Siswa SD di Pekalongan Bunuh Diri, Diduga Kecewa HP Disita Orangtua
Kisah pilu anak 10 tahun di Pekalongan yang tewas bunuh diri usai HP disita orangtua
29 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Netizen tanah air kembali dikejutkan dengan berita yang menyebutkan seorang anak SD nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban yang merupakan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun itu adalah siswa di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,.
Hal yang mengejutkan netizen adalah, penyebab dari korban nekat bunuh diri adalah karena dipicu permasalahan ponsel atau HP yang disita oleh sang Mama. Merasa tak terima dan kecewa, ia kemudian mengunci diri di dalam kamar dan mengakhiri hidupnya.
Lantas, seperti apa kronologi kejadian dan tips yang bisa orangtua terapkan agar anak tidak kecanduan gadget? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini.
Editors' Pick
1. Kronologi kejadian
Dalam informasi yang beredar, salah satu siswa SD di Pekalongan, Jawa Tengah, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu diketahui nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (22/11/2023) lalu. Korban berinisial A yang masih berusia 10 tahun itu langsung menjadi sorotan publik dan pemerintah setempat.
Penyebab bunuh dirinya A yang kini viral di media sosial, diduga terjadi karena kecewa terhadap orangtuanya yang menegur dan mengambil HP miliknya.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim, korban nekat mengakhiri hidupnya di dalam kamar usai orangtuanya menegur lantaran tak berhenti bermain HP.
Setelah ditegur dan HP miliknya diambil, anak berusia 10 tahun itu merasa tak terima dan mengunci dirinya di dalam kamar hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri.
2. Ditemukan tewas gantung diri
Tewasnya anak laki-laki berinisial A itu pertama kali diketahui oleh sang Mama. Pada sore harinya, Mama dari korban berusaha membangunkan anaknya untuk pergi mengaji dengan mengetuk pintu kamarnya.
Namun, setelah beberapa kali mengetuk dan memanggil nama sang anak dari luar kamar, masih belum ada jawaban apapun dari dalam kamar. Kemudian, sang Mama yang mulai curiga pun mengintip dari celah pintu dan mendapati anaknya sudah tergantung di jendela kamar.
Korban ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan selendang miliknya, yang diikatkan di dekat jendela kamar. Melihat hal tersebut, Mama korban lantas berteriak dan masuk melalui jendela kamar.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa A sudah tak berhasil diselamatkan karena dinyatakan meninggal dunia usai gantung diri. Hal ini juga dibenarkan dari hasil visum yang mengungkapkan adanya luka seperti jeratan pada leher, pupil mata melebar, keluar fases dari anus korban, badan kaku dan pucat.