Hal yang Perlu Dipersiapkan jika Anak Ingin Studi Ke Luar Negeri
Melepas anak untuk studi ke luar negeri merupakan hal yang harus sangat dipikirkan dengan matang
17 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melanjutkan studi ke luar negeri adalah langkah besar yang bisa membuka banyak peluang bagi masa depan anak. Selain memberikan pengalaman akademik dengan kualitas dan sistem pendidikan yang jauh lebih baik, belajar di luar negeri juga memungkinkan anak untuk mengenal budaya baru, memperluas jaringan pertemanan, dan mengasah kemandirian.
Namun, hal tersebut tentunya perlu dipikirkan serta disiapkan dengan sangat matang. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar hal yang perlu dipersiapkan jika anak ingin studi ke luar negeri.
1. Keterampilan menulis
Pendiri Sekolah Cikal Najelaa Shihab mengatakan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jika anak ingin studi ke luar negeri. Dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya @najelaashihab ia mengatakan, salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang anak sebelum studi ke luar negeri adalah keterampilan menulis.
"Dari anak-anak yang mau melanjutkan studi S1 atau S2 biasanya yang kurang itu adalah kemampuan menulisnya. Dari tulisan-tulisan yang dikumpulkan di awal itu jarang banget yang bisa mengekspresikan diri dengan baik lewat tulisan," katanya dalam video tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa berkenalan saat sedang saling mengobrol, sangat berbeda dengan mendeskripsikan diri sendiri melalui sebuah tulisan. Ia mengatakan bahwa indikator untuk melihat hal tersebut adalah siswa SMA kelas 10 minimal bisa merangkat 500-1000 kata dalam tulisan.
"Minimal 500-1000 kata mestinya sudah cukup lancar menuangkan pikirannya dalam bahasa Inggris atau apapun yang menjadi prasyarat untuk kampus di luar negeri," sambungnya.
Ia menambahkan bahwa angka tersebut akan bertambah saat ia sudah menginjak kelas 12 menjadi sekitar 4000 kata. Sehingga, anak sudah bisa menyampaikan argumen, mengelaborasi, serta menyampaikan tesis yang mendukung dan tidak mendukung argumen tertentu.
Editors' Pick
2. Kesiapan sosial
Najelaa juga mengungkapkan bahwa anak sangat perlu kesiapan sosial jika ingin studi ke luar negeri. Kesiapan sosial yang dimaksud adalah bukan sekedar bisa bergaul dengan orang lain, tetapi apakah anak mempunyai inisiatif untuk membangun jaringan sosial yang aman atau tidak. Menurutnya, banyak anak-anak yang studi ke luar negeri kesulitan memilih lingkaran pertemanan yang benar.
"Coba masuk ke perkumpulan yang berbeda, contohnya ikut Perhimpunan Pelajar Indonesia itu memang penting. Tetapi biar ada keragaman lingkar sosial dan mumpung lagi di luar negeri. Coba ikut Muslim Student Association yang bisa kasih perspektif yang jauh lebih luas tentang aktivitas keislaman dan pandangan aktivitas keislaman yang berbeda di negara lain," katanya.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut tentunya harus dipersiapkan dan perlu dilatih. Yaitu dengan membuat jaringan yang bukan hanya berada di lingkungan itu-itu aja, seperti di sekolah. Anak juga harus membiasakan diri untuk terbuka serta vulnerable.