Seorang Anak 15 Tahun Tewas Setelah Dioperasi Dokter Gadungan
Dokter gadungan tersebut hanya melihat video tutorial dari YouTube
12 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak di India yang masih berumur 15 tahun tewas setelah dioperasi pengangkatan batu empedu oleh dokter gadungan. Diduga dokter tersebut melakukan malpraktik dan mempelajari cara mengoperasi organ tubuh hanya melalui video YouTube.
Pihak keluarga sempat meragukan kualifikasi dokter yang menangani anaknya dan hanya mempercayakannya untuk melakukan perawatan dasar. Namun, dokter tersebut mengatakan bahwa si Anak harus segera mendapatkan tindakan operasi.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Awalnya sakit perut hingga muntah berkali-kali
Mengutiip dari laman India Times, menurut keterangan keluarga korban, anak bernama Krishna Kumar itu sempat muntah berkali-kali dan sakit perut. Melihat kondisinya semakin memburuk, pihak keluarga memutuskan untuk segera membawa Kumar ke rumah sakit.
Keluarga mereka lalu membawanya ke Rumah Sakit Ganpati dengan harapan dapat meringankan kondisinya yang semakin memburuk. Meskipun meragukan kualifikasi dokter tersebut, mereka memercayainya untuk memberikan perawatan dasar. Namun, ketakutan terburuk keluarga menjadi kenyataan ketika dokter yang diidentifikasi bernama Ajit Kumar Puri tersebut menyatakan bahwa anak laki-laki mereka perlu segera dioperasi.
"Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Namun dokter tetap melanjutkan operasi tanpa memberi tahu kami," kata seorang anggota keluarga, menceritakan rangkaian kejadian mengerikan itu.
2. Hanya melihat video YouTube
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa dokter gadungan tersebut hanya melihat video di YouTube untuk memandunya menjalani operasi. Kondisi Krishna memburuk tak lama setelah prosedur tersebut.
Karena kondisi Krishna memburuk pascaoperasi dokter gadungan itu mengatakan Rumah Sakit Ganpati tak memiliki peralatan lengkap, dia merujuk pasien ke rumah sakit di Patna dan segera mengatur ambulans. Namun, Khrisna meninggal di perjalanan. Diketahui pelaku juga kabur dan meninggalkan korban begitu saja di rumah sakit Patna.