Pengetian dan Jenis-Jenis Energi Bunyi serta Pemanfaatannya
Kira-kira bunyi dapat dimanfaatkan menjadi apa saja ya?
13 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut salah satu teori di fisika, energi tidak bisa dibuat, maupun dihancurkan. Energi hanya dapat dipindahkan melalui interaksi fundamental.
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu kerja atau usaha.
Kali ini, Popmama.com akan membahas tentang energi bunyi. Disimak baik-baik, ya!
Apa itu energi bunyi?
Energi bunyi berasal dari getaran yang bergetar dari satu tempat ke tempat yang lain melalui sesuatu.
Energi bunyi adalah hasil ketika suatu gaya, baik bunyi maupun tekanan, membuat suatu benda atau zat bergetar.
Energi bunyi juga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari dan memudahkan kegiatan manusia, lho!
Editors' Pick
Bunyi dapat merambat melalui apa saja?
Ternyata, energi bunyi dapat merambat melalui 3 jenis media, yaitu zat padat, cair, dan gas. Bunyi dapat merambat karena memiliki getaran yang merambat dalam bentuk gelombang
Contoh dari perambatan melalui zat padat adalah ketika kita membuat telepon-telepon mainan yang dihubungkan menggunakan seutas benang.
Perambatan melalui zat cair dan gas dapat diperhatikan dengan mudah, karena suara masih tetap dapat terdengar ketika kita berbicara seperti biasa, dan ketika kita berbicara di dalam air.
Meskipun, ketika berbicara di air tentu perambatannya tidak sebagus ketika dirambat oleh udara.
Bunyi yang dapat diserap dan dipantulkan
Saat merambat ke tempat lain, bunyi akan mengenai benda-benda di sekitar. Jika mengenai permukaan suatu benda, maka akan diserap ataupun dipantilkan.
Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, pemantulan ini kembali dibagi menjadi 3 jenis
1. Bunyi pantul yang jaraknya tidak jauh
Pantul ini memperkuat bunyi aslinya. Biasanya terjadi ketika jarak dinding pantul tidak lebih dari 10 meter
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas, karena bunyi pantul bercampur dengan bunyi asli. Untuk meredam suara ini, maka diperlukan bahan peredan seperti busa, karpet, strofoam, dan lain sebagainya.
3. Gema
Bunyi pantul yang baru terdengar setelah bunyi asli keluar. Perbedaannya dengan gaung adalah gema terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter.
Jenis-jenis energi bunyi
Jenis energi bunyi dibagi menjadi 3, yaitu
1. Infrasonik
Bunyi yang sangat lemah, dan jumlah getarannya kurang daripada 20 getaran per detik. Sebagai manusia, kita tidak dapat mendengarkan bunyi infrasonic, tetapi hewan seperti anjing, gajah, jangkrik, ataupun angsa dapat mendengarkan suara yang dihasilkan secara infrasonic
2. Audiosonik
Umumnya, manusia dan hewan bisa mendengarkan suara dari jenis bunyi ini. Bunyi ini berkisar antara 20 hingga 20.000 getara per detik.
3. Ultrasonik
Level jenis bunyi ini diatas dari audiosonik, dan bergetar diatas 20.000 getaran per detik. Bunyi ini tidak dapat kita dengar, namun hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar dapat mendengarnya.
Pemanfaatan energi bunyi
Berikut merupakan contoh pemanfaatan energi bunyi
- Penggunaan mikrofon untuk pengeras suara
- Manusia bersuara dan dapat berkomunikasi dengan mudah
- Telepon yang berdering
- Gelombang bunyi untuk mendeteksi kedalaman laut
- Suara yang dimanfaatkan sebagai sirine peringatan bencana ala
- Memeriksa janin bayi menggunakan USG
Nah, itu dia pelajaran seputar energi suara. Kira-kira, udah pada tahu, belum?
Baca juga