Peran Soccer Challenge dalam Perkembangan Sepak Bola Putri Indonesia

Loyalitas untuk sepak bola putri Indonesia dari MilkLife Soccer League 2024

23 Juni 2024

Peran Soccer Challenge dalam Perkembangan Sepak Bola Putri Indonesia
Dok. MilkLife

Sepak bola putri di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, dengan semakin banyaknya perempuan muda yang tertarik untuk mengasah bakat mereka di lapangan hijau.

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan keterampilan dan kecerdasan sosial para pemain adalah melalui partisipasi dalam soccer challenge.

MilkLife Soccer Challenge merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife untuk menumbuhkan kecintaan terhadap cabang olahraga sepakbola putri di akar rumput khususnya di level Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

Mengikuti kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan mengatasi tekanan dalam situasi pertandingan.

Untuk informasi selengkapnya, simak ulasan yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini yuk!

1. Meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional

1. Meningkatkan kecerdasan sosial emosional
Dok. MilkLife

Kecerdasan sosial dan emosional merupakan aspek penting dalam pengembangan karakter sejak dini. Hal ini sangat berguna dalam mengelola emosi, sehingga mampu memahami lingkungan serta kondisi di sekitarnya yang diharapkan dapat menjadi faktor pendorong peningkatan kemampuan akademis di bangku sekolah.

Hal ini yang kemudian mendorong MilkLife untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola khususnya untuk putri, dalam membantu pembentukan kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional para siswi.

Dikatakan demikian karena adanya kompetisi ini dapat mengajak anak untuk belajar bekerjasama dengan tim, yang mana membuat mereka dapat memperkuat komunikasi dan kepercayaan.

Tak hanya itu, anak juga belajar manajemen emosi karena harus menghadapi tekanan dalam pertandingan membantu pemain mengelola emosi dan stres.

2. Meningkatkan kecintaan akan olahraga sepak bola

2. Meningkatkan kecintaan akan olahraga sepak bola
Popmama.com/Novy Agrina

Tak hanya laki-laki, perempuan juga bisa dan boleh melakukan permainan sepak bola yang mayoritas dilakukan oleh laki-laki. Dengan adanya kompetisi ini, sepak bola putri Indonesia pun semakin digaungkan agar anak-anak bisa memaksimalkan bakat mereka dalam dunia sepak bola.

Adanya soccer challenge juga bisa membuat banyak anak perempuan Indonesia menjadi inspirasi bagi pemain muda untuk mencintai dan mengejar karir di dunia sepak bola.

Salah satunya yang bisa menginspirasi anak adalah Zilfa Aninda Zevanya, seorang atlet Timnas Putri Indonesia yang berawal dari keikutsertaannya dalam seleksi futsal, hingga kini melebarkan sayapnya untuk berkarier sebagai atlet sepak bola.

Saat ini Zilfa tergabung ke dalam Akademi Persib, yang mana telah mengikuti berbagai ajang sepak bola bergengsi, salah satunya PSSI Putri U18 tahun 2022 di Arab Saudi saat usianya masih menginjak 16 tahun.

Dalam waktu dekat ini, perempuan yang kini sudah memasuki usia 18 tahun itu tengah mempersiapkan dirinya untuk tanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada bulan September mendatang.

3. Menciptakan atlet berbakat sejak dini

3. Menciptakan atlet berbakat sejak dini
Dok. MilkLife

Digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife, turnamen yang dihelat di Progresif Sport Centre Bandung sejak Kamis (20/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024) ini ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri, khususnya di Kota Kembang yang mana memiliki sejarah panjang perjalanan sepak bola Indonesia.

MilkLife Soccer Challenge mempertandingan kategori usia (KU) 10 dan KU 12. Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter. 

Sebelum diselenggarakannya soccer challenge ini, penyelenggara terlebih dahulu mengadakan coaching clinic bagi para guru olahraga. Dalam coaching clinic yang dipandu oleh Coach Timo Scheunemann tersebut, diperkenalkan dasar-dasar sepakbola putri sehingga para guru dapat membentuk tim di sekolahnya masing-masing.

Tak hanya itu, dalam coaching clinic juga dipaparkan pemahaman tentang pentingnya unsur psikologi agar proses pelatihan juga berorientasi positif terhadap tumbuh kembang anak, sehingga diharapkan dapat melahirkan bibit pesepakbola putri yang bisa berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.

Baca juga:

The Latest