Museum Benteng Vredeburg, Saksi Bisu Sejarah Penting di Yogyakarta!
Museum yang terletak di Yogyakarta ini menyimpan perjalanan sejarah penting Indonesia
16 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Museum Benteng Vredeburg, yang terletak di jantung kota Yogyakarta, adalah salah satu saksi bisu dari perjalanan sejarah penting di Indonesia. Dibangun pada abad ke-18 oleh pemerintah kolonial Belanda, benteng ini awalnya berfungsi sebagai pusat pertahanan dan pengawasan.
Kini, Benteng Vredeburg telah bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi berharga, mulai dari diorama hingga artefak sejarah yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar Simak informasinya di bawah ini.
1. Isi Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg menyajikan berbagai pameran yang menggambarkan perjalanan sejarah Indonesia. Di dalamnya, terdapat diorama-diorama yang menggambarkan peristiwa penting, seperti perjuangan melawan penjajah dan momen-momen krusial dalam sejarah kemerdekaan.
Selain itu, museum ini juga memiliki ruang pameran temporer yang sering menampilkan pameran khusus, baik dari seniman lokal maupun internasional. Pengunjung dapat menikmati berbagai instalasi yang interaktif dan informatif, menjadikan kunjungan ke museum ini tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan.
Editors' Pick
2. Sejarah Museum Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg dibangun pada tahun 1760 atas perintah Gubernur Jenderal Belanda, Nicolaas Hartingh. Awalnya, benteng ini didirikan sebagai pusat pertahanan dan pengawasan terhadap Keraton Yogyakarta. Nama "Vredeburg" sendiri berarti "Benteng Perdamaian," yang mencerminkan harapan untuk menjaga hubungan damai antara Belanda dan Kesultanan Yogyakarta.
Benteng Vredeburg pertama kali dibangun dengan sangat sederhana. Temboknya berbahan tanah dan ditopang dengan tiang-tiang kayu pohon kelapa/aren dengan atap ilalang. Benteng tersebut berbentuk persegi yang di masing-masing sisinya dilengkapi bastion.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 1945, Benteng Vredeburg berhasil diambil alih oleh instansi militer Indonesia. Namun, Belanda melalui Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 berhasil menguasai kembali Benteng Vredeburg. Selain digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat tempur, Belanda juga menggunakan benteng ini sebagai markas Dinas Rahasia Belanda.
Benteng ini juga sempat digunakan untuk berbagai keperluan militer sebelum akhirnya diresmikan sebagai museum pada tahun 1987. Sejak saat itu, Museum Benteng Vredeburg menjadi tempat untuk mempelajari dan menghargai sejarah perjuangan bangsa.