Remaja Mencoba Diet Makan Sehari Sekali, Ketahui Berbagai Risikonya
Risiko bagi anak remaja mama yang sedang mencoba diet dengan makan sehari sekali
5 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia remaja menuju dewasa, anak mama tentunya akan mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun emosional. Kondisi fisik yang membuat tak percaya diri kerap kali menjadi pemicu anak mulai menjalani berbagai macam diet yang ada.
Namun, tak sedikit pula anak remaja yang mencoba berbagai diet ekstrim guna mendapat penampilan yang menawan. Salah satunya dengan makan sehari sekali agar mendapat berat badan yang ideal untuk menunjang penampilannya.
Padahal, diet dengan makan sehari sekali justru tak baik untuk kesehatan anak, Ma. Dilansir dari NHS, tubuh membutuhkan semua energi dan nutrisi dari makanan serta minuman untuk tumuh kembang yang lebih optimal.
Sehingga diet ektrim dengan makan hanya sehari sekali itu cukup memiliki berbagai risiko yang akan anak mama hadapi. Lalu, apa saja risiko yang akan dihadapi?
Yuk, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini, Ma.
1. Menurunnya kemampuan otak
Otak manusia tentu perlu memerlukan asupan yang baik agar kemampuannya tetap terjaga. Terlebih usia anak remaja yang masih membutuhkan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Dengan melakukan diet makan sehari sekali, tentu saja anak mama akan mengalami kekurangan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja. Sehingga nantinya akan mengganggu proses belajar anak di sekolah.
Profesor Departemen Kesehatan di West Chester University of Pennsylvania, Dara Dirhan EdD, MPH, RDN, LDN merekomendasikan bagi setiap orang yang akan diet untuk memilih diet whole-food sebanyak mungkin untuk kesehatan dan kesejahteraan otak.
Apa itu diet whole-food? Diet yang dilakukan dengan menjauhkan makanan yang diproses atau disuling serta mengonsumsi lebih banyak makanan rendah kalori seperti buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan makanan rendah kalori lainnya.
Editors' Pick
2. Meningkatkan tekanan dan gula darah
Tahukah Mama, bahwa tekanan darah dan gula darah yang meningkat bisa menjadi pemicu penyakit hipertensi dan diabetes. Keduanya pun sering kali menjadi penyakit yang saling berkaitan.
Glukosa menjadi sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otak serta jaringan pada tubuh. Sehingga jika anak kekurangan makan, maka glukosa pada tubuhnya pun akan terpengaruhi.
Sama halnya dengan glukosa, tekanan darah pada tubuh juga perlu diperhatikan agar tidak mengalami penyakit hipertensi sejak dini, Ma. Itulah mengapa pentingnya gaya hidup yang sehat dengan mencukupi asupan nutrisi harian yang berguna untuk menghindari tingginya tekanan darah dan gula darah dalam tubuh.
3. Kekurangan nutrisi penting
Indonesia menjadi salah satu negara yang masih mengalami kondisi kekurangan gizi tertinggi. Jika anak mama melakukan diet makan sehari sekali, ini juga akan menganggu gizi yang dibutuhkannya, Ma.
Padahal, nutrisi dibutuhkan oleh tubuh guna dapat menjalani fungsinya dengan baik. Jika anak hanya makan sehari dalam sekali, tentu saja asupan nutrisi hariannya pun tidak terpenuhi dan akan membuat anak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
4. Gangguan pencernaan
Sistem pencernaan dalam tubuh manusia berfungsi untuk menerima dan mencerna makanan yang setelahnya akan diubah menjadi nutrisi untuk diserap oleh tubuh. Terganggunya sistem pencernaan tentu akan mengganggu kegiatan harian.
Ada berbagai penyebab yang membuat gangguan pencernaan terjadi, diantaranya dengan gaya hidup tidak sehat, pola makan yang tidak teratur dan salah, hingga tanda suatu penyakit tertentu.
Jika pola makan anak mama tidak teratur dan tidak benar, tentu saja hal ini akan menganggu pencernaan anak. Berbagai permasalahan seperti diare dan sembelit pun akan menganggu kegiatan harian anak, Ma.
5. Cepat lelah
Meski awalnya bertujuan untuk megurangi berat badan, namun dengan makan hanya sehari sekali justru akan membuat anak mama merasa lebih cepat kelelahan dalam menjalani kegiatan hariannya.
Hal ini terjadi lantaran pasokan energi dalam tubuhnya tidak merata. Itulah mengapa pentingnya mencukupi asupan nutrisi harian dengan tidak melewatkan makan dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Itu dia berbagai risiko yang anak remaja hadapi jika melakukan diet makan sehari sekali. Jika anak mama memang ingin menurunkan berat badan, lakukan dengan cara yang lebih sehat ya, Ma.
Mama juga bisa mengajak anak pergi ke dokter untuk mengkonsultasikan gizi yang dibutuhkan selama menurunkan berat badannya. Semoga informasinya bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Cara Diet untuk Anak yang Obesitas Selama Pandemi Covid-19
- Fakta Diet Sehat yang Perlu Remaja Ketahui, Jangan Sampai Salah
- 9 Pola Pikir Negatif yang Bikin Diet Gagal bagi Anak Remaja