5 Alasan Anak Remaja Mulai Menjaga Jarak dengan Orangtua
Anak mulai merasa dewasa dan ingin memilih jalan hidupnya sendiri
19 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orangtua yang belum sepenuhnya siap jika anak mereka mulai tumbuh remaja. Jika pada masa anak-anak mereka akan lebih mudah diatur dan dekat dengan orangtuanya, namun tidak dengan usia remaja.
Tak heran jika banyak dari Mama dan Papa mempertanyakan, mengapa anak mereka yang beranjak remaja semakin menjauh dan menjaga jarak dengan orangtuanya?
Perlu diketahui, masa remaja merupakan fase peralihan dari usia anak menuju dewasa. Mereka akan banyak menghadapi tantangan mulai dari krisis percaya diri, kegelisahan menemukan identitas diri, dan keinginan untuk diakui keberadaannya.
Mak tak heran jika banyak remaja yang akhirnya mulai tertutup dan membatasi diri dengan keluarga, termasuk dengan kedua orangtuanya.
Sebenarnya, apa sih alasan anak usia remaja mulai menjaga jarak dengan orangtuanya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasan yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Anak merasa dirinya sudah besar dan dewasa
Bukan lagi anak-anak, di usia remaja mereka mulai memiliki pola pikir dan pandangan hidup yang semakin berkembang. Anak mama akan mulai mengerti apa yang diinginkan dan apa yang membuatnya merasa nyaman.
Perasaan demikian membuat anak merasa bahwa dirinya sudah besar seperti orang dewasa. Maka tak heran jika anak mulai berpikir dalam benaknya untuk melakukan hal yang inginkan sendiri tanpa campur tangan orang lain termasuk orangtuanya.
Editors' Pick
2. Merasa sudah berhak mengatur hidupnya sendiri
Sejalan dengan poin pertama, alasan selanjutnya adalah anak mulai merasa bahwa ia juga memiliki hak untuk mengatur hidupnya sendiri.
Di fase remaja ini, anak akan semakin penasaran dengan banyak hal dan membuat mereka tidak mau terus menerus diatur oleh orangtuanya. Hal ini lantaran pandangan hidup anak remaja mama yang semakin berkembang.
Mereka mulai memasuki dunia baru dan mencoba banyak hal yang sebelumnya tidak pernah diketahui olehnya. Anak akan berpikir bahwa mereka sudah berhak menentukan jalan hidupnya dan tidak perlu diarahkan lagi oleh orangtuanya.
3. Dunia mereka lebih menyenangkan
Alasan selanjutnya adalah anak usia remaja mulai merasa asyik dengan dunianya sendiri. Di fase ini, mereka akan menemukan hal baru dalam hidupnya yang begitu menyenangkan dan belum pernah dijumpai sebelumnya.
Itulah mengapa banyak orang menyebutkan bahwa masa remaja adalah masa-masa indah yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Tetapi pada kenyataannya, masih banyak remaja yang belum mengimbanginya dengan kemampuan berpikir yang matang, sehingga masih banyak yang sering salah arah.
Jadi, pastikan tetap memberikan arahan yang positif agar anak mama bisa berpikir matang untuk mengambil suatu tindakan ya!
4. Takut pendapatnya tidak sejalan dan diengarkan orangtua
Seperti poin sebelumnya yang menyebutkan bahwa anak mulai memahami apa keinginannya, maka alasan selanjutnya anak remaja mama mulai menjauh adalah karena takut pendapat atau keinginannya tidak sejalan dan didengarkan oleh Mama dan Papa.
Meski sering kali memberikan pengertian bahwa yang Mama dan Papa sampaikan demi kebaikannya, namun tanpa disadari justru hal ini memicu mereka menjadi tertutup dan tak mau bercerita akan keinginannya.
Anak merasa takut jika apa yang ia ingin sampaikan, justru berlawan arah atau tidak didengarkan oleh orangtuanya. Sehingga alasan ini bisa memicu anak mencari lingkungan di luar rumah yang mau mendengarkan segala pilihannya.
Tak ada salahnya ingin anak menjadi penurut, namun jangan lupa untuk mendengarkan pendapat dan berikan anak apresiasi ya, Ma, Pa.
5. Takut diperlakukan seperti anak kecil terus menerus
Takut diperlakukan seperti anak kecil terus menerus menjadi alasan lain yang membuat anak remaja mama mulai menjaga jarak dengan kedua orangtuanya.
Kebanyakan orangtua tanpa sadar terus mengatur dan menganggap bahwa anak mereka masih kecil dengan segala sikap dan pola pikirnya. Merasakan hal serupa, Ma, Pa?
Namun perlakuan seperti inilah yang membuat anak remaja merasa tidak nyaman dan mama mulai tertutup serta menjauh dari lingkup keluarga, termasuk orangtua. Mereka merasa dirinya sudah mengerti keinginan serta tujuan hidupnya. Sehingga anak memilih untuk menjauh dari Mama dan Papa.
Itu dia beberapa alasan yang mungkin dirasakan para remaja ketika mulai menjaga jarak dengan orangtuaya. Meski menurut Mama dan Papa sikap dan pola pikirnya masih anak-anak, tetapi ketahuilah bahwa anak juga mulai memiliki keinginan untuk menjalani hidup seperti orang dewasa.
Agar anak tetap bisa menjalani masa remajanya sendiri secara lebih baik, yuk rangkul kembali dan dengarkan pendapatnya agar anak tidak jauh dengan keluarga.
Baca juga:
- 5 Penyebab Anak Remaja Suka Melawan Orangtuanya
- 7 Tips Mudah Mendidik Anak Remaja Tanpa Drama
- 7 Penyebab Anak Remaja Tidak Mau Menceritakan Masalahnya pada Orangtua