Ini 6 Fakta Seru dari Film Coco dan Alasannya Dapat Oscar 2018
Sudah nonton filmnya? Yuk, cari tahu kenapa ia bisa menang Academy Awards
5 Maret 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Coco, film animasi karya Disney-Pixar berhasil meraih penghargaan Academy Awards tahun ini untuk kategori Film Animasi Terbaik.
Piala Oscar memang telah lama diprediksi akan diberikan untuk film animasi yang cocok sekali untuk ditonton bersama keluarga ini.
Coco berkisah tentang anak berusia 12 tahun bernama Miguel Rivera yang bermimpi untuk menjadi musisi berprestasi seperti idolanya Ernesto de la Cruz.
Miguel tidak didukung keluarganya karena suatu alasan. Putus asa untuk membuktikan bakatnya, Miguel menemukan dirinya berada di Tanah Mati yang menakjubkan dan penuh warna. Setelah bertemu dengan seorang penipu menawan bernama Héctor, ia bertemu dengan dua teman baru untuk memulai sebuah perjalanan yang luar biasa demi membuka kisah sebenarnya di balik sejarah keluarga Miguel.
Coco tayang di Indonesia sejak 24 November 2017 dan telah berhasil merajai puncak box office di Amerika Utara dan pasar international, dengan pendapatan USD 280 juta atau setara dengan 3,78 triliun.
Buat Mama yang sudah menonton film terbaru dari sutradara Lee Unkrich ini, tentu tahu alasan kenapa Coco bisa menang.
Yuk, lihat betapa keren dan serunya film ini!
1. Keluarga Rivera yang unik
Keluarga besar Miguel, yaitu keluarga Rivera adalah keluarga pembuat sepatu. Berbeda dengan kebanyakan keluarga Meksiko lainnya, keluarga Rivera sangat menghindari musik.
Mereka sama sekali tidak suka menyanyi dan menari. Bahkan sepertinya membenci musisi.
Keluarga unik ini pun sangat akrab dan saling menjaga. Saat Miguel menyukai musik, mereka dengan sekuat tenaga mencegahnya bermain musik sebab mereka percaya musik membawa pengaruh jahat untuk Miguel.
Keluarga Rivera juga memiliki keturunan anak kembar dalam beberapa generasi, saat itu Miguel bertemu dengan paman kembarnya yaitu Tio Felipe dan Tio Oscar di Land of the Dead, dan juga memiliki sepupu kembar, yaitu Benny dan Manny yang berusia 4 tahun.
Keakraban keluarga ini membuat Miguel yang tersesat di Land of Dead bisa selamat.
2. Dante, adalah anjing jenis xolo yang khas Meksiko
Teman setia Miguel, Dante adalah seekor anjing Xolo—yang merupakan kependekan dari Xoloitzcuintli—ras anjing tersebut disebut sebagai anjing nasional dari Meksiko.
Lucunya, anjing ini hampir tidak berbulu, anjing Xolo kebanyakan memiliki beberapa gigi yang hilang. Oleh sebab itu, lidah mereka terbiasa menjulur keluar.
Para film maker dari Coco tidak lupa menampilkan detail-detail tersebut untuk Dante, dimana teknik animasi untuk lidah Dante menggunakan teknik desain yang sama yang digunakan oleh Pixar dalam membuat pergerakan tentakel Hank, gurita berkaki tujuh yang merupakan karakter dari Finding Dory.
Keren banget gak sih?!
Editors' Pick
3. Marlin dan Nemo jadi cameo!
Ketika adegan Miguel yang berhenti di tempat penjualan Alebrijes—atau yang dikenal sebagai penuntun arwah—di kota Santa Cecilia, penonton bisa menemukan Pepita—alebrijes dari Mama Imelda—dapat ditemukan di sisi kiri Miguel.
Tahukan Ma, bahwa ada juga dua ekor ikan clownfish di sisi sebelah kanan Miguel yang terinspirasi dari film Disney-Pixar lainnya yaitu Finding Dory.
Sudah ketemu?
4. Banyak desain tengkorak menarik
Film Coco mengambil perayaan Day of the Dead atau hari orang meninggal sebagai latar belakangnya. Hari orang meninggal adalah perayaan tradisional di Meksiko dimana orang-orang yang masih hidup di Bumi mengenang orang yang telah tiada. Mereka mengenang dengan menceritakan sejarah atau kenangan tentang orang-orang yang telah tiada itu ke generasi keturunan keluarga mereka.
Orang Meksiko percaya bahwa orang-orang yang telah tiada tinggal di Land of the Death. Mereka bisa mengunjungi keluarga di Bumi jika "dipanggil" dari ingatan mereka yang masih hidup. Jika tidak ada lagi orang hidup yang mengenang mereka, maka jiwanya akan hilang selamanya.
Perayaan hari orang meninggal ini memakai icon tengkorak. Itu sebabnya para film maker dari Pixar banyak mengkreasikan desain tengkorak yang dipadukan sebagai unsur kreatif dalam film ini.
Desain yang paling ikonik adalah desain tengkorak dipegangan gitar milik Ernesto de la Cruz. Penonton dapat menemukan desain tersebut di berbagai lokasi yang ada di Land of the Death, seperti gerbang dari Marigold Grand Central Station, desain jendela di Kantor Departemen Reuni Keluarga, pintu menuju mansion milik Ernesto, lampu panggung saat Miguel menyanyikan lagu berjudul Un Poco Loco dan bahkan lampu gantung di tempat DJ saat semuanya berpesta.
Detil tengkoraknya keren, Ma!
5. Frida Kahlo, seniman kebanggaan Meksiko eksis di Land of the Dead
Miguel bertemu dengan seorang seniman legendaris dari Meksiko, Frida Kahlo dalam petualangannya di Land of the Dead.
Para film maker menggunakan beragam referensi—termasuk dari karya asli sang seniman—untuk menciptakan karakter Frida, dan juga mendesain kostumnya yang bergaya Tehuantepec, yang seringkali digunakan oleh seniman tersebut semasa hidup.
Binatang peliharaan Frida Kahlo, monyet laba-laba yang seringkali muncul di dalam karyanya kembali dihadirkan sebagai seekor alebrije kera sebagai penuntun arwah.
6. Lagu Remember Me yang menang penghargaan lagu original terbaik Oscar 2018
Jika sudah menonton film Coco, Mama dan Si Kecil pasti akan sangat familiar dengan lagu yang satu ini.
Lagu Remember Me dapat didengar beberapa kali selama pemutaran film, dari versi Ernesto de la Cruz hingga versi Miguel dan Mama Coco.
Lagu ini ditulis oleh Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez, yang juga telah menulis lagu pemenang Oscar Let It Go dari Walt Disney Animation Studios 2013 yaitu Frozen.
Remember Me berhasil menggaet penghargaan Academy Awards untuk lagu original terbaik!
Yuk, nyanyi bareng anak-anak mama!
Baca Juga: Coco Menangkan Best Animated Featured & Music Original Song Oscar 2018