Seorang Anak 10 Tahun Tewas Dianiaya oleh Ayah, Ibu Tiri, dan Pamannya
Ayahnya mengakui perbuatan kejinya tersebut kepada pengadilan
14 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sara Sharif merupakan anak berusia 10 tahun yang ditemukan tewas pada (10/08/2023) lalu di kediaman sang ayah di Surrey, Inggris. Ia ditemukan dengan kondisi cedera di berbagai bagian di tubuhnya. Sang ayah, ibu tiri, serta pamannya ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian mereka kabur ke Pakistan. Satu tahun kemudian, ayahnya mengakui pembunuhan tersebut ke pengadilan.
Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Mengalami 70 luka luar saat jasadnya ditemukan polisi
Saat ditemukan, Sara menderita 11 patah tulang belakang, luka bakar di pantat akibat setrika rumah tangga, tanda-tanda cedera otak traumatis, dan enam kemungkinan bekas gigitan manusia. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan terdapat tanda gigitan yang disebabkan oleh para terdakwa pria.
Jaksa yang menanganin kasus tersebut, Bill Emlyn Jones KC sebelumnya mengatakan tongkat kriket berlumuran darah, alat penggilas adonan yang terdapat DNA Sara, tiang logam, ikat pinggang dan tali ditemukan di dekat bangunan luar rumah keluarga tersebut.
Pihak Sekolah Sara sudah sering memperhatikan dan menyadari beberapa hal. Sepertimemar di bawah mata kirinya pada bulan Juni 2022, memar di dagunya, dan tanda hitam di mata kanannya pada bulan Maret 2023.
Sara sering menceritakan banyak cerita yang menutupi tentang bagaimana dia mendapat luka-luka tersebut. Sara juga mulai mengenakan jilbab untuk menyembunyikan luka-luka di wajahnya pada bulan Januari 2023. Hingga pada bulan April tahun lalu, Sara dikeluarkan dari sekolah oleh ayahnya dan mulai mengikuti homeschooling
2. Awalnya sang ayah tidak mengakui perbuatannya
Di samping jasad Sara yang ditemukan pihak kepolisian kota Surrey di sebuah ranjang susun, terdapat sebuah catatan dengan tulisan tangan ayahnya yang bertuliskan "Siapa pun yang melihat catatan ini, ini aku, Urfan Sharif, yang membunuh putriku dengan cara memukulnya" Namun, sang ayah tidak langsung mengakui perbuatannya.
Ia mengklaim bahwa istrinya Batool, yang merupakan ibu tiri Sara lah yang bertanggung jawab atas kematian Sara, dan mengatakan kepada hakim bahwa dia telah membuat pengakuan palsu dalam catatan dan panggilan telepon berikutnya untuk melindungi istrinya.
Kepolisian Surrey mengidentifikasi Urfan Sharif, istrinya Beinash Batool, dan saudaranya Faisal Malik sebagai tersangka. Dan ketiganya pun melarikan diri ke Pakistan. Pihak berwenang memulai pencarian internasional untuk menemukan ketiga tersangka, dan pada 13 September 2023 ketiga tersangka ditangkap di Bandara Gatwick atas dugaan pembunuhan setelah turun dari pesawat dari Sialkot melalui Dubai.
Pada tanggal 14 September 2023, mereka semua didakwa dengan pembunuhan bersama dengan dakwaan tambahan menyebabkan atau membiarkan kematian seorang anak. Mereka ditahan sebelum sidang pada tanggal 15 September di Pengadilan Magistrat Guildford. Mereka muncul di Pengadilan Old Bailey London pada tanggal 19 September 2023 melalui tautan video. Sidang pembelaan diadakan pada bulan Desember 2023, di mana ketiganya mengaku tidak bersalah atas setiap dakwaan, dan mereka akan diadili pada bulan September 2024.
3. Ayahnya akhirnya mengaku bertanggung jawab penuh
Ketika keluarganya melarikan diri ke Pakistan, Sharif menelepon polisi di Inggris sekitar satu jam setelah pesawat mereka mendarat dan memberi tahu operator bahwa dia membunuh Sara. Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama delapan menit dan 34 detik, dia mengatakan bahwa dia “menghukumnya secara hukum” dan dia meninggal.
Kemudian dalam panggilan tersebut, dia mengatakan bahwa Sara telah nakal dan kemudian dia memukulinya.
"Saya tidak bermaksud membunuhnya, tapi saya terlalu sering memukulinya," lanjut Sharif kepada operator.
Sharif mengatakan di pengadilan bahwa ia mengambil "tanggung jawab penuh" atas kematian putrinya yang berusia 10 tahun dan mengakui telah memukul perutnya dengan tongkat logam saat ia terbaring sekarat.
Sharif juga mengakui telah mencekik Sara dan memukulinya dengan tongkat kriket sementara pergelangan kaki dan tangannya diikat dengan lakban beberapa minggu sebelum dia dibunuh. Sharif mengatakan kepada juri bahwa dia menerima semua yang telah dia katakan kepada polisi melalui panggilan darurat 999 dan pengakuan tertulis setelah kematian putrinya.
Selama pemeriksaan silang oleh Caroline Carberry KC, pengacara istrinya, Beinash Batool, dia ditanya: "Apakah Anda membunuh putri Anda dengan cara memukul?" Dia menjawab: "Ya, dia meninggal karena saya."
Dia mengakui bahwa dia memukul Sara “dengan keras” selama beberapa minggu karena dia marah karena Sara sering mengotori dirinya sendiri karena suka muntah-muntah.
Sharif dan Batool kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Sara. Sementara Pamannya, Faisal Malik tidak ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, namun karena membiarkan kematian dan penyiksaan terjadi pada seorang anak-anak.
Itulah informasi tentang anak 10 tahun tewas dianiaya ayah, ibu tiri, dan pamannya. Semoga kejadian serupa, yaitu penganiayaan terhadap anak-anak tidak kembali terulang kembali ya!
Baca juga:
- Kakak Adik Tewas Berpelukan, Korban Kebakaran di Tambora
- Seorang Anak 15 Tahun Tewas Setelah Dioperasi Dokter Gadungan
- Fakta Lengkap di Balik Kasus Nizam yang Tewas Dianiaya Ibu Tirinya