Mengatur uang memang tidak mudah bagi banyak orang. Pun bagi anak remaja yang semakin beranjak dewasa. Terlebih di era teknologi saat ini, banyak anak muda yang hobi berbelanja demi tampil eksis di media sosial.
Hal ini yang kemudian membuat banyak anak generasi muda menjadi boros dan tak bijak dalam mengelola keuangan mereka. Jika anak mama diajarkan cara mengelola uang dengan baik di masa remajanya, itu bisa menjadi keuntungan tersendiri baginya di masa tua nanti.
Lantas, apa saja kesalahan-kesalahan yang sering anak lakukan dalam mengelola keuangannya? Berikut Popmama.com telah merangkum kesalahan anak remaja dalam mengatur uang yang bikin boros beserta tips menabung yang tepat.
1. Menunda dan menyepelekan menabung
Freepik/wirestock
Jika sejak kecil anak dibiasakan untuk menabung, maka bukan tak mudah baginya untuk menabung di usia yang semakin besar. Namun kenyataannya, masih banyak anak muda yang cenderung menunda dan menyepelekan pentingnya menabung.
Banyak dari mereka yang menanamkan anggapan bahwa hidup hanya sekali dan harus dinikmati sebaiknya. Memang tak salah anggapan tersebut, namun jangan sampai terlena dan berfokus pada menghamburkan uang demi kesenangan.
Perhatikan juga jangka panjang dengan baik. Jika anak terlalu boros, nantinya bisa berakibat simpanan untuk dana darurat di kemudian hari tidak tersedia. Padahal, penting memiliki tabungan yang bisa digunakan sewaktu-waktu di masa depan nanti.
Editors' Pick
2. Berpenampilan menarik depan publik adalah yang utama
Freepik
Anak muda zaman sekarang cenderung lebih mementingkan penampilan agar bisa dilihat oleh banyak orang. Alhasil, anak pun lebih mengutamakan kebutuhan sekunder dalam kesehariannya seperti fashion dan gaya.
Meski pakaian jadi kebutuhan utama dalam hidup, bukan berarti anak harus menghabiskan uangnya dengan membeli pakaian mahal dan mewah sebanyak mungkin. Jika anak melakukan hal ini, tentu saja keuangannya akan menjadi berantakan.
Anak mama yang lebih mementingkan penampilan bisa berdampak buruk pada kurangnya asupan bergizi yang harus mereka penuhi, alhasil hidupnya pun terasa berantakan sejak usia muda. Tidak ingin ini terjadi bukan? Yuk, cegah sejak dini!
3. Menghabiskan uang demi eksis di media sosial
Freepik/rawpixel.com
Meneruskan poin sebelumnya, anak muda zaman sekarang cenderung lebih mementingkan eksis dan nggak mau kalah dengan teman lainnya di media sosial. Kehidupan yang tak lepas dari media sosial akhirnya membuat anak menjadi acuh dalam mengelola keuangan.
Kesalahan seperti ini yang pada akhirnya membuat anak bersikap boros dan tidak bijak dalam mengelola uang yang ia miliki. Demi ketenaran belaka, anak tidak berpikir panjang tentang masa depannya yang justru sangat berperan penting suatu saat nanti.
4. Kurangnya konsisten dalam menabung
Freepik/jcomp
Konsistensi sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola keuangan. Menabung perlu diajarkan sejak kecil agar anak bisa bersikap konsisten untuk melakukannya saat dewasa nanti. Hal ini yang kemudian membuat anak kembali menyepelekan pentingnya menabung.
Untuk itu, penting mengingatkan anak mengatur waktu dalam menabung. Lakukan kapan pun anak bisa. Misal selama satu bulan sekali, atau satu minggu sekali. Ajak anak untuk menyisihkan uang jajan yang Mama dan Papa berikan untuk konsisten ditabung.
Tips mengajarkan anak menabung dengan tepat
Pexels/Ahsanjaya
Agar kesalahan-kesalahan mengelola uang di atas tidak terjadi pada anak mama. Penting mengajarkan pada mereka menabung dengan tepat sejak usia dini. Berikut beberapa tips yang bisa Mama dan Papa coba:
Perkenalkan istilah menabung bahkan sejak usianya masih kecil. Jelaskan padanya bahwa menabung akan menjadi pondasi kuat untuk kehidupannya kelak nanti.
Memberi contoh. Anak adalah peniru ulung, untuk itu perlu diberikan contoh langsung dalam menabung dari orangtua terlebih dahulu. Ketika melihat Mama dan Papa terbiasa menyisihkan uang untuk ditabung, maka bukan tak sulit bagi anak untuk menirukan perilaku baik tersebut.
Ajak anak membuat target finansial. Meski masih berusia muda, penting mengajarkan target tabungan pada anak. Sehingga anak mengetahui tujuan pasti tabungan yang ia kumpulkan. Dengan mengetahuinya, maka anak akan lebih bersemangat menyisihkan uang jajan demi keinginannya bisa terpenuhi.
Buatkan tabungan anak. Rekening di bank tak harus untuk orang dewasa kok, Ma. Saat ini ada banyak bank yang menyediakan tabungan yang khusus untuk anak-anak. Tujuannya adalah agar anak terbiasa menabung dan bijak mengatur uang sejak usia dini. Ketika mendapat tabungan yang sudah dibukakan, maka ini akan membantu anak lebih bertanggung jawab untuk menabung.
Itu dia beberapa kesalahan anak dalam mengatur uang dan tips menabung yang tepat. Yuk, ajak anak untuk tidak menyepelekan pentingnya menabung agar lebih bijak dalam mengelola keuangannya sejak usia dini.