Viral Video Duel Siswa SMP di Banyuwangi, Korban Alami Tulang Retak

Diduga seorang kakak kelas memprovokasi pelaku untuk menghajar korban

17 Oktober 2023

Viral Video Duel Siswa SMP Banyuwangi, Korban Alami Tulang Retak
Freepik/jcomp

Perundungan yang dialkukan oleh pelajar di tanah air kembali terjadi. Kali ini sebuah video yang perlihatkan perkelahian dua orang siswa SMP di Banyuwangi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, kedua siswa yang saat itu mengenakan seragam pramuka terlibat perkelahian hebat sampai salah satu korban mengalami tulang retak.

Dari video tersebut, terdengar bahwa seseorang yang diduga kakak kelas korban dan pelaku perundungan tersebut telah diprovokasi oleh sang kakak kelas yang membuat keduanya sampai harus berkelahi satu sama lain.

Melansir dari berbagai sumber, berikut akan Popmama.com rangkumkan informasinya dalam artikel berikut ini.

Editors' Pick

1. Diprovokasi oleh kakak kelas dan siswa lain

1. Diprovokasi oleh kakak kelas siswa lain
Pexels/Mikhail
Ilustrasi

Kasus perundungan dan penganiayaan yang dialami siswa berinisial R (13) itu diketahui terjadi di salah satu SMP negeri di Banyuwangi. Video viral yang berdurasi lebih dari 3 menit itu memperlihatkan bagaimana korban mengalami pengeroyokan oleh sejumlah siswa lain yang berada di halaman belakang sekolah.

Dari informasi yang beredar, semula terduga pelaku dan korban dipertemukan di halaman belakang sekolah setelah mulai sepi. Tak hanya berdua, rupanya turut hadir pula sejumlah siswa lain yang berada di sekeliling mereka.

Salah satu dari siswa tersebut yang diduga sebagai provokator diduga kakak kelas dari pelaku dan korban. Terduga pelaku provokasi perundungan tersebut mencoba memprovokasi pelaku dan diiringin dengan siswa lain yang mengenakan jaket dengan mengarahkan tangan pelaku untuk memukul korban.

Inilah yang kemudian membuat terjadinya perkelahian, di mana korban mulai diserang oleh pelaku setelah diprovokasi oleh kakak kelas dan teman-teman lainnya yang berada di lokasi.

Video yang diduga diambil dan dibagikan oleh siswa lain yang ada di tempat kejadian pun perlihatkan bagaimana pelaku menendang dan memukul korban berkali-kali. Video tersebut pun viral di media sosial.

2. Kejadian tak hanya terjadi sekali saja

2. Kejadian tak ha terjadi sekali saja
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Hal yang sangat disayangkan oleh netizen adalah bagaimana kedua siswa dalam video tersebut tidak dipisahkan, justru ditontonan oleh sejumlah siswa lain sembari mengabadikan momen tersebut yang mana masih terjadi di lingkungan sekolah.

Berdasarkan informasi yang beredar, perkelahiran antara dua siswa SMP asal Banyuwangi itu rupanya tidak hanya terjadi di sekolah. Video duel siswa tersebut juga diketahui sempat terjadi di tempat lain.

Hal ini sebagaimana yang dilaporkan oleh paman R, Hamzah Nudin, semula perkelahiran keponakannya dengan temas sekolahnya tersebut juga sempat terjadi di sekitaran Gedung Wanita Banyuwangi.

Perkelahian yang terjadi antara keduanya pun membuat R harus mengalami retak tulang pada bagian lengannya. Dugaan sementara, hal ini disebabkan oleh korban yang terjatuh ke selokan di belakang sekolah dan salah satu tangannya yang ia gunakan untuk menahan.

3. Penyebab terjadinya perkelahian masih ditelusuri

3. Penyebab terjadi perkelahian masih ditelusuri
Freepik
Ilustrasi

Video duel yang perlihatkan dua orang siswa asal Banyuwangi tersebut pun telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barak bukti. Kasus perundungan dan penganiayaan sesama siswa ini pun telah dinaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Berdasarkan keterangan kepolisian, jumlah saksi yang dimintai keterangan juga bertambah, termasuk terduga pelaku pengeroyokan dan terduga kakak kelas yang memprovokasi mereka.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti terjadinya perkelahian antar siswa tersebut. Namun, keluarga korban berharap pihak berwajib dapat mengungkap penyebab perkelahian tersebut.

Meski mengalami retak tulang akibat perundungan dan penganiayaan, keluarga korban juga telah mengakui kesalahan yang dilakukan oleh R karena sikapnya yang juga turut melukai orang lain itu tidak sepantasnya ia lakukan.

Hamzah mewakili keponakan dan keluarganya juga telah berusaha untuk minta maaf dan meminta jalur kekeluargaan. Namun, jika dilanjutkan ke proses hukum, keluarga pasrahkan ke pihak berwajib untuk dipertimbangkan seadil-adilnya.

Baca juga:

The Latest