5 Tantangan yang Anak Hadapi saat Belajar Bahasa Asing
Mulai dari rasa bosan, hingga ingin berhenti belajar
26 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, kepiawaian seseorang dalam memahami bahasa asing menjadi nilai tambahan tersendiri. Selain akan memiliki nilai dan prestasi tinggi saat sekolah, juga akan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Bahkan, bahasa asing pun banyak dijadikan persayaratan untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Nantinya anak dimintai untuk melampirkan sertifikat tes kemampuan bahasa asing dengan capaian nilai yang telah ditentukan.
Meski bukan penentu keberhasilan masa depan seseorang, kemampuan bahasa asing sangat diperlukan untuk memudahkan anak sekaligus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Itulah mengapa banyak orangtua yang mulai mengajarkan bahasa asing pada anaknya sejak usia sekolah.
Kendati demikian, mempelajari bahasa asing bukanlah hal mudah. Akan ada tantangan yang kerap kali anak alami selama mempelajarinya. Apa saja tantangannya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.
1. Tidak percaya diri
Rasa tidak percaya diri sering kali menjadi alasan utama ketika anak mempelajari suatu bahasa asing. Padahal, kepercayaan diri perlu ditanamkan sejak dini untuk meyakinkan diri dalam menyelesaikan pembelajaran semaksimal mungkin.
Tak jarang juga anak merasa patah semangat ketika mendapat komentar negatif dari sekitar. Mendapatkan perlakuan demikian, inilah yang sering menjadi tantangan tersendiri bagi anak.
Untuk itu, sebagai orangtua kita perlu menanamkan keberanian anak dengan cara mendukung setiap langkah mereka. DIharapkan nantinya anak memiliki kepercayaan diri tinggi untuk memulai kembali pembelajaran tersebut.
Editors' Pick
2. Bukan bahasa ibu
Bahasa ibu menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat dalam suatu negara tertentu. Ketika anak mempelajari bahasa asing, tantangan yang sudah pasti mereka hadapi adalah kesulitan memahami dan juga mempraktikan saat berkomunikasi.
Bukan hal yang aneh kok, Ma. Ini adalah hal wajar yang banyak dialami oleh orang lain saat mempelajari bahasa asing, mengingat bahasa asing bukanlah bahasa utama yang anak gunakan dalam berkomunikasi sehari-hari.
Meski bukan bahasa utama, bukan berarti mereka menjadi langsung menyerah begitu saja. Jika dipelajari dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin anak mama bisa menguasai bahasa asing dengan baik di kemudian hari.