Terdapat 5 pulau besar di Indonesia yaitu Pulau Papua, Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Uniknya, beda pulang memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda lho.
Jika dilihat dari keseluruhan NKRI, Pulau Sulawesi berada lebih ke timur. Walaupun begitu, zona waktu yang digunakannya adalah Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Sulawesi identik dengan bentuknya yang mirip huruf K dan sebutan lainnya, Celebes. Namanya diambil dari kata 'sula' berarti pulau dan 'mesi' berarti besi.
Pulau Sulawesi merupakan pulau terbesar ke-4 se-Indonesia dan ke-11 sedunia. Bagaimana tidak, pulau tersebut memiliki luas 186.216 km2. Terdapat enam provinsi yang membagi Pulau Sulawesi, antara lain:
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat dan
Gorontalo.
2. Letak astronomis
Instagram.com/indonesia_geographic
Bedasarkan koordinat geografisnya, Pulau Sulawesi terletak di 2°08′ LU (Lintang Utara) serta 170°17′ BT (Bujur Timur).
Menurut garis lintang yang membelah bumi secara horizontal, Pulau Sulawesi jatuh pada bagian utara bumi sebanyak 2 derajat dan 8 menit. Sedangkan secara garis bujur yang membelah bumi secara vertikal, Pulau Sulawesi berada pada 170 derajat dan 00 menit bujur timur.
Editors' Pick
3. Batas wilayah
commons.wikimedia.org
Dapat dilihat pada peta bahwa Pulau Sulawesi bertetangga dengan banyak pulau dan laut lainnya. Hal ini memperlihatkan batas-batas wilayah Pulau Sulawesi yang dibagi menjadi batas darat dan batas laut.
Batas darat Pulau Sulawesi:
Timur: Kepulauan Maluku
Barat: Pulau Kalimantan
Utara: Mindanao, Filipina
Selatan: Kepulauan Nusa Tenggara
Batas laut Pulau Sulawesi:
Timur: Laut Banda
Barat: Selat Makassar
Utara: Laut Flores
Selatan: Laut Sulawesi
4. Keadaan alam
Unsplash/Crispin Jones
Pulau Sulawesi dihiasi dengan alam yang indah. Pulau ini memiliki banyak laut, pantai, hingga gunung. Berikut rincian situs alam tersebut:
Pantai dan laut di Sulawesi:
Utara: Pantai Pall, Laut Bunaken
Selatan: Pantai Losari, Pantai Tanjung Bira, Laut Takabonerate.
Tengah: Laut Kepulauan Togean, Pantai Talise
Tenggara: Pantai Bokori, Pantai Nirwana, Teluk Bone
Barat: Pantai Dato
Daerah dataran rendah di Sulawesi:
Maros
Pangkep
Barru
Pare-pare
Pinrang
Mamuju dan
Takelar.
Gunung di Sulawesi:
Utara: Gunung Lokon
Selatan: Gunung Rantekambola
Tengah: Gunung Indoro
Barat: Gunung Tonggo
Tenggara: Gunung Porema
5. Vegetasi
Greeners.co
Pulau Sulawesi memiliki keragaman vegetasi yang sangat tinggi karena kondisi geografis dan topografinya yang berbeda-beda. Vegetasi di Pulau Sulawesi mencerminkan kombinasi dari faktor-faktor seperti iklim, curah hujan, ketinggian, dan jenis tanah. Berikut adalah gambaran umum tentang vegetasi di Pulau Sulawesi:
Hutan hujan tropis:
Bagian utara dan timur Pulau Sulawesi memiliki hutan hujan tropis yang lebat. Di daerah ini, tanaman seperti pohon-pohon tinggi, epifit, liana, dan tanaman paku tumbuh dengan subur.
Hutan pegunungan:
Di ketinggian yang lebih tinggi, terutama di pegunungan Sulawesi Tengah dan Selatan, kamu akan menemukan hutan pegunungan yang memiliki spesies-spesies tumbuhan yang khas. Pohon-pohon seperti pinus, eukaliptus, dan berbagai jenis tumbuhan alpin tumbuh di sini.
