Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak yang Sudah Remaja

Anak yang sudah remaja seringkali mendapatkan tekanan di lingkungan sekitarnya.

30 Desember 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Sudah Remaja
Freepik/photoroyalti

Menjaga kesehatan mental anak yang sudah remaja adalah hal penting yang seringkali luput dari perhatian. Masa remaja adalah periode penuh perubahan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Di fase ini, anak mulai mencari jati diri, menghadapi tekanan dari lingkungan, dan sering kali berhadapan dengan berbagai tantangan baru.

Sebagai orangtua, peran Mama sangat penting dalam membantu mereka melalui masa ini dengan kondisi mental yang sehat dan kuat. Dokter Spesialis Anak Dr. Lucky Yogasatria Natakusuma, Sp.A mengatakan bahwa banyak sekali orangtua yang tidak menyadari bahwa anak-anak mereka sedang terganggu kesehatan mentalnya.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang cara menjaga kesehatan mental anak yang sudah remaja yang dikutip dari sebuah unggahan di akun Instagram Dr. Lucky @dr.lucky.sp.a. Simak informasinya di bawah ini!

Editors' Pick

1. Anak menghadapi berbagai perubahan besar saat menginjak usia remaja

1. Anak menghadapi berbagai perubahan besar saat menginjak usia remaja
Freepik

Dr. Lucky menjelaskan bahwa anak-anak akan menghadapi perubahan-perubahan besar saat menginjak usia remaja. Mulai dari perubahan fisik, tekanan dari teman sebaya, hingga masalah-masalah yang ditemui di sekolah. Perubahan-perubahan tersebut lah yang dapat membuat anak stress, dan diam-diam memiliki masalah pada kesehatan mentalnya.

Menurut World Health Organization (WHO), 1 dari 7 anak di dunia mengalami masalah pada kesehatan mentalnya, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Selain itu, sebesar 80% kasus depresi itu dimulai sejak usia remaja dan kebanyakan diantaranya tidak terdeteksi. Oleh karena itu, sebagai orangtua Mama harus paham bahwa kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

2. Tanda-tanda anak mengalami masalah kesehatan mental

2. Tanda-tanda anak mengalami masalah kesehatan mental
Freepik/gpointstudio

Perlu diingat, bahwa perubahan sikap pada anak yang baru menginjak usia remaja itu sangatlah wajar. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang dapat menjadi indikasi bahwa ia sedang mengalami masalah kesehatan mental, seperti:

Anak Jadi Sering Murung, Cemas, dan Mudah Marah

Perubahan suasana hati yang drastis dan berkepanjangan, seperti sering murung, cemas, atau marah tanpa alasan yang jelas, bisa menjadi tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan emosional.

Ketika remaja merasa tertekan atau tidak mampu mengungkapkan perasaannya, mereka cenderung menunjukkan emosi ini secara intens. Contohnya, mereka mungkin mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil atau merasa cemas berlebihan terhadap situasi sehari-hari.

Anak Sering Menyendiri atau Menjauh dari Keluarga dan Teman-Temannya

Remaja yang tiba-tiba menarik diri dari lingkungan sosialnya patut menjadi perhatian. Mereka mungkin enggan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman seperti biasanya.

Hal ini sering kali menjadi cara mereka menghindari rasa cemas, malu, atau perasaan negatif lainnya. Jika anak lebih memilih menghabiskan waktu sendirian secara berlebihan, ini bisa menjadi tanda mereka sedang berjuang dengan pikiran atau perasaan yang berat.

Pola Tidur dan Makannya Berubah Drastis

Masalah kesehatan mental sering kali memengaruhi pola tidur dan makan. Anak mungkin mengalami sulit tidur (insomnia) atau justru tidur berlebihan tanpa alasan yang jelas. Demikian juga, nafsu makan mereka bisa meningkat secara tiba-tiba atau menurun drastis. Perubahan ini dapat memengaruhi energi mereka sehari-hari dan memperburuk kondisi mental.

Prestasinya di Sekolah Sangat Menurun

Penurunan prestasi di sekolah, seperti nilai yang menurun drastis atau kehilangan minat dalam belajar, juga bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan mental. Anak mungkin sulit berkonsentrasi, merasa kehilangan motivasi, atau terlalu cemas untuk menghadapi tugas sekolah. Hal ini sering disebabkan oleh beban emosional yang mengganggu kemampuan mereka untuk fokus dan berfungsi dengan baik.

Sering Mengeluhkan Sakit Fisik Tanpa Sebab yang Jelas

Kesehatan mental yang terganggu sering kali memengaruhi kondisi fisik. Anak remaja mungkin sering mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, jantung berdebar-debar, atau kelelahan tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan stres atau kecemasan yang dialami anak, yang kemudian tercermin dalam bentuk keluhan fisik.

3. Apa yang harus dilakukan?

3. Apa harus dilakukan
Freepik

Dr. Lucky menjelaskan, Mama dapat meminta bantuan profesional jika mendapati tanda-tanda tersebut terjadi pada si Anak. Namun, Mama juga dapat melakukan hal-hal sederhana berikut sebagai langkah awal dalam membantunya:

Dengarkan Tanpa Menghakimi

Hal pertama yang dapat Mama lakukan adalah menjadi pendengar yang baik. Ketika anak berbicara tentang perasaannya, hindari menghakimi, menyalahkan, atau meremehkan apa yang mereka rasakan. Dengarkan dengan penuh perhatian, beri tanggapan yang menunjukkan empati.

Ciptakan Rasa Aman di Rumah

Rumah seharusnya menjadi tempat di mana anak merasa tenang dan aman. Pastikan suasana rumah mendukung kesehatan mental anak dengan menjaga komunikasi yang terbuka, mengurangi konflik antar anggota keluarga, dan menunjukkan kasih sayang secara konsisten. Perasaan aman ini membantu anak merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah. 

Ajarkan Cara Mengelola Stres

Ajarkan anak cara-cara positif untuk mengelola stres agar mereka tidak merasa kewalahan oleh tekanan yang mereka hadapi. Aktivitas seperti olahraga ringan, meditasi, atau bahkan hobi sederhana seperti menggambar, menulis, atau bermain musik dapat membantu mereka melepaskan emosi yang terpendam.

Ajak anak untuk mencoba beberapa kegiatan ini bersama, agar mereka merasa didukung. Selain itu, bantu mereka memahami pentingnya mengatur waktu dan mengambil jeda dari tugas-tugas yang terlalu membebani pikiran.

Perhatikan Aktivitas Onlinenya

Di era digital, dunia maya menjadi bagian besar dari kehidupan remaja. Aktivitas online seperti penggunaan media sosial dan game, bisa berdampak besar pada kesehatan mental mereka.

Pastikan Mama selalu memantau bagaimana anak menggunakan waktu mereka di dunia maya. Jangan sekadar melarang, tetapi ajarkan mereka cara menggunakan media sosial secara sehat, seperti membatasi waktu layar dan tidak membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Selain itu, pastikan mereka tidak menjadi korban cyberbullying, dan dorong mereka untuk segera melapor jika mengalami hal tersebut.

Itulah informasi tentang cara menjaga kesehatan mental anak yang sudah remaja. Kesehatan mental anak remaja adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan, terutama di tengah tekanan dan tantangan yang mereka hadapi dalam fase usia tersebut.

Baca juga:

The Latest