Viral! Remaja Perempuan di Padang Dianiaya Teman Sebaya
Diduga peristiwa ini terjadi karena cekcok di medsos
4 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap teman sebayanya, kembali viral di media sosial. Video yang berdurasi 1 menit 30 detik itu terbagi menjadi 3 video dan diunggah di media sosial Facebook pertama kali oleh pemilik akun Chang May Konter Uniang.
Video viral ini diketahui terjadi di kota Padang tepatnya di lapangan terbuka yang terletak di Villa Mega, Mata Air, Padang Selatan.
Kejadian ini pun sudah dalam penanganan Polsek Padang Selatan, Kota Padang setelah korban melaporkan kejadian tersebut di hari yang sama.
"Kejadiannya Senin 29 Juni 2020 sekitar pukul 15.30 WIB, yang terlibat dalam kasus ini masih di bawah umur berusia 15 tahun," kata Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan, Rabu (1/7/2020).
Pihak kepolisian pun masih mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan oleh para remaja tersebut guna mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, agar penyebab kejadian itu diketahui dengan jelas.
Berikut rangkuman selengkapnya dari Popmama.com.
Editors' Pick
1. Kronologi kejadian
Kapolsek Padang Selatan menyebutkan bahwa kejadian ini berawal saat korban sekaligus pelapor yang berinisial B dijemput oleh temannya yang berinisial I untuk pergi menemaninya mengambil celana.
Namun dalam perjalanan mereka, teman dari I yang berinisial A telah menunggunya dan kemudian membawa korban ke Kompleks Villa Mega di Padang Selatan. Saat sampai di TKP, remaja berinisial I mendorong korban.
Sedangkan A yang melakukan pencakaran pada wajah dan memukuli kepala serta menendang punggung korban. Dalam 3 buah video yang viral tersebut, terlihat korban dijambak oleh seorang perempuan yang mengenakan baju berwarna merah.
Korban juga terlihat bersujud karena terus dihampit oleh pelaku yang menganiayaannya. Meski sudah memohon ampun, aksi pemukulan terus terjadi.
Sementara di video lainnya, orang yang merekam kejadian itu sempat menyorot wajah korban, dan memperlihatkan beberapa luka goresan akibat aksi kekerasan yang dialami korban.
2. Diduga karena cekcok di media sosial
AKP Ridwan juga menjelaskan, aksi kekerasaan yang dilakukan anak di bawah umur ini berawal dari cekcok di media sosial.
"Awalnya cekcok di medsos, dan berlanjut di lapangan dalam video yang viral tersebut," katanya.
Namun untuk mengetahui pasti apa penyebab kekerasan terjadi, pihak kepolisiaan hingga saat ini terus mendalami kasus yang melibatkan anak-anak di bawah umur ini.