Kesehatan Mental Anak Dipengaruhi Pola Asuh, Mitos atau Fakta?
Yuk, mulai menerapkan pola asuh yang dapat menjaga kesehatan mental si Kecil!
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain fisik, kesehatan yang harus diperhatikan adalah mental. Kesehatan mental merupakan suatu kondisi saat batin dan watak seseorang dalam keadaan tenang, dan tenteram sehingga bisa menjalankan aktivitas dengan lancar dan produktif.
Akan tetapi, beberapa orang masih saja ada yang mengabaikan kesehatan mental dan berdampak pada suatu gangguan. Gangguan kesehatan mental dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak.
Penyebab hal tersebut juga dapat bermacam-macam, seperti faktor genetik, kesehatan orangtua, sampai dengan pola asuh yang diterapkan oleh Mama dan Papa.
Pola asuh setiap orangtua pasti berbeda-beda dan memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Namun, hal tersebut juga diharapkan agar tetap bisa menjaga kesehatan mental si Kecil.
Pasti Mama dan Papa pernah mendengar tentang kesehatan mental anak yang dipengaruhi pola asuh orangtua. Lantas, apakah hal tersebut termasuk mitos atau fakta?
Untuk mengetahui kebenarannya, simak penjelasan dan uraian yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini!
1. Kesehatan Mental Anak Dipengaruhi Pola Asuh, Mitos atau Fakta?
Kesehatan dan pola asuh orangtua menjadi dasar penting dalam perkembangan mental si Kecil. Mama dan Papa memiliki tanggung jawab dalam pembentukan mental yang baik bagi anak.
Jangan sampai, lingkungan yang seharusnya menjadi ‘rumah’ justru dianggap sebagai tempat tidak nyaman bagi si Kecil.
Jadi, hal ini termasuk mitos ya, Ma Pa! Pola asuh orangtua hanya menjadi salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Terdapat beberapa faktor lain yang bisa berpengaruh, seperti genetik, lingkungan sosial, dan lainnya.
Editors' Pick
2. Fakta yang seringkali diabaikan terkait kesehatan mental anak
Terdapat beberapa fakta tentang kesehatan mental yang seringkali diabaikan oleh orangtua, di antaranya, yaitu:
Anak-anak dapat mengalami masalah kesehatan mental
Hal ini cukup menyebar pada masyarakat terutama pada orangtua yang cenderung memilih “tutup telinga” pada kesehatan mental anaknya. Faktanya, masalah ataupun gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh semua orang, terutama si Kecil.
Terapi kesehatan mental menjadi solusi
Sebagian orangtua merasa bahwa melakukan terapi kesehatan mental hanya membuang-buang waktu saja. Padahal hal seperti ini tidak bisa dibiarkan dalam jangka waktu panjang dan disepelekan begitu saja.
Mencari solusi dan jalan keluar saat anak terkena masalah kesehatan mental
Merasa bahwa kesehatan mental anak biasa-biasa saja dan tidak akan terganggu, beberapa orangtua cenderung berpikir bahwa tidak ada yang dapat dilakukan pada saat anak mengalami kesehatan mental. Orangtua justru menjadi pihak pertama yang bisa mengeluarkan anak dari kondisi ini.