Mama, Yuk Kenali Gejala Dini Stres pada Anak!
Seringkali tanda stres pada anak tak dipahami orangtua
7 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman modern ini, stres tak hanya milik orang dewasa saja. Ternyata, anak-anak pun menunjukkan tanda-tanda stres di usia yang masih sangat muda. Menurut catatan lembaga konseling Personal Growth, empat dari lima anak usia 2-15 tahun juga mengalami stres.
Sayangnya, banyak orang tua yang tidak memahami tanda-tanda tersebut. Stres pada anak sering tidak disadari orangtua karena anak tidak bisa menjelaskan kondisinya. Padahal kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas mereka, baik secara psikologis maupun fisik.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Simak penemuan Popmama.com ya!
Editors' Pick
Apa Saja Penyebab Utama Anak Stres?
Pada umumnya banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi stres, salah satunya tuntutan yang berasal dari lingkungan sekitar seperti orangtua, sekolah atau lingkungan sosial.
Selain itu, rasa stres juga dapat muncul ketika adanya perbedaan antara kemampuan diri sendiri dan tujuan yang ingin dicapai. Biasanya, kedua hal inilah yang dapat memicu rasa stres seorang individu termasuk anak-anak.
Berikut beberapa hal penyebab stres yang sering terjadi pada anak:
- Banyaknya tugas sekolah.
- Jam kursus berlebihan.
- Kurang tidur, sehingga emosi dan pikiran tidak stabil.
- Tekanan dari guru dan teman (bullying).
- Tekanan orang tua atau pola asuh orangtua yang otoriter dan memaksakan kehendak.
- Pertengkaran orangtua.
- Banyak mengkonsumsi makanan tidak sehat (cepat saji dan kandungan gula berlebih, minim gizi).
Mengenal Gejala Stres Pada Anak
Reaksi seorang anak dalam merespon stres berbeda dengan orang dewasa. Biasanya banyak dari mereka justru tidak menyadari jika sedang mengalami stres. Hal inilah juga, yang terkadang membuat si anak sulit mengungkapkan pada orangtua mengenai kondisi atau keadaan yang sedang mereka alami.
Untuk itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengenali gejala stres pada anak guna membantu mereka untuk bisa memahami dan mengenal gejala stres itu sendiri.
Berikut beberapa gejala yang dapat orang tua lihat ketika anak sedang mengalami stres:
- Gangguan pencernaan (mual, diare).
- Rewel tidak mau masuk sekolah.
- Lesu dan tidak bersemangat.
- Senang menyendiri.
- Sakit kepala, kelelahan, insomnia (gangguan tidur).
- Malas belajar. Penurunan prestasi.
- Sakit tidak ditemukan penyebabnya.
- Tidak percaya diri.
Cara Mengelola Stres Anak
Sudah menjadi tugas orangtua untuk membantu anak-anak menghadapi situasi yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Bahkan bukan saja menghadapi, tapi orangtua juga menjelaskan pada anak-anak mengenai apa yang sedang mereka alami.
Serta membantu anak-anak memiliki bekal agar mereka dapat mengatasi sendiri situasi-situasi sulit yang mungkin mereka alami di kemudian hari.
Berikut beberapa tips yang dapat orangtua lakukan untuk mengelola stres anak:
- Kenali dan ketahui penyebab anak stres.
- Habiskan lebih banyak waktu untuk menentramkan anak.
- Buat kedekatan dengan anak dan komunikasi yang terbuka.
- Ciptakan keluarga yang harmonis.
- Berikan ruang pada anak untuk berekspresi.
- Jalin kerjasama dengan guru untuk atasi kendala di sekolah.
- Jangan lupa untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
Bila stres anak tak kunjung reda, Mama dan Papa bisa berkonsultasi dengan ahli konseling anak dan keluarga. Semangat!