Mendikbud Nadiem Makarim: Pelajaran Sejarah Tak Dihapus dari Kurikulum
Nadiem ingin jadikan sejarah relevan bagi anak muda
21 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengaku terkejut karena komitmennya terhadap sejarah seolah diragukan setelah ramai beredar berita rencana penghapusan mata pelajaran sejarah oleh Kemendikbud untuk kurikulum baru yang disederhanakan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghapus mata pelajaran sejarah. Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi mengenai isi yang beredar ya, Ma.
Berikut fakta mengenai isu yang sedang beredar mengenai penghapusan pelajaran sejarah, simak yuk Ma informasi dari Popmama.com!
1. Nadiem: Kakek saya pejuang kemerdekaan 1945
Mengaku terkejut karena seolah komitmennya terhadap sejarah dipertanyakan, Nadiem menyinggung soal kakeknya yang merupakan pejuang kemerdekaan 1945. Seperti diketahui, Nadiem merupakan cucu dari seorang keturunan Arab, Hamid Algadri, seorang perintis perjuangan untuk Indonesia lho, Ma!
Tak hanya itu, Nadiem juga mengutarakan perjuangan ayah dan ibunya untuk Indonesia.
“Ayah dan ibu saya aktivis nasional untuk membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi,” ujar Mas Menteri, begitu Nadiem akrab disapa.
Nadiem merupakan anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
“Anak-anak saya tidak mengetahui bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang,” sambung dia.
Editors' Pick
2. Tidak ada penghapusan pelajaran Sejarah
Beberapa hari belakangan, marak tersiar kabar Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran Sejarah dari kurikulum nasional yang disederhanakan. Namun dengan tegas Mendikbud mengklarifikasi hal tersebut.
“Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional,” ujar Mas Menteri.