Masih Terbatas, Sekolah Tatap Muka di Jakarta Dimulai 30 Agustus 2021
Belajar tatap muka hanya untuk sekolah yang sudah melakukan uji coba sebelumnya
25 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai pembelajaran atau sekolah tatap muka pada Senin (30/8/2021). Namun, tatap muka itu akan dilaksanakan secara terbatas.
Sekolah tatap muka di Jakarta ini akan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah disetujui rapat konsolidasi. Sekolah yang akan menyelanggarakan tatap muka harus mematuhi protokol kesehatan ketat.
Berikut Popmama.com rangkum informasi dimulai sekolah tatap muka di Jakarta secara terbatas.
1. Tatap muka untuk sekolah yang sudah melakukan uji coba
Dinas Pendidikan DKI Jakarta sendiri melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.
Oleh karenanya, sekolah tatap muka ini akan difokuskan pada sekolah yang sebelumnya sudah dilakukan uji coba PTM pada April 2021 lalu. Total sekitar ada 600 lebih sekolah yang akan melakukan PTM terbatas.
Namun, karena peningkatan kasus mutasi virus Covid-19 varian Dekta, kegiatan PTM ini mesti diberhentikan sementara.
Menunggu surat keputusan terbaru, beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali. Hal itu akan dilakukan secara bertahap.
Sudah ada 243 sekolah yang ikut dalam pembelajaran tatap muka terbatas yang diuji coba pada April dan Juni 2021. Sementara sekolah baru baru ada sejumlah 372 sekolah.
Dari data itu disimpulkan, akan ada 615 sekolah yang ikut PTM terbatas 30 Agustus 2021 nanti.
Editors' Pick
2. Mekanisme belajar disesuaikan dan tidak sama dengan sebelum pandemi
Pembelajaran tatap muka di masa pandemi akan berubah dan berbeda dibandingkan sebelum virus Covid-19 ada di Indonesia.
Mengacu pada mekanisme uji coba belajar tatap muka April 2021 di beberapa sekolah yang sudah dijelaskan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya.
Gambaran sekolah tatap muka di Jakarta terbatas ini akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu. Durasi belajarnya pun dibatasi hanya 3-4 jam dalam satu hari.
Selain itu, daya tampung kelas pun akan dibatasi 50 persen dengan pengaturan jarak antar siswa 1.5 meter.