Pantau Gejala PCOS Sejak Anak Puber, Ketahui Pengobatannya
Simak informasi seputar PCOS pada anak remaja putri
12 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PCOS adalah singkatan dari Polycystic Ovary Syndrome yang merupakan kelainan hormonal yang sering terjadi pada remaja putri. PCOS merupakan gangguan pada reproduksi perempuan yang membuat sel telur tidak bisa dilepaskan, kadar hormon maskulin menjadi berlebih, serta kista yang muncul dalam jumlah banyak di dalam ovarium.
Penyakit ini biasanya menimbulkan gejala berupa gangguan menstruasi di masa pubertas. Penyakit ini juga tidak bisa dianggap sepele, Ma.
Jika tidak segera ditangani, PCOS pada remaja dapat menyebabkan gangguan kesuburan dan beragam penyakit lainnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya PCOS masih belum diketahui. Namun menurut Teens Health, umumnya masalah kesehatan ini berkaitan erat dengan ketidakseimbangan hormon.
Health Status juga menyebutkan, PCOS ini merupakan masalah hormonal yang paling sering terjadi pada perempuan.
Sebelum terlambat, ketahui informasi lengkap mengenai PCOS pada remaja putri berikut dengan cara pengobatannya di bawah sini. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini Ma.
Editors' Pick
1. Gejala PCOS pada anak remaja perempuan
PCOS sendiri biasanya muncul di masa pubertas, meskipun ada beberapa penderita tidak mengalami gejalanya sampai menginjak dewasa. Gejala yang dialami PCOS di usia remaja biasanya ditandai dengan gangguan menstruasi seperti haid tidak teratur atau tidak haid sama sekali dalam kurun waktu sebulan.
Setidaknya ada tujuh gejala dan tanda PCOS pada remaja, yaitu:
- Siklus menstruasi tidak beraturan. Dengan kata lain, anak bisa menstruasi sebulan dua kali, dua bulan sekali atau bahkan tidak menstruasi selama berbulan-bulan sama sekali.
- Pendarahan berat saat menstruasi, lama, atau bahkan sangat sedikit.
- Tumbuh bulu-bulu yang tidak diinginkan di wajah, dada, punggung, tangan, lengan, kaki, dan di sekitar puting. Dalam istilah medis, ini disebut hirsutism.
- Rambut menipis (alopecia).
- Jerawat dan pori-pori besar.
- Terjadi penebalan kulit di sekitar leher, ketiak, atau antara payudara. Warnanya juga akan lebih gelap. Kondisi ini disebut juga dengan acanthosis nigricans.
- Bermasalah dengan berat badan.
Baca juga: Penyebab Amenorrhea, Kondisi Haid Tidak Kunjung Datang pada Anak
2. Lebih rentan terhadap beberapa penyakit
Penyakit yang sering terjadi pada remaja perempuan ini memang belum diketahui pasti penyebabnya. Namun menurut Hormone Health Network, penyebab PCOS bisa jadi merupakan gabungan dari berbagai faktor, salah satunya adalah faktor keturunan.
Jika Mama atau keluarga terdekat memiliki riwayat PCOS, ini bisa meningkatkan risiko anak mengalami PCOS juga. Maka ketika anak remaja Mama sudah memasuki usia subur, sangat penting untuk mewaspadai gejala-gejala terjadinya PCOS.
Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya segera diobati sejak dini. Sebab penderita PCOS lebih rentan terhadap beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker endometrium.
Menurut Hormone Health Network, biasanya remaja putri dan wanita yang bermasalah dengan PCOS juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan atau kolesterol tinggi.
Meski PCOS merupakan gangguan pada bagian reproduksi, Health Status menyebutkan bahwa penderita PCOS berisiko 4-7 kali lebih besar alami serangan jantung dan 3 kali lebih besar mengidap kanker endometrium dibanding perempuan yang tidak mengalami PCOS.