayanya sebagai langkah untuk bisa diterima oleh orang lain.
Pada usia 10 tahun, keterampilan sosial berkembang pesat dan anak-anak menjadi terbiasa dengan apa yang dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan teman mereka. Penerimaan oleh kelompok sebaya merupakan langkah kritis yang berpengaruh kuat pada tingkat perkembangan selanjutnya.
Mama perlu ekstra hati-hati, hubungan pergaulan yang buruk pada usia 10 tahun kemungkinan akan menjadi penyebab masalah perilaku dan emosional pada masa remaja, lho!
Pastikan mereka memiliki lingkar pertemanan yang baik. Tidak apa tidak terlalu banyak teman, satu sahabat pun cukup, yang terpenting adalah anak bisa berteman dengan seseorang yang mampu membuatnya nyaman dan bisa menjadi filtrasi untuk mencegah perilaku buruk.
Itulah Ma, rangkuman tentang perkembangan anak 10 tahun yang perlu sama-sama diperhatikan.
Semoga informasi ini dapat berguna bagi Mama untuk meninjau tumbuh kembang anak secara umum. Sejatinya, tingkat kemampuan pembelajaran anak akan berbeda-beda. Kecepatan perubahan fisik pada anak pun tidak selalu selaras akan terjadi pada usia tertentu.
Baca juga:
- Mama Perlu Tahu, Ini Usia Perkembangan Emosi Anak
- 10 Kesalahan Orangtua yang Dapat Menghambat Perkembangan Mental Anak
- Apa Itu Pendidikan Holistik? Kenali 6 Aspek Perkembangan untuk Anak