Mengenali hewan-hewan yang berada di sekitar kita adalah salah satu pelajaran yang penting. Hewan-hewan yang berbeda juga memiliki klasifikasi yang menyesuaikan dengan ciri-ciri yang ada padanya.
Kali ini, kita akan mempelajari tentang hewan vertebrata dan avertebrata.
Di Bumi, terdapat dua kelompok besar hewan, yaitu hewan vertebrata dan avertebrata.
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan avertebrata tidak memiliki tulang belakang.
Hewan vertebrata mencakup reptil, mamalia, burung, amfibi, dan ikan. Beberapa contohnya adalah ikan lele, anjing, kambing, dan merpati.
Sementara itu, contoh avertebrata adalah laba-laba, capung, siput, gurita, bintang laut, belalang, dan cacing tanah.
Perbandingan vertebrata dan avertabrata
1. Organ gerak
Instagram.com/komododragons
Hewan vertebrata umumnya dilengkapi dengan organ gerak yang memungkinkan mereka bergerak dengan cepat.
Dengan bantuan organ gerak tersebut, hewan vertebrata dapat berpindah tempat dengan berjalan, berlari, atau melompat. Tetapi, tidak jarang juga ditemui hewan vertebrata yang menggunakan kakinya untuk merayap, seperti halnya komodo.
Di sisi lain, hewan avertebrata juga memiliki organ gerak yang membantu mereka bergerak, tetapi kecepatan geraknya cenderung lambat.
Sebagai contoh, hewan avertebrata akan berpindah tempat dengan cara merayap, sehingga tidak mengherankan bahwa gerakannya cenderung lambat.
Editors' Pick
2. Tulang belakang
Pexels/Pixabay
Selanjutnya, perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata terletak pada keberadaan tulang belakang.
Hewan vertebrata memiliki tulang belakang, yang juga dikenal sebagai chordata. Di sisi lain, hewan avertebrata tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung.
3. Kerangka tulang
Pixabay/Mylene2401
Selanjutnya, perbandingan antara hewan vertebrata dan avertebrata terletak pada keberadaan kerangka tulang.
Hewan vertebrata umumnya memiliki kerangka tulang internal yang hidup dan tumbuh bersama dengan tubuh mereka.
Di sisi lain, sebagian hewan avertebrata tidak memiliki kerangka tulang internal, melainkan memiliki kerangka luar yang tidak hidup.
4. Peredaran darah
Pexels/Anna Hinckel
Perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata juga dapat dilihat dari sistem peredaran darah mereka.
Hewan vertebrata memiliki variasi peredaran darah, ada yang bersifat berdarah panas dan ada yang bersifat berdarah dingin. Sementara itu, semua hewan avertebrata bersifat berdarah dingin.
Berada dalam kondisi berdarah panas berarti suhu tubuh hewan vertebrata tidak tergantung pada lingkungan sekitar. Mereka mampu mempertahankan suhu tubuh internal mereka.
Sedangkan berada dalam kondisi berdarah dingin berarti suhu tubuh hewan vertebrata bergantung pada suhu lingkungan di sekitarnya, dan mereka tidak dapat mengatur suhu tubuh internal secara mandiri.
5. Sistem saraf
Pixabay/stevepb
Selanjutnya, perbandingan antara hewan vertebrata dan avertebrata terletak pada sistem saraf mereka.
Pada hewan vertebrata, sistem saraf pusat berupa tabung berongga yang berlokasi sepanjang punggung bagian tengah mereka.
Di sisi lain, hewan avertebrata memiliki sistem saraf pusat berupa tabung padat yang berjalan sepanjang garis perut bagian tengahnya.
6. Jumlah spesies
Unsplash/Roberto Nickson
Kelompok hewan avertebrata umumnya memiliki tingkat spesies dan keanekaragaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan vertebrata.
Tercatat sekitar 97 persen dari seluruh hewan yang ada di Bumi termasuk dalam kategori avertebrata, sementara sisanya masuk dalam kelompok vertebrata.
Berdasarkan laporan dari National Geographic, jumlah total spesies hewan avertebrata mencapai angka sekitar 30 juta spesies.
Sementara itu, jumlah total spesies hewan vertebrata jauh lebih sedikit, hanya sekitar 60 ribu spesies saja.
Itu dia, perbandingan hewan vertebrata dan avertebrata. Sekarang, sudah tahu kan hewan mana yang diklasifikasikan vertebrata dan avertebrata?