Pilih Skincare yang Tepat untuk Mengatasi Fungal Acne di Kulit Remaja
Hindari kandungan skincare berikut ini yuk!
3 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dengan jerawat biasa, fungal acne merupakan sebutan untuk kondisi kulit yang hanya tampak menyerupai jerawat. Keduanya memiliki perbedaan dari penyebabnya, yang mana fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia.
Fungal acne ditandai dengan munculnya bintik-bintik jerawat yang biasanya muncul pada bagian dahi, dada, punggung, atau bahu anak, Ma.
Anak mungkin tidak menyadari bahwa bintik jerawat yang muncul pada bagian tubuhnya adalah fungal acne. Hal ini sering kali membuat mereka merawatnya seperti jerawat biasa dengan perawatan anti-jerawat setiap hari untuk menghilangkannya.
Padahal, cara tersebut tidak akan membuahkan hasil, Ma. Untuk itu, Mama perlu membantu anak memahami dengan benar apa itu fungal acne dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara mengatasi fungal acne pada kulit anak remaja. Disimak yuk!
1. Menghindari skincare dengan bahan dasar berikut
Saat ini, anak usia remaja sudah banyak memulai perawatan kulit mereka dengan menggunakan berbagai macam produk skincare yang ada. Namun jika salah penggunaan, maka bisa menjadi penyebab pertumbuhan jamur yang memicu fungal acne, Ma.
Dari beberapa kandungan skincare, kandungan fatty acid menjadi salah satu pemicu yang sering terjadi bagi para penderita fungal acne.
Selain fatty acid, berikut kandungan skincare lainnya yang sebaiknya anak remaja hindari.
- Lauric / Dodecanoic (C12)
- Undecylenic Acid (C11)
- Myristic / Tetradecanoic (C14)
- Stearic / Octadecanoic (C18)
- Pentadecanoic (C15)
- Tridecylic (C13)
- Margaric (C17)
- Nonadecylic (C19)
- Palmitoleic / Hexadecenoic (C16:1)
- Linoleic (C18:2)
- Heneicosylic (C21)
- Oleic / Octadecenoic (C18:1)
- α-Linolenic (C18:3)
- Palmitic / Hexadecanoic (C16)
- Tricosylic (C23
- Arachidic / Eicosanoic (C20)
- Behenic / Docosanoic (C22)
- Lignoceric / Tetracosanoic (C24)
Dari bahan-bahan di atas, Palmatic dan Oleic menjadi bahan yang pertumbuhannya paling cepat menimbulkan fungal acne. Jadi, sebelum anak memilih skincare untuk kulitnya, perhatikan bahan-bahan di atas ya, Ma!
Editors' Pick
2. Kandungan skincare yang aman untuk fungal acne
Meski banyaknya kandungan yang perlu dihindari, bukan berarti anak mama tidak bisa menggunakan skincare. Masih bisa kok, Ma! Coba berikan anak produk skincare yang ada kandungan antidote dari fungal acne berikut ini.
- Green Tea Extract: Selain bagus untuk kulit berjerawat, esktrak teh hijau juga dapat membantu menghilangkan jamur di wajah secara alami.
- BHA: Exfoliating agent yang bisa larut dalam minyak ini bekerja membersihkan pori-pori kulit lebih dalam. Ini akan mengangkat minyak berlebih dan juga bertindak sebagai anti jamur.
- Sulfur: Mempunyai sifat keratinolitik yang bisa melepaskan jamur bersama dengan sel kulit mati.
- Urea: Bahan yang memiliki sifat menarik air dan menahannya dalam kulit atau dikenal sebagai humektan.
- Ketoconazole: Bahan anti mikroba dan anti keratinolitik yang banyak ditemukan pada sampo anti ketombe ini mampu mengurangi gatal dan pertumbuhan fungi yang berlebih.
- Honey dan Propolis: Memiliki kemampuan sebagai anti mikroba dan anti peradangan yang mampu meredakan kemerahan yang muncul bersama fungal acne.