Hutan mangrove:
Daerah pesisir Pulau Sulawesi juga didominasi oleh hutan mangrove, yang tumbuh di wilayah yang tergenang oleh air laut. Hutan mangrove memiliki peran penting dalam perlindungan pantai dan sebagai habitat bagi berbagai spesies laut.
Sabana dan savana:
Di bagian barat Pulau Sulawesi, terutama di daerah Sulawesi Utara, kamu dapat menemukan lahan savana yang lebih terbuka. Tanaman rumput dan semak belukar mendominasi daerah ini, dan savana ini sering menjadi habitat bagi beberapa spesies satwa liar.
Kawasan tropis kering:
Beberapa daerah di Sulawesi, terutama di bagian barat daya dan tenggara, memiliki iklim lebih kering. Di daerah ini, kamu mungkin menemukan vegetasi yang lebih tahan terhadap kekeringan, seperti tumbuhan kaktus dan semak-semak tahan kering.
Vegetasi endemik:
Salah satu hal yang membuat Pulau Sulawesi begitu istimewa adalah tingginya tingkat endemisme dalam flora dan fauna. Banyak spesies tumbuhan di Pulau Sulawesi hanya ditemukan di sini, membuatnya menjadi pusat keragaman hayati yang penting.
Namun, perubahan iklim, deforestasi, dan aktivitas manusia lainnya telah mengancam beberapa ekosistem dan keanekaragaman hayati di Pulau Sulawesi. Konservasi vegetasi dan habitat di pulau ini menjadi sangat penting untuk menjaga keindahan dan keberlanjutan lingkungan alamnya.
6. Sumber daya alam
Unsplash/Candy Hartawan
Pulau Sulawesi merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan memiliki beragam sumber daya alam yang berperan penting dalam ekonomi dan keberlanjutan wilayah ini. Berikut adalah beberapa sumber daya alam utama di Pulau Sulawesi:
Mineral dan pertambangan:
Pulau Sulawesi dikenal memiliki cadangan mineral yang kaya, termasuk bijih nikel, emas, tembaga, dan bauksit. Beberapa tambang besar beroperasi di pulau ini, seperti Tambang Nikel di Morowali dan Tambang Tembaga di Luwu Timur.
Perkebunan:
Pulau Sulawesi memiliki lahan subur yang cocok untuk berbagai jenis perkebunan. Salah satu komoditas utama adalah kelapa sawit, yang ditanam di berbagai daerah, terutama di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Ada pula pertanian lainnya termasuk kakao, kopi, cengkeh, dan pisang.
Perikanan:
Pulau Sulawesi memiliki garis pantai yang panjang dan beragam habitat laut, sehingga perikanan menjadi salah satu sektor penting. Berbagai jenis ikan, udang, dan kerang dapat ditemukan di perairan sekitar pulau ini. Terdapat juga budidaya rumput laut di beberapa daerah.
Hutan dan kayu:
Pulau Sulawesi memiliki hutan yang luas, baik hutan hujan tropis maupun hutan pegunungan. Sumber daya kayu dari hutan ini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembuatan furnitur, konstruksi, dan kerajinan.
Keanekaragaman hayati:
Pulau Sulawesi adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang unik dan endemik. Keanekaragaman hayati ini mencakup primata seperti tarsius spesies Sulawesi, burung maleo, dan berbagai jenis flora langka.
Energi terbarukan:
Pulau Sulawesi juga memiliki potensi energi terbarukan, terutama energi panas bumi dan energi angin. Beberapa proyek energi terbarukan telah dikembangkan di pulau ini sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil.
7. Populasi penduduk
Antropologi FISIP Universitas Airlangga
Bedasarkan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tahun 2022, Pulau Sulawesi dihuni oleh 20,23 juta penduduk.
Itu dia, kondisi geografis Pulau Sulawesi. Unik dan penuh sumber daya menarik, ya!