5 Fakta Mengenali Emosi untuk Remaja dari Film Inside Out 2
Emosi yang semakin beragam membuat Riley bingung menghadapinya nih!
13 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Inside Out (2015) menceritakan tentang emosi dalam kehidupan Riley di masa sekolah dasarnya yang harus pindah ke kota baru. Di sana ia mengalami perubahan emosi dan belum mampu mengenali beberapa hal yang dirasakannya.
Sekuel dari film tersebut masih dengan kehidupan Riley yakni di Inside Out 2. Kali ini cerita masih mengenai Riley yang beranjak dewasa. Ia mulai merasakan kedatangan empat emosi baru di hidupnya, yaitu Anxiety, Boredom, Envy dan Embarrassment yang mewarnai hari-harinya.
Film dengan durasi 96 menit ini mendalami bagaimana emosi-emosi baru Riley justru mengontrol dan mengubahnya menjadi sosok berbeda. Sebelum film ini mulai, penonton dan lima emosi lain yang sudah ada yakni Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust dikejutkan dengan peringatan 'puberty' atau pubertas yang dialami Riley.
Berikut Popmama.com rangkum fakta mengenali emosi untuk remaja dari film Inside Out 2.
1. Munculnya emosi baru bisa membuat seseorang bingung
Dalam film Inside Out 2, Riley merasakan kemunculan empat emosi baru di hidupnya. Di usianya yang baru 13 tahun, kehidupan Riley menuju masa dewasa dipenuhi beberapa tantangan.
Ia menghadapi kenyataan kalau akan sendirian di masa SMA. Kebingungan inilah yang membangkitkan emosi baru di tubuh Riley. Hingga akhirnya Riley mengenal "suppressed emotions" karena kemunculan Anxiety, Boredom, Envy dan Embarrassment.
Editors' Pick
2. Semakin dewasa akan banyak perasaan yang kompleks
Riley di masa anak-anaknya diawali oleh emosi Joy, lalu semakin bertumbuh emosinya bertambah menjadi lima yang utama. Di usia remajanya dan mengalami puberty, emosi Riley semakin kompleks.
Kehadiran empat emosi baru ini membuat pikiran dan perasaan diacak-acak. Banyak kekacauan yang ia tidak mengerti pada awalnya. Namun, Riley bisa menghadapinya di akhir meski banyak kesalahan yang ia perbuat tidak jarang melukai orang lain.
Pesan yang berusaha disampaikan yakni dalam proses bertumbuh sebagai manusia dewasa akan banyak perubahan terjadi.
Semakin dewasa perasaan yang dirasakan seseorang akan menjadi lebih kompleks, ini yang membuat kita sebagai manusia kadang menerka-nerka. Di mana hal itu adalah wajar, karena akan banyak pembelajaran yang didapat.
3. Belajar untuk mengendalikan emosi yang muncul
Dalam perjalanan Riley mengenal emosinya, penonton bisa melihat kalau emosi dominan yang membentuk Riley awalnya adalah Joy. Namun, Joy sendiri pada akhirnya harus berbagi tempat dengan yang lain.
Ini yang menyebabkan Riley bisa merasakan emosi beragam. Mungkin awalnya kelimpungan tetapi ia semakin lihai untuk bisa mengendalikannya. Begitupun dengan remaja yang awalnya merasa bingung dengan segala perasaan dan emosi yang ada.
Seiring berjalannya waktu setiap emosi ini akan saling menyatu dan berbagi peran. Awalnya akan sangat bingung menentukan emosi mana yang harus muncul.
Namun, perlahan semakin dewasa justru kita sebagai manusia yang menentukannya. Ibarat kata bukan emosi yang mengendalikan diri, tetapi kitalah yang mengendalikan emosi yang muncul.
Dalam artian bukan menekannya sampai emosi itu tidak dirasakan atau hilang sama sekali. Tetap menganggapnya ada tetapi dengan berbagai penyesuaian yang harus kita hadapi sehari-hari saat bersosialisasi. Jangan biarkan hilang kendali atas emosi kita ya!
4. Pengalaman dan kesalahan membentuk diri kita seutuhnya
Film Inside Out 2 ini menggambarkan kebingungan dan berbagai emosi kompleks dalam diri Riley yang beranjang dewasa. Pubertas menjadi pemicunya, di mana selama ini hanya ada satu bagian saja yang mendefinisikan Riley secara keseluruhan.
Rupanya justru itu tidak sehat lho. Karena hanya satu emosi kuat dominan saja dengan pengalaman baik, sehingga hal-hal buruk justru dibuang dan membuat Riley tidak sadar sepenuhnya dengan semua emosi tersebut.
Pada akhirnya semua emosi, pengalaman bahkan kesalahan penting untuk dikenang. Semua hal itu membentuk diri kita yang paling murni sekaligus beragam. Karena manusia tidak hanya didefinisikan oleh satu perasaan atau pengalaman saja, melainkan seluruh aspek dalam hidup manusia tersebut.
5. Semua emosi layak dirasakan, tugas kita mengendalikan cara merespons
Seiring Riley tumbuh dewasa, pengalaman dan perasaannya akan semakin beragam. Di mana semua emosi dan pengalaman itu yang akan membentuk Riley sepenuhnya sebagai manusia yang utuh.
Semua aspek tidak boleh tertinggal. Tugas Riley adalah bukan ia yang dikendalikan oleh setiap emosi tadi. Melainkan belajar untuk mengendalikan setiap emosi itu sesuai kapasitas dan keadaan yang ia alami.
Riley tidak hanya sosok yang ceria. Ia bisa sedih, marah, jijik hingga takut pada satu keadaan. Itu normal lho! Tidak ada emosi yang tidak penting. Riley butuh Joy, Sadness, Disguise, Fear dan Angry. Begitupun dengan empat emosi baru yang muncul Anxiety, Boredom, Envy dan Embarrassment juga dibutuhkan Riley.
Itulah tadi fakta mengenali emosi untuk remaja dari film Inside Out 2. Film ini bisa disaksikan mulai 14 Juni 2024 di seluruh bioskop kesayangan!
Baca juga:
- Inside Out 2 kapan rilis? Kemunculan Karakter Baru, Anxiety!
- Jin BTS Akhirnya Selesai Jalani Wajib Militer
- Karakter Anak Berdasarkan Hari Lahir, Ketahui Kepribadiannya Yuk Ma!