Kemenkes Perluas Vaksin HPV untuk Anak SD, Cegah Kanker Serviks
Cegah kanker serviks sejak dini dengan vaksin HPV
15 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker serviks menduduki peringkat kedua kanker paling mematikan bagi perempuan dengan kasus terbanyak setelah kanker payudara. Terdapat 36.633 kasus baru atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia pada 2020.
Guna mencegah penyakit ini yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), Kementerian Kesehatan gencar melakukan imunisasi vaksin HPV kepada anak perempuan usia sekolah dasar (SD). Kemenkes sendiri memiliki target cakupan imunisasi HPV dan deteksi dini yang diharapkan dapat tercapai.
"Diharapkan target cakupan imunisasi HPV bagi 2,9 juta anak usia sekolah dasar kelas 5 dan 6, serta target deteksi dini dapat tercapai,” ungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Sayangnya, perluasan vaksin HPV kepada anak sekolah dasar masih menghadapi beberapa tantangan. Berikut Popmama.com telah merangkum Kemenkes perluas vaksin HPV untuk anak SD, cegah kanker serviks.
1. Kasus kanker serviks di Indonesia
Kemenkes mencatat Indonesia memiliki insiden dan kematian tertinggi akibat kanker serviks di antara negara-negara lain di Asia Tenggara. Setidaknya, insiden atau kejadian kanker serviks di Indonesia mencapai 24,4/100.000 penduduk, sementara kematiannya 14,4/100.000 penduduk.
Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, terdapat 36.633 kasus baru kanker serviks atau leher rahim dengan kematian diperkirakan sebanyak 21.003 orang. Perlu Mama ketahui, 95% kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV yang umurnya menimpa perempuan usia reproduksi.
Kanker serviks sendiri dapat dicegah dengan pemberian imunisasi vaksin HPV pada anak perempuan usia kelas 5 SD dengan dosis pertama dan kelas 6 SD dengan dosis kedua. Di luar negeri seperti Amerika Serikat, pemberian vaksin HPV justru telah gencar dilaksanakan sejak lama.
Editors' Pick
2. Kemenkes perluas vaksin HPV
Pemberian imunisasi vaksin HPV kepada anak sekolah dasar dilakukan Kemenkes melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Imunisasi vaksin HPV menjadi langkah pencegahan yang tepat dan terus diperluas Kemenkes di tahun 2023 ini.
"Saat ini, imunisasi HPV tahun 2023 melalui program BIAS baru mencapai 65,5%. Untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks diperlukan capaian imunisasi HPV minimal 90%," ungkap Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM dalam acara Program Diskusi Kesehatan Bersama Jurnalis dengan Tema "Perluas Cakupan, Perkuat Kesadaran: Bersama Capai Generasi Bebas Kanker Serviks" pada Selasa (14/11/2023), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dokter Prima menambahkan, vaksin yang digunakan merupakan vaksin HPV Kuadrivalen yang sudah diproduksi di negeri dalam kemasan satu dosis. Target nasional pemberian vaksin ini di tahun 2023 adalah 2.978.132 anak perempuan kelas 5 dan 6 SD.