Kisah Inspiratif dalam Surat Yusuf, Surat ke-12 dalam Al-Qur'an
Surat ini menceritakan tentang perjalanan Nabi Yusuf AS sejak kecil
18 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Al-Qur'an bukan hanya berisi hukum dan aturan hidup, tetapi juga menyimpan banyak kisah penuh hikmah yang dapat menjadi pelajaran bagi umat manusia. Salah satu surat yang paling dikenal karena kisahnya yang menyentuh hati adalah Surat Yusuf, yaitu surat ke-12 dalam Al-Qur'an.
Surat ini mengisahkan perjalanan hidup Nabi Yusuf AS yang penuh ujian, kesabaran, dan kemenangan yang luar biasa. Lantas, apa saja yang bisa kita pelajari dari Surat Yusuf? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
1. Sejarah turunnya surat Yusuf
Surat Yusuf termasuk dalam kategori surat Makkiyah, yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat ini diturunkan pada masa Rasulullah SAW mengalami tekanan dan cobaan yang sangat berat dari kaum Quraisy, serta saat beliau kehilangan dua sosok yang sangat dicintainya, yaitu Khadijah, istri beliau, dan Abu Thalib, paman yang selalu melindunginya.
Di tengah kesedihan itu, Allah menurunkan Surat Yusuf sebagai penghibur hati Rasulullah SAW. Melalui kisah Nabi Yusuf AS, Allah SWT ingin menunjukkan bahwa orang yang bersabar dan bertakwa pasti akan meraih kemenangan, meskipun harus melalui berbagai ujian yang menyakitkan.
2. Isi kandungan surat Yusuf
Surat Yusuf menceritakan tentang perjalanan hidup Nabi Yusuf AS sejak kecil hingga ia menjadi seorang pemimpin di Mesir. Kisah ini diawali dengan mimpi Nabi Yusuf yang melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Mimpi tersebut kemudian menjadi tanda bahwa Yusuf akan menjadi orang yang mulia di masa depan.
Namun, perjalanan hidup Nabi Yusuf tidaklah mudah. Ia dibenci oleh saudara-saudaranya sendiri karena rasa iri dan dengki. Yusuf kemudian dimasukkan ke dalam sumur dan dijual sebagai budak ke Mesir. Di Mesir, Yusuf diuji dengan fitnah dari istri penguasa Mesir (Zulaikha) yang menuduhnya berbuat zina. Akibat fitnah tersebut, Yusuf dipenjara selama bertahun-tahun.
Meski hidup dalam penderitaan, Nabi Yusuf tetap bersabar dan berpegang teguh pada keimanan kepada Allah. Hingga akhirnya, Allah mengangkat derajatnya dengan menjadikannya seorang menteri di Mesir setelah mampu menafsirkan mimpi raja tentang tujuh tahun masa subur dan tujuh tahun masa kekeringan.
Di akhir kisah, Yusuf dipertemukan kembali dengan ayahnya, Nabi Ya'qub AS, dan saudara-saudaranya yang dulu menzaliminya. Mereka semua akhirnya bertaubat dan mengakui kesalahan mereka. Inilah momen di mana mimpi Nabi Yusuf saat kecil menjadi kenyataan, di mana sebelas bintang (saudara-saudaranya), matahari (ayahnya), dan bulan (ibunya) bersujud kepadanya.