Anak Pingsan karena Anemia, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
Anemia bisa sebabkan anak pingsan, ini alasannya
26 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pingsan merupakan kondisi hilangnya kesadaran secara tiba-tiba. Ketika seseorang alami kondisi ini, biasanya ia akan terjatuh. Hal ini terjadi karena rendahnya pasokan darah dan oksigen yang masuk ke dalam otak, sehingga fungsi otak akan terhambat.
Pingsan sendiri terjadi karena sistem pengaktif retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, glukosa, atau oksigen. Ada banyak yang memengaruhi mengapa seseorang bisa pingsan, salah satunya diakibatkan karena penyakit anemia.
Anemia merupakan suatu kondisi di mana seseorang alami kekurangan jumlah sel darah merah. Jika anak Mama memiliki riwayat anemia, itu tandanya ia kekurangan asupan zat besi, perdarahan, atau penyakit lainnya, Ma.
Lantas, apa hubungannya anemia dengan pingsan dan bagaimana menanganinya ketika anak pingsan karena anemia?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum dari berbagi sumber informasi penanganan anak pingsan karena anemia.
Disimak baik-baik yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Mengapa anemia bisa sebabkan pingsan?
Anemia dapat menyebabkan seseorang pingsan, begitu pula pada anak mama. Kondisi anemia bisa sebabkan pingsan karena tidak cukupnya jumlah sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak.
Jika anak Mama alami anemi, ia akan mengalami beberapa gejala seperti lebih sering lelah, mudah letih, sulit berkonsentrasi, pucat, insomnia, pusing dan berkunang-kunang, serta kram pada kaki.
Ketika tubuh anak alami kekurangan darah, suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak akan berkurang. Akibatnya, kinerja otaknya pun ikut terganggu dan membuatnya pingsan secara tiba-tiba.
Bagi anak remaja yang memang mengalami anemia, ada beberapa kondisi yang bisa memperparah keadaannya.
Misal pada saat menstruasi, belajar tanpa diawali dengan sarapan, atau aktivitas luar ruangan yang menguras tenaga dan di bawah terik matahari.
Kondisi tersebut bisa memicu anemia semakin berat dan anak pingsan.
2. Apa yang terjadi pada tubuh saat pingsan?
Ketika anak mengalami pingsan, tubuhnya akan secara tiba-tiba terjatuh dan hilang kesadaran. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika pingsan?
Pingsan diawali dengan menumpuknya darah dalam pembuluh vena bagian bawah akibat dari gravitasi bumi. Ini dapat membuat jumlah darah menuju jantung berkurang, sehingga menimbulkan rendahnya tekanan darah.
Setelahnya, aliran darah yang berada di otak juga ikut berkurang karena jantung gagal memompa darah. Saat inilah pembuluh-pembuluh darah tidak dapat berfungsi untuk sementara waktu. Itulah yang terjadi pada tubuh ketika alami pingsan.
3 Penanganan pertama ketika pingsan
Ketika anak Mama pingsan, maka secara otomatis ia akan kehilangan kesadaran sementara waktu. Biasanya ini membuat banyak orangtua merasa panik dan bingung harus berbuat apa.
Untuk itu penting adanya pertolongan pertama untuk dapat membedakan pingsan dengan kondisi lain yang lebih mengancam nyawa. Bila anak Mama hanya mengalami pingsan sederhana, umumnya ia akan membaik secara perlahan kesadarannya saat diposisikan berbaring.
Adapun beberapa penanangan pertama yang bisa Mama lakukan, diantaranya sebagai berikut:
- Posisikan anak dalam keadaan berbaring. Ini adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan agar kondisi tubuh anak berangsur membaik. Pastikan ia untuk tidak bangkit terlalu cepat guna menghindari pingsan berulang.
- Tinggikan area kaki. Mama bisa menyanggah kakinya menggunakan bantal atau benda apapun yang membuat posisi kakinya lebih tinggi dari kepala. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak aliran darah ke otak.
- Longgarkan pakaian yang ketat. Ini juga biasa dilakukan sebagai pertolongan pertama, tujuannya adalah agar anak dapat bernapas lebih bebas dan mendapat pasokan oksigen lebih banyak.
- Coba bangunkan anak yang pingsan. Apabila Mama sudah mengikuti ketiga langkah di atas, selanjutnya adalah cobalah menepuk pelan tubuhnya atau berteriak memanggil namanya untuk membangunkannya. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan kesadaran anak apabila memang yang dialaminya hanyalah pingsan sederhana.
- Hubungi petugas kesehatan bila perlu dan waspadai kerja jantung dan paru. Terakhir yang bisa dilakukan adalah membawa anak ke rumah sakit atau panggil tenaga kesehatan jika langkah di atas tak berhasil membuatnya sadar.
Pada kasus anemia sederhana, kesadaran anak biasanya akan cepat membaik. Ketika kondisi tubuh anak mulai membaik dan sadar dari pingsan, Mama bisa memberikan minuman mengandung gula dan pastikan untuk selalu berada di sampingnya sampai kondisi anak benar-benar pulih.
Itulah kaitan pingsan karena anemia. Jadi memang anak yang mengalami anemi bisa saja pingsan ketika kondisinya kurang fit ya Ma.
Semoga penjelasan penyebab anak pingsan karena anemi dan cara penangannya bisa bermanfaat ya, Ma!
Baca Juga:
- Kenali 10 Penyebab Anak Sering Mengalami Sakit Kepala
- Waspada! Ini 6 Penyebab Sakit Kepala pada Anak dan Penanganannya
- Pertolongan Pertama Ketika Anak Sakit saat Pandemi