Setelah memasuki usia pubertas, anak remaja mengalami perubahan hormon. Kondisi ini dapat memengaruhi perilaku dan kondisi tubuh remaja. Termasuk menjadi penyebab kulit berminyak dan berjerawat pada remaja.
Rata-rata anak perempuan mulai mengalami pubertas pada usia 9 hingga 14 tahun. Ciri fisik remaja yang mengalami pubertas antara lain mulai mengalami perkembangan payudara atau pertumbuhan rambut kemaluan pada usia 8 atau 9 tahun, dan sejumlah kecil mulai matang sebelum usia 7 tahun.
Jangan khawatri karena ini dikenal dengan istilah precocious puberty. Anak perempuan 5 kali lebih mungkin mengalami precocious puberty dibanding anak laki-laki. Berikut penjelasan yang telah Popmama.com rangkum untuk kamu ketahui.
1. Apa itu precocious puberty atau pubertas dini?
Pexels/Julia M Cameron
Precocious puberty adalah suatu kondisi saat tubuh anak mulai berubah menjadi dewasa terlalu cepat.
Pubertas dini yang terjadi sebelum waktunya biasanya dialami oleh anak sebelum menginjak usia delapan tahun pada anak perempuan dan sebelum usia sembilan tahun pada anak laki-laki. Penyebabnya sering tidak diketahui secara pasti.
2. Gejala pubertas pada remaja
Pexels/Polina Zimmerman
Gejala pada anak perempuan termasuk perkembangan payudara dan periode pertama. Gejala pada anak laki-laki termasuk testis dan penis membesar, suara semakin dalam, dan tumbuh rambut di wajah, sering pada bibir atas.
Peningkatan produksi hormon-hormon tertentu di dalam tubuh, yang membuat organ-organ (khususnya organ reproduksi) menjadi lebih matang dan bertumbuh.
Setelah remaja dan mengalami pubertas, ada hormon yang lebih banyak diproduksi pada masing-masing jenis kelamin, seperti hormon testosteron yang lebih banyak diproduksi pada laki-laki serta hormon estrogen dan progesteron pada anak perempuan.
Hormon-hormon inilah yang akan memberikan karakteristik pada seorang remaja laki-laki atau perempuan. Beberapa contoh yang sangat khas terjadi pada remaja laki-laki maupun perempuan adalah pertumbuhan rambut badan di ketiak dan kemaluan, alat vital seperti payudara atau alat kelamin, serta menstruasi pada remaja perempuan.
Kalau sudah memasuki fase pubertas, biasanya remaja mulai mengalami masalah kulit berminya dan berjewat.
Editors' Pick
3. Masalah kulit berminyak pada remaja
Freepik/wayhomestudio
Masalah utama yang dialami remaja adalah kulit berminyak. Ini bisa mengganggu rasa percaya diri bagi sebagian anak.
Di usia remaja, penampilan merupakan hal penting karena memasuki fase anak sering memerhatikan penampilan diri sendiri. Anak juga kerap membandingkan dirinya dengan orang lain di sekitarnya.
Kulit berminyak berlebih tentu bisa mengganggu penampilan.
Penyebab kulit berminya pada remaja karena produksi kelenjar minya di wajah mulai aktif. Ini yang menyebabkan kulit jadi jauh lebih berminyak dan pori-pori nampak lebih besar.
4. Komedo dan jerawat pada remaja
Freepik
Jika sudah mulai mengalami masalah kulit berminyak, biasanya remaja juga mengalami masalah komedo dan kulit berjerawat.
Penyebab komedo dan jerawat pada remaja adalah perubahan hormon testoteron yang berfungsi sebagai penentu kinerja tubuh pada laki-laki dan hormon estrogen yang berfungsi sebagai penentu kerja tubuh pada perempuan sebelum menstruasi.
Perubahan hormon testoteron dan hormon estrogen terjadi sangat drastis sehingga memicu produksi minyak berlebih.
Jika wajah tidak rajin dibersihkan, maka kotoran di wajah akan menumpuk. Campuran minyak dan debu akan menyumbat pori-pori. Inilah penyebab wajah rentan berjerawat dan komedo pada remaja.
5. Faktor lain yang bisa memicu jerawat pada remaja
Pexels
Selain karena perubahan hormon di masa pubertas, ada faktor lain yang bisa memicu jerawat pada remaja. Penyebab lainnya adalah karena faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang dipengaruhi dari dalam diri karena pubertas seperti yang sudah dijalaskan. Selain itu jerawat dapat dipicu oleh stres dan kurangnya menjaga kebersihan.
Faktor eksternal yang dapat menjadi penyebab kulit berjerawat pada remaja adalah sinar UV yang terpapar pada kulit, polusi, dan pola diet dengan kondisi tertentu.
Jika remaja sedang menjalankan diet, kemudian timbul jerawat maka konsultasikan pada dokter gizi atau dokter kulit segera ya.
6. Yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah jerawat pada remaja
Freepik/wayhomestudio
Lakukan beberapa hal berikut untuk mencegah masalah kulit berminyak dan berjerawat pada remaja.
Rajin mencuci muka hingga bersih dan gunakan pelembap wajah
Cukup tidur sehingga tubuh bisa regenerasi dengan baik
Lakukan pola diet sesuai arahan dokter gizi
Jika alami stres, konsultasikan pada orang yang dipercaya seperti orangtua, kakak, atau teman terdekat
7. Perawatan kulit berminyak dan berjerawat pada remaja
Freepik/kotkoa
Jika sudah mengalami masalah kulit berminyak berlebih dan wajah berjerawat, remaja bisa gunakan perawatan dengan skincare.
Skincare yang bisa dipilih adalah yang berbahan teatree untuk mengontrol meinya berlebih dan meredakan serta menenangkan kulit berjerawat.
Teatree bisa ada dalam kandungan sabun, obat totol jerawat, atau serum. Rangkaian ini bisa dipakai sehari-hari untuk meredakan masalah pada kulit wajah.
Selain itu, gunakan hyaluronic acid secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit. Kandungan ini dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi jaringan parut di permukaan kulit.
Itulah tadi penyebab kulit berminyak dan berjerawat pada remaja. Pahami juga cara mencegah minyak berlebih dan perawatannya yang aman. Semoga bermanfaat!