Guru SMP di Madiun Hukum Siswa Lari Keliling Lapangan Sampai Melepuh
Menyebabkan siswanya terluka, guru SMP di Madiun terpaksa dibebastugaskan
6 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang guru (F) SMP Negeri 10 Kota madiun, Jawa Timur, terpaksa menjalani sanksi berupa dibebastugaskan sebagai guru atas perbuatannya yang melukai seorang siswa didiknya di sekolah.
F diketahui telah memberikan hukuman fisik kepada para siswa yang menyebabkan salah seorang siswa (G) harus mengalami kaki melepuh. Kondisi ini disebabkan oleh F yang menghukum G untuk berlari keliling lapangan tanpa mengenakan alas kaki saat kondisi cuaca sedang terik.
Kaki G pun melepuh akibat terbakar. Buntut dari perbuatan F saat memberikan hukuman pada siswanya itu pun langsung membuatnya dibebastugaskan dan tidak boleh lagi mengajar.
Untuk mengetahui kronologi kejadian guru SMP di Madiun hukum siswa sampai kakinya melepuh, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya melansir dari berbagai sumber.
1. Dihukum karena tak ikut kegiatan keagamaan
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Novi selaku Mama dari siswa G, penyebab anaknya mendapat hukuman untuk berlari keliling lapangan tanpa alas kaki adalah karena sang anak tak ikut kegiatan keagamaan di sekolah.
Dijelaskan oleh Novi sebagaimana cerita sang anak, istirahat siang hari seluruh siswa muslim sedang menjalankan salat zuhur berjamaah sementara siswa non muslim berkumpul untuk membaca Al Kitab di tempat terpisah.
Namun, di waktu itu, anaknya tidak ikut kumpul dan memilih pergi ke ruang perpustakaan untuk mengerjakan PR atas sepengetahuan wali kelasnya. Setelah istirahat selesai dan seluruh siswa kembali ke kelas, G bertemu dengan guru kesiswaan dan kedapatan tidak mengikuti kegiatan keagamaan.
Guru kesiswaan pun meminta F untuk menghukum G beserta lima siswa lain yang tidak ikut keagamaan. Selanjutnya, F meminta keenam siswa termasuk anak dari Novi untuk mengeliling lapangan basket tanpa alas kaki di tengah kondisi cuaca yang terik. Para siswa dikatakan baru boleh berhenti berlari setelah F memintanya.
Editors' Pick
2. Kondisi kaki G yang melepuh hingga sulit berjalan
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (27/9/2023) lalu. Atas hukuman fisik yang diterimanya, yelapak kaki G pun melepuh dan sempat membuat guru F panik melihat kondisi salah seorang muridnya tersebut.
Melihat kondisi G yang demikian, F langsung membawa muridnya itu ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk diobati, lalu mengantarnya pulang ke rumah orangtuanya yang berjarak sekitar 300 meter dari sekolah.
Sesampainya di rumah, Mama dari G segera menghubungi sang suami dan mengecek kondisi kaki putranya yang saat itu telapak kirinya melepuh lebar dan telapak yang kanan melepuh lebar sampai kulitnya robek berdarah serta masih ada butiran pasir kasar yang menempel.
Hingga Rabu (4/10/23), Novi menyebutkan bahwa kondisi kaki anaknya masih belum bisa berjalan dengan normal. Bahkan, dijelaskan olehnya bahwa sang anak sempat menangis dan demam hingga harus dilarikan ke rumah sakit karena rasa sakit yang dirasakannya.