Awas, Ini 5 Penyakit Autoimun yang Perlihatkan Gejala pada Kulit Anak
Mama jangan sampai tidak tahu ya
10 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sistem kekebalan tubuh manusia pada dasarnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus, yang menyerang dengan membunuhnya. Sistem kekebalan tubuh berfungsi normal jika mampu mengenali perbedaan antara sel-sel asing dan sel-sel tubuh kita sendiri.
Namun, pada kasus penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh yang semestinya melindungi ini salah mengira suatu bagian tubuh sebagai ‘benda asing’ dan justru menyerang bagian tubuh tersebut dengan mengeluarkan protein yang disebut dengan autoantibodies.
Perlu Mama tahu, ada beberapa penyakit autoimun yang hanya menyerang satu organ tubuh misalnya saja diabetes tipe 1 yang cuma menyerang pankreas.
Namun, ada penyakit autoimun lain yang bisa menyerang seluruh tubuh atau sistemik seperti lupus erythematosus (SLE).
Penyakit autoimun ini biasanya disebabkan oleh genetik, hormonal, keturunan, dan lingkungan.
Untuk kasus yang langka, seseorang bahkan bisa mengalami beberapa penyakit autoimun sekaligus. Ternyata cukup seram juga ya, Ma.
Nah, biar Mama makin tahu, berikut Popmama.com rangkum apa saja penyakit autoimun yang gejalanya terlihat di kulit dan biasanya menyerang anak-anak.
1. Systemic lupus erythematosus (SLE) yang menimbulkan ruam kemerahan
Systemic lupus erythematosus (SLE) atau biasa disebut Lupus adalah penyakit autoimun yang menimbulkan ruam kemerahan di kulit. Penemuan penyakit ini sudah ada sejak tahun 1800 di mana dokter saat itu mengidentifikasi lupus sebagai penyakit kulit.
Namun, penyakit ini sebenarnya memengaruhi banyak organ, termasuk persendian, ginjal, otak, dan jantung. Nyeri sendi, kelelahan, dan ruam adalah gejala yang paling umum pada SLE.
Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
Mama perlu waspada ketika anak Mama mengalami ruam kemerahan disertai dengan gejala di atas. Segera konsultasi ke dokter ya, Ma.
Editors' Pick
2. Psoriasis yang menyebabkan kulit menebal, bersisik hingga nyeri
Selanjutnya yakni kondisi autoimun yang ditandai dengan terlalu cepatnya pertumbuhan sel kulit sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati. Penderita biasanya mengeluhkan kulit yang kemerahan, menebal, bersisik, gatal, serta nyeri.
Jadi kalau selama ini Mama mengira jika penderita psoriasis tidak bisa menjaga kebersihan kulit, maka Mama salah besar lho.
Meski penampakkan penyakit ini membuat penderitanya cukup mengkhawatirkan, tenang aja ya Ma karena psoriasis ini tidak menular.
Umunya penyakit autoimun Psoriasis akan mengenai lutut, siku dan kulit kepala, walaupun bisa juga mengenai bagian tubuh lainnya. Nggak cuma gatal, ruam bersisik ini juga bisa menimbulkan nyeri.
Biasanya kemerahan atau penebalan tersebut akan timbul di daerah yang sering tergesek.
Untuk lebih mengenal penyakit psoriasis, ternyata ada beberapa 5 jenis penyakit psoriasis lho.
- Plaque psoriasis, yakni penumpukkan kulit mati yang mengeras, bersisik dan bisa menimbulkan luka atau crack
- Guttate, tipe ini berupa ruam-ruam kecil
- Inverse, wujud tanda merah yang melebar, biasanya ada pada lipatan tubuh
- Pustular, adanya bintik (blister) putih kemerahan dengan jumlah yang banyak, biasanya ada di tangan
- Erythrodermic, yakni tipe psoriasis parah dengan tanda bercak-bercak merah terang yang mengenai hampir seluruh tubuh
Nah, kalau anak Mama mengalami sejenis ruam yang tidak kunjung sembuh setelah diobati, jangan ragu untuk segera periksakan ke dokter. Karena bisa jadi itu adalah tanda awal penyakit psoriasis.