Main Seharian, Seorang Anak di Malaysia Meninggal karena Dehidrasi

Diduga dehidrasi karena main seharian saat kondisi panas, seorang anak di malaysia meninggal dunia

4 Mei 2023

Main Seharian, Seorang Anak Malaysia Meninggal karena Dehidrasi
Freepik/Lifeforstock

Dehidrasi adalah kondisi tubuh yang muncul saat tubuh kita kehilangan cairan dan ketidakseiimbangan mineral elektrolit. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Ma. 

Pasalanya, tubuh yang dehidrasi bisa menimbulkan ragam masalah kesehatan mulai dari yang ringan hingga serius. Bahkan, bisa sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Hal ini seperti yang terjadi pada seorang anak laki-laki di Malaysia yang dilaporkan meninggal dunia akibat dehidrasi. Kabar tersebut sebagaimana dilaporkan media setempat yang mengatakan anak berusia 11 tahun itu meninggal karena panas-panasan dan dehidrasi setelah main seharian.

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya terkait kronologi anak di Malaysia yang meninggal karena dehidrasi dan alasan di balik dehidrasi bisa membahayakan tubuh.

Bisa jadi peringatan bagi semua orangtua agar senantiasa waspada dan memerhatikan anak-anaknya agar tetap terhidrasi dengan baik.

Editors' Pick

1. Sempat mengalami gejala yang mengarah pada dehidrasi

1. Sempat mengalami gejala mengarah dehidrasi
Pixabay/congerdesign

Seperti dilaporkan media setempat, anak laki-laki yang diketahui bernama Muhamad Syamil Aqil itu meninggal di Klinik Kesehatan Balai dekat Bachok, Kelantan, pada Rabu (26/4/2023) usai bermain seharian saat momen lebaran beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan yang dibagikan sang Mama, Wanie Alias, disebutkan bahwa putranya saat itu dalam keadaan sehat dan aktif pada 2 hari pertama Hari Raya Idulftiri.

Namun, Syamil dikabarkan mengalami demam pada malam berikutnya dan mulai menunjukkan gejala lainnya yaitu muntah. Tak hanya itu, di hari keempat perayaan lebaran, tepatnya setelah salat subuh waktu Malaysia, tubuh anak laki-laki itu sudah semakin lemah.

Melihat kondisi putranya, kedua orangtua Syamil langsung bersiap membawanya ke rumah sakit untuk mendapat penanaganan dari dokter. Namun, saat akan dibawa ke klinik terdekat, Syamil tiba-tiba mengalami kejang epilepsi.

Sesampainya di klinik, dokter yang bertugas langsung memberikan Syamil oksigen dan branula untuk memasukkan cairan ke dalam tubuhnya. Namun, sayangnya, denyut nadi anak laki-laki itu berhenti dan mulai hilang kesadaran.

2. Meninggal karena dehidrasi

2. Meninggal karena dehidrasi
Freepik
ILustrasi CPR

Mengetahui kondisi Syamil yang semakin menurun, dokter yang menanganinya pun berusha memberikan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawaya dengan melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR).

Namun, Wanie dan suaminya harus menerima kenyataan pahit bahwa putranya itu tidak bisa diselamatkan meskipun sudah dilakukan berbagai upaya dari dokter. Dijelaskan oleh Mama dari Syamil, jenazah sang putra pun langsung dikirim ke Unit Forensik Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) untuk post-mortem.

Dari hasil post-mortem terungkap bahwa anak laki-laki berusia 11 tahun itu meninggal karena sengatan panas dan dehidrasi. Mama dari Syamil mengaku bahwa di momen lebaran kemarin, putranya memang menghabiskan waktu seharian untuk bermain sepeda seharian di tengah teriknya matahari.

"Semua organ dalamnya, termasuk jantung dan ginjalnya kusut. Darah dan cairan di tubuhnya sudah mengering," ujar Wanie, Mama dari Syamil, sebagaimana dilansir dari media setempat. 

Direktur-jenderal kesehatan Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin juga mengonfirmasi penyebab kematian anak tersebut yang mengatakan bahwa ia menderita stroke panas dan dehidrasi.

3. Tips agar anak selalu terhidrasi

3. Tips agar anak selalu terhidrasi
Pexels/RODNAE Productions

Dari kejadian yang menimpa Syamil, anak laki-laki di Malaysia yang meninggal karena dehidrasi, ini tentunya dapat menjadi pembelajaran sekaligus peringatan bagi setiap orangtua agar senantia memerhatikan anaknya saat bermain.

Bermain memang dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan, tanpa dipaksa, dan dapat membantu perkembangan anak. Namun, jangan sampai permainan yang anak mainkan bisa membahayakan kesehatannya, bahkan sampai merenggut nyawanya.

Oleh karena itu, saat anak bermain di luar ruangan dengan kondisi yang sedang panas, Mama perlu memastikan agar tubuh anak tetap terhidrasi dengan baik. Nah, beberapa tips yang bisa Mama lakukan agar anak tetap terhidrasi di antaranya adalah:

  • Memastikan anak minum air dengan jumlah yang cukup agar tidak mudah terhidrasi
  • Makan buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, stroberi, dan jeruk
  • Makan sayur-sayuran yang mengandung banyak air, seperti tomat, kembang kol, selada, dan timun
  • Minum air kelapa untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan
  • Mengonsumsi makanan, seperti sup, untuk memenuhi kebutuhan cairan dan menghangatkan tubuh

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Mama pun dapat membantu tubuh anak agar selalu terhidrasi dengan baik setiap harinya.

Selain itu, saat anak bermain di luar ruangan, Mama bisa memintanya untuk menggunakan topi agar tidak langsung terpapar sinar matahari. Mama juga harus mengawasinya secara berkala, serta meminta untuk beristirahat dan minum yang cukup.

Jika anak mengalami beberapa gejala yang dikhwatirkan adalah gejala dehidrasi, seperti perubahan warna urine menjadi lebih gelap, mulut kering, merasa pusing dan sakit kepala, demam, napas cepat atau dalam, kejang, bahkan pingsan, segera bawa anak ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Baca juga:

Bahaya Dehidrasi saat Cuaca Panas, Harus Diwaspadai!

5 Tanda Dehidrasi Akut pada Anak Balita, Orangtua Wajib Tahu

Gejala Dehidrasi pada Anak karena Kepanasan dan Penanganannya

The Latest