Aktivis Cilik Asal Gresik Gemparkan Konferensi Lingkungan di Kanada
Aeshnina yang akrab disapa Nina yang merupakan co Captain River Warrior Indonesia (Riverin)
2 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang aktivis cilik asal Gresik bernama Aeshnina Azzahra Aqilani atau akrab disapa Nina, yang merupakan co Captain dari River Warrior Indonesia (Riverin). Menggemparkan Konferensi Lingkungan di Ottawa, Kanada pada Minggu (21/04/2024). Nina bergabung dalam sebuah pawai yang bertujuan untuk mengakhiri era plastik.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan aktivis lingkungan dari seluruh dunia
Acara Konferensi Lingkungan tersebut dihadiri oleh ratusan aktivis lingkungan dari seluruh dunia yang turut menyuarakan kegelisahannya terkait sampah plastik yang mendatangkan malapetaka selama bertahun-tahun.
Pada akhir acara pawai, Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim, Steven Guilbeault menemui para aktivis termasuk Nina berkesempatan untuk berdialog.
2. Nina merupakan seorang anak yang rumahnya berlokasi di Sungai Brantas
Video Nina yang sedang menyuarakan keresahannya di acara tersebut mendadak viral di media sosial, dan mendapat banyak komentar dari warganet.
"Nama saya Nina, saya 16 tahun. Saya dari Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Rumah saya berlokasi di area Sungai Brantas, sumber air minum untuk lebih dari 5 juta orang. Keluarga saya minum dan menggunakan air dari sungai ini, sayangnya Sungai Brantas telah menjadi tempat pembuangan air limbah dari industri daur ulang plastik dan kertas. Industri ini mendaur ulang sisa-sisa plastik impor dari negara-negara maju. Ditemukan 4.000 partikel mikroplastik dalam 100 liter air sungai di rumah saya. Jadi berhenti mengekspor sampah plastik ke negara saya Indonesia atau negara berkembang lainnya. Tolong buat perjanjian yang kuat untuk kami dan untuk generasi mendatang, terima kasih)," ujar Nina yang diakhiri dengan tepuk tangan dari para aktivis yang hadir di Ottawa, Kanada tersebut.