Cara Mengajarkan Anak Penulisan Kata Pun yang Benar dalam Kalimat
Begini penulisan yang benar, Ma
24 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penulisan partikel kata pun sampai saat ini menjadi pembicaraan yang tak ada habisnya. Masih banyak orang yang bingung dalam menuliskan kata pun, apakah harus digabung atau dipisah.
Dilansir dari Ruang Bahasa Indonesia Bapak Batone, penulisan partikel pun yang benar seharusnya dipisah dari kata yang mendahulunya. Sebab kata pun sendiri mangandung arti juga yang merupakan adverbia.
Jika anak merasa bingung dengan penulisan kata pun yang masih sering salah ini, Mama bisa menajarkan penulisan kata pun yang benar padanya seperti yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini.
Editors' Pick
1. Kapan kata pun harus dipisah dan kapan harus digabung?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kata pun yang memiliki arti juga ini seharusnya dipisah ya, Ma. Tetapi meski begitu, ada 12 bentuk kata yang merupakan kata hubung sehingga penulisan pun harus digabung.
Berikut ke-12 kata hubung yang harus digabung dalam penulisan kata pun:
- adapun
- andaipun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun
2. Kata pun juga bisa digabung, jika...
Dari 12 kata yang sebaiknya digabung dalam, penulisan kata pun di atas, ada juga ata-kata yang sebaiknya digabung dalam penggunaannya.
Kata adapun, bagaimanapun, maupun, dan sekalipun juga bisa ditulis terpisah jika kalimat yang dimaksudkan sebagai kata juga.
Contohnya:
- Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
3. Faktor utama dalam belajar bahasa Indonesia
Setelah mengetahui kapan penulisan partikel pun harus dipisah dan digabung, hal yang perlu diperhatikan ketika mengajarkan anak adalah untuk tetap menanamkan faktor 3M yaitu minat, motivasi, dan mawas diri dalam diri anak.
- Minat. Menanamkan minat untuk belajar bahasa Indonesia pada anak sejak kecil memang perlu dilakukan. Meski sulit, tetapi ini nantinya akan berguna pada anak dikemudian hari.
- Motivasi. Ketahui motivasi yang mendorong anak dalam belajar. Sebab sebelum memulai belajar dibutuhkan motivasi yang sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Mawas diri (introspeksi). Berapa besar hasil yang telah diperoleh dari belajar selama ini? Sudah puaskah anak dengan apa yang tercapai atau ingin lebih maju lagi?
Sebagai warga negara yang baik, sudah semestinya kita memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Terlebih di era modern seperti saat ini, orangtua harus lebih menanamkannya pada anak sejak dini guna masa depannya kelak. Semoga ilmu di atas mengenai penggunakan kata pun yang benar dalam kalimat dapat bermanfaat ya.
Baca juga:
- Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman untuk Anak-Anak
- Tips Mengajarkan Bahasa Asing pada Anak Ketika #DiRumahAja
- 7 Website Belajar Bahasa Korea untuk Anak