5 Contoh Kultum Orang yang Merugi di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan menjadi momen refleksi dan meraup pahala banyak

3 April 2024

5 Contoh Kultum Orang Merugi Bulan Ramadan
Pexels/Abdullah Ghatasheh

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, berbuat kebaikan, dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Salah satu pesan beribadah di bulan Ramadan yakni memanfaatkan keberkahan untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Sayangnya bagi banyak orang masih ada tindakan yang merugikan sehingga ibadah puasa tidak maksimal.

Mendengarkan kultum selama bulan Ramadan menjadi kebiasaan yang baik.  Namun, ada kesempatan kita bukan hanya mendengarkan tetapi juga mencoba belajar memberikan kultum tersebut sebagai latihan.

Termasuk anak yang memiliki kegiatan tersendiri berkaitan dengan manfaat Ramadan baik di masjid setempat atau mengikuti pesantren kilat.

Untuk yang sedang mencari contoh kultum orang yang merugi di bulan Ramadan, berikut Popmama.com sudah rangkum beberapa diantaranya.

1. Menunda salat tarawih

1. Menunda salat tarawih
Freepik/rawpixel.com

Shalat Tarawih menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan. Namun, ada beberapa orang yang sering menunda-nunda salat ini hanya karena ingin menonton televisi atau bermain dengan teman.

Hal ini tentu saja membuat mereka kehilangan pahala yang besar di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat ini dengan khusyuk dan penuh keikhlasan, kita dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Namun, jika seseorang menunda-nunda salat Tarawih hanya karena hal-hal yang kurang penting, maka ia akan kehilangan pahala yang seharusnya bisa didapatkan.

Di bulan Ramadan, waktu sangatlah berharga. Setiap detik dan menit yang kita miliki seharusnya kita manfaatkan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, jika seseorang menunda-nunda shalat Tarawih, maka ia akan menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk beribadah.

Dengan demikian alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu malam hari di bulan Ramadan untuk beribadah. Termasuk salah satunya memaksimalkan ibadah salat Tarawih. Ini jadi pesan khusus yang perlu dilakukan.

Editors' Pick

2. Memboroskan makanan

2. Memboroskan makanan
Freepik

Di bulan Ramadan, saat berbuka puasa, kita sering melihat banyak makanan yang disajikan di meja. Berbagai hidangan lezat dan manis seringkali menggoda kita untuk mengambil porsi yang banyak. Namun, ada beberapa orang yang memboroskan makanan dengan mengambil porsi yang lebih dari yang dibutuhkan dan akhirnya tidak habis.

Tindakan memboroskan makanan ini sebenarnya adalah tindakan yang kurang baik dan bisa membuat seseorang merugi di bulan Ramadan.

Memboroskan makanan di bulan Ramadan memiliki dampak negatif yang bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Pertama, kita harus ingat bahwa memboroskan makanan berarti kita tidak menghargai nikmat makanan yang telah Allah berikan kepada kita. Padahal, ada banyak orang yang kurang beruntung dan tidak mampu untuk menyediakan makanan yang cukup di bulan Ramadan.

Kedua, memboroskan makanan juga berarti kita tidak memanfaatkan kesempatan baik untuk beramal dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya menghargai nikmat makanan yang Allah berikan dengan cara memakan makanan dengan porsi yang cukup dan tidak membuang-buang makanan yang ada.

Larangan memboroskan atau menghambur-hamburkan nikmat makanan ini ada dalam ayat Al-Quran, surat al-Isra ayat 26-27:

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

Artinya:
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan hak mereka, kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang menempuh perjalanan, dan janganlah engkau menghambur-hamburkan (hartamu, termasuk makanan [ed] dengan cara  boros. Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudaranya setan, dan setan itu terbukti ingkar kepada Tuhannya"

3. Malas-malasan di siang hari

3. Malas-malasan siang hari
Freepik/Somemeans

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat. Di bulan ini, kita dianjurkan untuk menahan lapar dan haus selama sepanjang hari sebagai bentuk ibadah puasa. Namun, sayangnya ada beberapa orang yang memanfaatkan waktu siang hari dengan malas-malasan, seperti tidur sepanjang hari atau hanya menonton televisi tanpa tujuan yang jelas.

Tindakan ini tentunya bukanlah hal yang baik, karena kita seharusnya memanfaatkan waktu siang hari di bulan Ramadan untuk beribadah dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Membiarkan diri terlena dengan kenyamanan tidur atau terbuai oleh hiburan televisi di siang hari Ramadan sebenarnya adalah tindakan yang bisa membuat seseorang merugi.

Sebagai muslim yang terus belajar, kita harus mengerti bahwa waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada kita. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah, membaca Al-Qur'an, berdoa, atau melakukan amal shaleh lainnya.

Dengan memanfaatkan waktu siang hari di bulan Ramadan dengan baik, kita tidak hanya dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, tetapi juga dapat mendapatkan pahala yang besar di mata-Nya.

4. Tidak membaca Al-Qur'an

4. Tidak membaca Al-Qur'an
freepik/rawpixel.com

Al-Qur'an adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Di bulan Ramadan, Al-Qur'an memiliki kedudukan yang sangat istimewa, karena di bulan ini kitab suci tersebut pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk lebih sering membaca Al-Qur'an dan mendalami makna-makna yang terkandung di dalamnya.

Namun, ada beberapa orang yang malas untuk membaca Al-Qur'an dan lebih memilih untuk melakukan aktivitas lain yang kurang bermanfaat. Tindakan ini tentunya adalah tindakan yang bisa membuat seseorang merugi di bulan Ramadan.

Tidak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan adalah tindakan yang sangat disayangkan. Kita harus menyadari bahwa setiap huruf yang kita baca dari Al-Qur'an akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Selain itu membaca Al-Qur'an juga melindungi manusia dari godaan setan yang terkutuk. Tentunya bisa menambah keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

Artinya:
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"

Sebagai orang yang sedang belajar, kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap Al-Qur'an dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di bulan Ramadan untuk mendapatkan pahala yang besar dengan membaca Al-Qur'an.

5. Menghindari sedekah di bulan Ramadan

5. Menghindari sedekah bulan Ramadan
Pexels/Cottonbro Studio

Sedekah adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Dengan bersedekah karena dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, serta mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Namun, sayangnya ada beberapa orang yang menghindari untuk bersedekah dengan berbagai alasan, seperti merasa tidak memiliki uang yang cukup atau merasa malu untuk memberikan sedekah. Tindakan ini tentunya adalah tindakan yang bisa membuat seseorang merugi di bulan Ramadan.

Padahal menurut Al-Qur'an dalam surat Al-Hadid ayat 18 menyebut kalau bersedekah saat Ramadan nilainya setara dengan 70 kali lipat dari amal yang dilakukan pada bulan lainnya.

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga)"

Menghindari untuk bersedekah di bulan Ramadan sebenarnya adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Kita harus menyadari bahwa tidak semua bentuk sedekah harus berupa uang.

Sedekah juga bisa berupa doa, waktu, atau tenaga. Oleh karena itu, meskipun kita merasa tidak memiliki uang yang cukup untuk bersedekah, kita masih dapat bersedekah dengan cara lain yang sesuai dengan kemampuan kita.

Sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk mengembangkan sikap dermawan dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di bulan Ramadan untuk mendapatkan pahala yang besar dengan bersedekah, meskipun dengan cara yang sederhana.

Itulah tadi contoh kultum orang yang merugi di bulan Ramadan. Semoga bisa dimanfaatkan dan menjadi pengingat untuk kita.

Baca juga:

The Latest