Demon Slayer sudah menutup season kali ini dengan episode special, yang berdurasi lebih lama. Selama lebih dari 50 menit, penonton disuguhi berbagai macam sudut pandang.
Hal ini tentu saja memenuhi banyak plot hole yang ditinggalkan semenjak season dan juga film sebelumnya.
Episode ini juga memiliki adegan dengan karakter pendukung yang tidak kalah penting perannya.
1. Penggunaan teknik pernapasan petir oleh Tanjiro
bilibili.tvepisode.all
Tanjiro tampaknya tidak melupakan sobatnya yang berambut kuning. Disaat mengejar Hantengu, Tanjiro teringat kepada perkataan Zenitsu yang mengatakan bahwa pernapasan petir lebih banyak menggunakan kaki.
Oleh sebab itu, Tanjiro mampu mengejar Hantengu, dengan mengaplikasikan teknik pernapasan petir kepada kakinya.
Iblis yang memiliki berbagai badan itu dapat berlari dengan sangat cepat, meskipun badan utama yang dikejar oleh Tanjiro, Nezuko, dan Genya hanya seukuran tangan.
2. Pedang kuno yang akhirnya digunakan
bilibili.tvepisode.all
Di seluruh episode musim ini, kita selalu melihat Haganezuka yang sedang mengasah pedang ini.
Namun, tampaknya Tokito dan Muichiro berpendapat lain, bahwa pedang kuno yang sepanjang musim ini sedang diasah, sudah waktunya untuk digunakan oleh Tanjiro. Pedang inipun dilempar ke Tanjiro yang sedang berduel.
Pedang kuno ini pertama kali menunjukan dirinya pada saat Tanjiro sedang berlatih dengan boneka robot Yoriichi Type Zero, dan menemukannya tertanam di leher robot tersebut ketika memenggal kepalanya.
3. DIlema Tanjiro
bilibili.tvepisode.all
Pada saat matahari mulai terbit, Tanjiro dihadapi dengan dua pilihan. Menyelamatkan Nezuko, atau menyelamatkan warga Desa Pengrajin Pedang.
Setelah Tanjiro memenggal leher Hantengu, diketahui bahwa ternyata kepala tersebut bukanlah badan utama dari iblis itu, melainkan hanya salah stau dari kepala yang merupakan pribadi tambahannya.
Hantengu sedang mengejar para warga untuk dilahap, dan Tanjiro tidak bisa memutuskan untuk menyelamatkan warga, atau melindungi Nezuko dari sinar matahari.
Akhirnya, Nezuko lah yang memutuskan bahwa Tanjiro lebih baik untuk menyelamatkan warga dengan menendang Tanjiro ke arah iblis Hantengu.
4. Masa lalu Hantengu
bilibili.tvepisode.all
Ketika berduel dengan Tanjiro, dan Hantengu berada di masa kritisnya, Hantengu mendapatkan ingatan ketika ia masih menjadi seorang manusia.
Ternyata, Hantengu merupakan manusia yang suka mencuri, dan juga berbohong. Ketika ditanya mengapa melakukan pembunuhan dan juga pencurian, Hantengu mengatakan bahwa yang berbuat adalah tangannya, dan bukan atas kemauannya sendiri.
Tentu saja, ketika hukuman Hantengu sudah dekat untuk dieksekusi, raja iblis, Muzan Kibutsuji mendatanginya dan melepaskannya dari jerat hukuman yang dijatuhi kepadanya.
Editors' Pick
5. Kematian iblis berkepribadian banyak
bilibili.tvepisode.all
Yang ditunggu-tunggu musim ini adalah kematian dua dari 12 Kizuki, yaitu Hantengu dan juga Gyokko.
Gyoko sendiri telah mati lebih awal di tangan Muichirou, sementara Hantengu tampaknya lebih susah untuk dikalahkan, secara ranking dia di 12 Kizuki juga lebih tinggi dibandingkan Gyokko.
Namun, Tanjiro berhasil untuk mengalokasikan lokasi badan asli dari Hantengu, yang terletak di dada kepribadian lainnya. Dan dari itu, Tanjiro memenggal leher iblis tersebut.
6. Kekebalan Nezuko terhadap matahari
bilibili.tvepisode.all
Hal yang paling mengagetkan dari musim ini tentu saja adalah Nezuko yang kebal akan matahari.
Pada adegan dimana Tanjiro sedang berada ditengah dilema, Nezuko tampaknya sudah akan meninggalkan penonton di musim ini. Namun, Nezuko membuat penonton terharu dengan kemampuannya untuk menahan sinar matahari.
Tidak hanya itu, Nezuko juga bisa mengucapkan berberapa patah kata dan sudah tidak menggunakan muzzle bambu lagi.
7. Masa lalu Muzan Kibutsuji
bilibili.tvepisode.all
Muzan tampaknya mendapatkan screen time yang cukup untuk menceritakan bagaimana ia dapat menjadi seorang iblis pada mulanya.
Muzan merupakan seorang remaja yang sakit-sakitan. Oleh sebab itu, ia diobati oleh seorang tabib. Namun, tabib tersebut malah dibunuh oleh Muzan karena mengira ia adalah seorang tabib gadungan.
Ternyata, obat-obatan yang diberikan oleh tabib tersebut ternyata manjur. Tetapi, karena tabib itu telah tiada, maka tidak ada lagi orang yang mengetahui cara membuat obat tersebut.
Obat itu dinamakan sebagai obat bunga lily laba-laba biru. Dan semenjak itu, Muzan sibuk mencari bunga tersebut agar ia dapat kebal terhadap matahari.
Namun, karena melihat Nezuko yang kebal akan matahari, Muzan beralih misi untuk melahap Nezuko daripada mencari bunga tersebut.
8. Adegan Nona Tamayo
bilibili.tvepisode.all
Nona Tamayo merupakan karakter yang sudah lama tidak terlihat, dan dia berperan menjadi seorang peneliti bagaimana cara iblis dapat diubah kembali menjadi normal, dan hanya mengonsumsi sedikit darah manusia untuk hidup.
Diceritakan bahwa laki-laki yang telah menajdi iblis di Asakusa, telah kembali menjadi normal karena darah Nezuko. Ia juga memprediksi bahwa Nezuko akan dapat bertahan dibawah sinar matahari karena perubahan darahnya yang cepat.
Tentu saja, prediksi pada Nezuko benar terjadi, dan Nezuko kini bebas untuk berada dibawah sinar matahari.
9. Mengakhiri musim dengan selebrasi di Desa Pengrajin Pedang
bilibili.tvepisode.all
Musim di Desa Pengrajin Pedang akhirnya berakhir dengan adanya selebrasi untuk Tanjiro yang telah menyelamatkan desa mereka.
Para pengrajin berkumpul di depan desa untuk memberangkatkan Tanjiro kembali ke Rumah Kupu-Kupu agar ia dapat diobati oleh anak buah Hashira serangga, Shinobu Kocho.
10. Link nonton Demon Slayer episode 11
Berikut link yang dapat digunakan untuk menonton episode terakhir Demon Slayer season 3
B-Station (Klik disini)
iQiYi (Klik disini)
Vidio (Klik disini)
Sushiroll (Klik disini)
Catchplay+ (Klik disini)
Prime Video (Klik disini)
Itu dia yang bisa dirangkum oleh Popmama.com mengenai Kimetsu no Yaiba episode 11, episode terakhir Demon Slayer: Swordsmith Village Arc. Bagaimana? Musim ini tentu sangat menyenangkan untuk ditonton, ya!
