Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi, Jadi Korban Bullying

Sempat diancam, korban berusaha menutupi tapi merasakan sakit dan kondisinya memburuk

1 November 2023

Kaki Siswa SD Bekasi Diamputasi, Jadi Korban Bullying
Instagram.com/lets.talkandenjoy
Kaki siswa SD di Bekasi diamputasi, menjadi korban bullying teman-temannya

Kejadian nahas menimpa Fatir (12) yang harus menelan pil pahit karena kakinya harus diamputasi pada Agustus 2023 lalu. Ia adalah siswa kelas 6 di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Bekasi.

Dijelaskan oleh orangtua Fatir, anaknya itu terdiagnosis kanker tulang yang dipicu oleh benturan di kakinya. Sebelumnya Fatir sempat di-sliding teman-temannya hingga terjatuh hingga kakinya mengalami infeksi.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai kaki siswa SD di Bekasi diamputasi, jadi korban bullying.

1. Berawal dari kejadian sliding kaki pada Februari 2023

1. Berawal dari kejadian sliding kaki Februari 2023
Pexels/Марина Шишкина
Ilustrasi anak terjatuh

Sebelum diamputasi, orangtua Fatir, yakni Diana (40) menceritakan kronologi kejadian. Sebelum anaknya diamputasi, Fatir menjadi korban sliding kaki teman-temannya hingga terjatuh.

Fatir yang saat itu masih kelas 6 SD diajak keluar sekolah untuk jajan. Di perjalanan terjadilah aksi sliding oleh salah satu temannya.

 

Editors' Pick

2. Korban terjatuh dan kakinya sakit, sempat tak kuat jalan

2. Korban terjatuh kaki sakit, sempat tak kuat jalan
Freepik/zinkevych
Ilustrai anak terjatuh di bagian lutut

Akibat aksi itu, Fatir terjatuh tetapi teman-temannya meminta ia tidak menceritakan hal tersebut kepada orangtua atau pihak sekolah.

Dari keterangan Diana Fatir sempat diolok agar jangan menangis, ditekan untuk tidak usah mengadu dan diejek. Pasca kejadian, Fatir sempat tak kuat untuk berjalan.

Ia mengalami luka dibagian tangan dan memar pada dengkul kaki. Korban berusha mencari pertolongan dengan mengesot untuk mencari es batu yang digunakan untuk mengompres kakinya.

3. Korban tidak ditolong temannya, malah diolok

3. Korban tidak ditolong temannya, malah diolok
Freepik
Ilustrasi bullying anak di sekolah

Ironisnya, sesampainya di kelas, Fatir justru kembali diolok-olok. Bahkan ada beberapa temanya yang menirukan gaya korban terjatuh sambil tertawa.

Selain olokan itu, korban juga diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke orangtua maupun guru. Saat itu Fatir masih kesakitan.

Begitu pun dengan hari-hari berikutnya, tindakan bullying masih terus berlangsung.

4. Kaki korban membengkak, ada infeksi di bagian dalam

4. Kaki korban membengkak, ada infeksi bagian dalam
Freepik/rawpixel
Ilustrasi kaki cidera terjatuh

Fatir berusaha menutupi keadaannya dari orangtuanya. Beberapa hari pasca kejadian, ia merasakan sakit di bagian kaki yang terjatuh.

Orangtuanya mulai curiga dan menanyakan hal itu kepada anaknya. Saat itulah Fatir baru bisa jujur ke orangtuanya tentang kejadian sliding kaki tersebut.

Orangtua Fatir lalu membawa anaknya berobat ke klinik terdekat dan diberikan pereda nyeri, tetapi tidak ada perubahan. Setelah itu dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan MRI, didiagnosis ada infeksi dalam pada akhir Maret 2023.

5. Kondisi kaki korban memburuk, didiagnosis kanker tulang dan harus a

5. Kondisi kaki korban memburuk, didiagnosis kanker tulang harus a
Pexels/Anna Shvets
Ilustrasi pembedahan di ruang operasi

Berbagai upaya medis dilakukan oleh keluarga korban. Namun, keadaannya tidak kunjung membuahkan kesembuhan.

Bahkan kondisi Fatir semakin memburuk. Puncaknya pada Agustus 2023, korban dan keluarga harus menelan pil pahit kaki kirinya harus diamputasi karena didiagnosis kanker tulang.

Orangtua Fatir mengatakan, dari keterangan dokter, salah satu pemicunya karena adanya benturan.

Keluarga sendiri sempat mencari second opinion sebelum dilakukan tindakan operasi ke sejumlah RS lain, mulai dari RS Pondok Indah hingga RS Cipto Mangunkusumo.

Kondisi kaki Fatir yang terus memburuk tindakan amputasi harus dilakukan dan dirujuk ke RS Dharmais.

Orangtua korban mengatakan operasi amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil. Keputusan berat itu dilakukan karena sejumlah pemeriksaan di 3 rumah sakit berbeda mulai dari rontgen, hingga MRI, menyatakan hasil yang sama.

Itulah tadi berita mengenai kaki siswa SD di Bekasi diamputasi karena jadi korban bullying. Semoga kejadian nahas ini tidak terulang ya, Ma.

Baca juga:

The Latest