Insomnia pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Segera atasi agar tidak menganggu jam tidur anak
5 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Insomnia atau gangguan sulit tidur tak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Ternyata anak-anak pun bisa merasakan hal serupa, Ma.
Menurut National Sleep Foundation (NSF), insomnia adalah kesulitan tidur atau kesulitan untuk tidur lelap sepanjang malam. Jika anak seulit terlelap pada malam hari atau tidurnya selalu terbangun, bisa jadi ia alami insomnia.
Sebenarnya, insomnia merupakan permasalahan yang sering terjadi pada banyak orang, Ma. Tetapi jika ini dibiarkan terus menerus pada anak, ia akan kekurangan waktu tidur yang cukup dan menganggu kegiatan hariannya. Terlebih bagi anak remaja yang memiliki segudang kegiatan.
Lantas, bagaimana sih cara mengatasi insomnia pada anak? Sebelum mengatasinya, yuk kenali dulu penyebab yang membuat anak mama sulit terlelap di malam hari. Disimak langkah-langkah berikut ini ya, Ma!
Editors' Pick
1. Penyebab insomnia
NSF menyebutkan bahwapenyebab insomnia sangatlah beragam. Untuk anak-anak sendiri, penyebabnya bisa jadi karena stres akibat beratnya pelajaran di sekolah, trauma, kafein atau obat yang dikonsumsi, hingga faktor lingkungan yang membuat sulit bersosialisasi.
Sebagai langkah awal mengatasi insomnia, Mama perlu mengetahui apa penyebab pasti yang membuat anak alami hal tersebut. Mama bisa melakukan pendekatan dengan anak guna mencari tahu lebih dalam. apa yang membuatnya sulit tidur.
Jika anak mengeluhkan karena beratnya tugas sekolah online yang saat ini dibebani padanya, Mama bisa menawarkan bantuan pada anak.
Misalnya dengan mendampinginya ketika menyelesaikan sekolah online dan selalu memberikan dukungan padanya.
Ketika anak mendapat dukungan dari orangtuanya, maka ia pun akan merasa lebih semangat dalam menyelesaikan setiap pekerjaan sekolahnya.
Meski usianya semakin beranjak dewasa, penting untuk selalu mendapat pengawasan dan perhatian ketika anak mengerjakan sekolah online di tengah pandemi ini.
Ketika Mama sudah mengetahui penyebab dibalik anak sulit tidur, nantinya secara perlahan masalah tidur ini bisa hilang dengan sendirinya, Ma.
2. Dampak ketika anak kurang tidur
Ketika anak alami insomnia atau sulit tidur, maka ini akan berdampak pada kurangnya jam tidur atau jam istirahat anak. Saat jam tidurnya berkurang, tentunya ini juga akan berdampak pada berbagai masalah yang ada.
Berikut dampak yang akan anak hadapi ketika dirinya kekurangan jam tidur, diantaranya adalah:
- Mengantuk saat sekolah. Meski saat ini sekolah dilakukan dari rumah lantaran pandemi, tetapi ini bisa menjadi kesempatan anak untuk tidur karena sang guru tidak memerhatikannya. Hal ini tentu akan memperburuk kemampuan kognitif anak, Ma.
- Kurang konsentrasi. Saat anak mengantuk dalam belajar, maka ia akan sulit berkonsentrasi dan memahami pelajaran yang diajarkan kepadanya. Tak hanya belajar, dalam menjalankan hal apapun ia akan menjadi orang yang sulit berkonsentrasi jika kurang tidur.
- Penurunan IQ. Masih berkesinambungan dengan dampak di atas, kurang tidur ternyata juga berpengaruh pada penurunan IQ. Hal ini sebagaimana disebutkan para peneliti di University of Virginia yang menemukan bahwa anak-anak yang menderita insomnia mengalami penurunan kecerdasan.
- Masalah emosional. Kurang tidur juga dapat memperburuk hormon stres anak dan membuatnya menjadi seorang yang mudah marah. Tak hanya mudah marah, masalah emosional lainnya seperti mudah sedih, lelah, serta mual dan khwatir berkepanjangan pun bisa dialaminya.
- Masalah berat badan. Ternyata kurang tidur bisa membuat anak mengalami masalah berat badan, Ma. Seperti studi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health yang menemukan bahwa kurang tidur pada anak dapat menyebabkan obesitas.